Melakukan Hubungan Sesama Jenis itu merupakan Gaya Hidup

5.3 Melakukan Hubungan Sesama Jenis itu merupakan Gaya Hidup

Life Style Dari hasil wawancara peneliti dengan 5 orang informan berkaitan dengan apakah melakukan hubungan sesama jenis itu merupakan gaya hidup life style, 3 informan mengatakan bahwa hubungan sesama jenis sama dengan gaya hidup seperti yang di ungkapkan salah satu informan berikut ini : “Balik lagi ke zaman dulu karena orang tidak menganggap tabu lagi. Soalnya banyak jaringan sosial yang semakin luas jaringannya sudah seperti gaya hidup. Abang suka dugem dek, rasanya kalau tidak keluar malam , gimanaaaaa gitu... ” Ungkapan informan lain sebagai berikut : “Iya juga sih... sebenernya gaya hidup. Karena zaman sekarang udah biasa kak. Apalagi aku sehari-hari suka belanja, nongkrong, dan menghabiskan waktu la kak. Ke retro apalagi kak. Hahaha... Dan biasanya aku sering belanja ke petisah kak sama temen kampus aku. Ya iyelaah kak cewek temen aku...masa iya berondong mau aku bawa ke petisah.. sambil tertawa. ” Ungkapan informan lain sebagai berikut : “Terus kayaknya temen-temen aku juga banyak yang gay yaudah jadinya biasa aja. Udah kayak gaya hidup aja. Gaya hidup itu kayak kita melakukan keseharian tapi orang itu tidak menganggap kita itu heran jadi kayak salah satu kebiasaan aja. Jadi tidak dianggap salah satu masalah sama orang banyak .” Menurut Minor dan Mowen 2002, gaya hidup adalah menunjukkan bagaimana orang hidup, bagaimana membelanjakan uangnya, bagaiamana mengalokasikan waktu. Universitas Sumatera Utara Peneliti menyimpulkan bahwa dari setiap kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh informan dan bagaimana cara membelanjakan uangnya, mengalokasikan waktu merupakan gaya hidup mereka khususnya gaya hidup homoseksual gay yang mereka anggap normal khususnya bagi mereka sendiri. Tetapi dari 2 informan mengatakan kalau hal itu bukanlah gaya hidup, seperti yang diungkapkan salah satu informan sebagai berikut : “Menurut awak bukan gaya hidup sih.. itu sebagai jiwanya aja gitu dan terus hanya dari faktor lingkungan. Gaya hidup itu sih dari life style nya, yaaaaaa..... dari ciri dia berpakaian, dia berbicara terus perilaku kesehatannya seperti apa gitu.Gaya hidup kan bagian dari kegiatan seseorang kak. Awak gak setuju kalau dibilang gaya hidup .” Ungkapan informan sebagai berikut: “Kalau masalah gaya hidup, life style lah yaaaa. Kalau dibilang gaya hidup, engga lah ya. Belum menjadi gaya hidup. Apalagi kota medan masih punya norma-norma agama. Menurut aku pribadi sih gay itu dari dalam diri kita sendiri” Dari pernyataan informan diatas mengatakan itu bukanlah gaya hidup, peneliti menyimpulkan bahwa informan tidak menyadari apa yang informan lakukan merupakan sebuah gaya hidup dilihat dari pengertian gaya hidup itu sendiri.

5.4 Persepsi Informan tentang Gaya hidup Gay dengan Gaya Hidup