Informan Pernah Merasa Bersalah dengan Keadaan Gay Penyuka Sesama Jenis Kesimpulan

5.9 Informan Pernah Merasa Bersalah dengan Keadaan Gay Penyuka Sesama Jenis

Dari hasil wawancara yang dilakukan peneliti kepada 5 informan tentang apakah informan pernah merasa bersalah dengan keadaan gay penyuka sesama jenis. 4 informan mengungkapkan pernah merasa bersalah seperti yang diungkapakan salah satu informan sebagai berikut : “Pernahla ngerasa sedih, bersalah, pengen di ulang kembali. Sepertinya orang tua abang tau tapi mereka diam aja. Mungkin karena abang juga yang membiayaiin kebutuhan rumah soalnya abang sangat perhatian dek u ntuk keluarga dan kodisi rumah” Informan lain mengungkan sebagai berikut : “Pernahlaa... terbayang rasanya kok bisa gini aku ya. Pengen membentuk rumah tangga yang baik, jadi kepala keluarga, pemimpin. Tapi belakangan ini harus bisa di control untuk berubah” Informan lain mengungkan sebagai berikut : “Iya kak bersalah karena bukan kodratnya. Sering masuk kamar mandi, nangis. Apalagi setelah melakukan hubungan ngerasa bersalah kali. Kok gini aku yaaaa.... ” 1 informan mengungkapkan tidak bersalah tetapi menyesal saja seperti yang di ungkapkan berikut ini: “Gak bersalah tetapi menyesal aja, kenapa harus ada orang seperti aku ini ” Amstrong dalam Nugraheni, 2003 menyatakan bahwa faktor-faktor yangmempengaruhi gaya hidup seseorang ada 2 faktor yaitu faktor yang berasal daridalam diri individu internaldan faktor yang berasal dari luar eksternal. Universitas Sumatera Utara Faktorinternal yaitu sikap, pengalaman, dan pengamatan, kepribadian, konsep diri, motif, dan persepsi. Universitas Sumatera Utara BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

6.1 Kesimpulan

1. Kegiatan atau rutinitas kaum homoseksual gay seperti melakukanolah raga,melakukan perawatan tubuh lainnya tidak menimbulkan resiko terhadapkesehatan sebaliknya akan berdampak positif terhadap kesehatan. Tetapidilihat dari segi kegiatan lain yang mereka lakukan seperti pergi ketempathiburan malam akan menimbulkan resiko terhadap kesehatan seperti meminum minuman alkohol, merokok, dan lain sebagainya. 2. Dilihat dari cara kaum homoseksual gay bagaimana mengalokasikan waktu seperti keluar pada malam hari sehingga waktu istirahat menjadi waktu berkurang akan menimbulkan dampak negatif bagi kesehatan. Sementara jika dilihat dari cara mereka menghabiskan uang seperti berbelanja shopping, melakukan perawatan tubuh, berpesta, dengan teman-teman akan menimbulkan dampak negatif bagi kesehatan ekonomi mereka. 3. Dilihat dari segi orientasi seksual kaum homoseksual gay, merekamelakukan hubungan seksual dengan sesama jenis seperti oral seks, anal seksdapat menimbulkan resiko terjadinya penyakit menular seksual yang akanmerugikan kesehatan mereka. 69 Universitas Sumatera Utara

6.2 Saran