Wadah fase gerak Pompa

Gambar 2.8 Instrumen dasar KCKT McMaster, 2007.

2.4.3.1 Wadah fase gerak

Sesuai dengan namanya, fungsi dari wadah fasa gerak adalah untuk menampung fase gerak yang akan dialirkan ke dalam kolom dengan bantuan pompa. Wadah fasa gerak biasanya terbuat dari gelas dengan volume yang bervariasi bergantung dari jumlah volume fasa gerak yang dibutuhkan.

2.4.3.2 Pompa

Pompa di dalam sistem KCKT berfungsi untuk mendorong fase gerak masuk kedalam kolom. Tekanan pompa yang diperlukan harus cukup tinggi karena kolom KCKT berisi partikel-partikel yang sangat kecil. Pompa yang cocok digunakan untuk KCKT adalah pompa yang mempunyai syarat sebagaimana syarat wadah pelarut yakni harus inert terhadap fase gerak. Bahan yang umum dipakai untuk pompa adalah gelas, baja tahan karat, teflon, dan batu nilam. Pompa yang dgunakan sebaiknya mampu memberikan tekanan sampai 5000 psi dan mampu mengalirkan fase gerak dengan kecepatan alir 3 mLmenit Rohman, 2009. 2.4.3.3Injektor Ada 3 jenis injektor, yaitu syringe injector, loop valve dan automatic injector autosampler. syringe injectormerupakan bentuk injektor yang paling sederhana Universitas Sumatera Utara Dong, 2005.Katup putaran loop valve umumnya digunakan untuk menginjeksi volume lebih besar da ripada 10 μl dan sekarang digunakan dengan cara otomatis. Bila katup difungsikan, maka cuplikan di dalam putaran akan bergerak ke dalam kolom Dong, 2005. Sedangkan automatic injector atau disebut juga autosampler memiliki prinsip yang mirip, hanya saja sistem penyuntikannya bekerja secara otomatis Meyer, 2004. 2.4.3.4Kolom Kolom merupakan jantung atau bagian yang terpenting dari suatu instrumen KCKT karena didalam kolom terjadi pemisahaan komponen-komponen cuplikan. Oleh karena itu, berhasil atau tidaknya suatu analisis atau pemisahaan komponen- komponen sangat tergantung pada kolom yang digunakan. Pemisahan dapat terjadi karena fase diam yang terdapat di dalam kolom dapat mengadakan interaksi dengan berbagai kompoen dengan kekuatan yang berbeda satu sama lain, sehingga masing- masing komponen akan keluar dari kolom dengan waktu retensi t R Kolom umumnya terbuat dari baja anti karat dengan tingkat 316 316 grade stainless steel dan dikemas dengan fase diam tertentu. Ukuran panjang kolom untuk tujuan analitik berkisar antara 10 cm hingga 25 cm dan diameter dalam berkisar 3 mm hingga 9 mm Brown dan DeAntonis, 1997. Sedangkan untuk tujuan preparatif panjang berkisar antara 30 cm atau lebih dan diameter dalam berkisar 10 mm hingga 25,4 mm Meyer, 2004. yang juga berbeda.

2.4.3.5 Detektor

Dokumen yang terkait

Penetapan Kadar Kloramfenikol Dalam Sediaan Kapsul Secara Kromatografi Cair Kinerja Tinggi

10 121 47

Analisa Metanol, Etanol dan Triklosan dalam Sabun CAir Sirih Sumber Ayu Orchid secara Kromatografi Gas dan Kromatografi Cair Kinerja Tinggi

4 88 46

Penetapan Kadar Simvastatin Dalam Sediaan Tablet Secara Kromatografi Cair Kinerja Tinggi Dengan Fase Gerak Metanol–Air

23 164 114

Pengembangan Metode Kromatografi Cair Kinerja Tinggi Spektrometri Massa untuk Penetapan Kadar Rifampisin, Isoniazid dan Pirazinamid dari Plasma Manusia dan Sediaan Tablet

3 113 249

Penetapan Kadar Amoxicilin Dalam Tablet Secara Kromatografi Cair Kinerja Tinggi

27 162 26

Penetapan Kadar Benzoat dalam Kismis Hitam Secara Kromatografi Cair Kinerja Tinggi

4 93 43

Optimasi Metode Kromatografi Cair Kinerja Tinggi (KCKT) Untuk Penetapan Kadar Antioksidan Tersier Butil Hidrokuinon (TBHQ)Dalam MinyakGoreng Setelah Penggorengan Berulang

0 0 28

Optimasi Metode Kromatografi Cair Kinerja Tinggi (KCKT) Untuk Penetapan Kadar Antioksidan Tersier Butil Hidrokuinon (TBHQ)Dalam MinyakGoreng Setelah Penggorengan Berulang

0 0 6

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA - Optimasi Metode Kromatografi Cair Kinerja Tinggi (KCKT) Untuk Penetapan Kadar Antioksidan Tersier Butil Hidrokuinon (TBHQ)Dalam MinyakGoreng Setelah Penggorengan Berulang

0 0 25

Optimasi Metode Kromatografi Cair Kinerja Tinggi (KCKT) Untuk Penetapan Kadar Antioksidan Tersier Butil Hidrokuinon (TBHQ)Dalam MinyakGoreng Setelah Penggorengan Berulang

0 0 21