Sewell, 1977. Beberapa detektor yang paling sering digunakan dalam KCKT adalah detektor spektrofotometri ultravioletvisible, photodiode-array PDA, fluoresensi,
spektrometri massa, indeks bias dan elektrokimia Rohman dan Gandjar, 2007.
2.4.3.6 Perekam atau rekorder
Alat pengumpul data seperti komputer, integrator dan rekorder dihubungkan ke detektor. Alat ini akan menangkap sinyal elektronik dari detektordan memplotkannya
kedalam kromatogram sehingga dapat dievaluasi oleh analis Brown dan DeAntonis, 1997.
2.5 Validasi Metode
Validasi metode analisis ialah suatu tindakan penilaian terhadap parameter tertentu, berdasarkan percobaan laboratorium, untuk membuktikan bahwa parameter tersebut
memenuhi persyaratan untuk digunakannya. Tujuan utama validasi adalah untuk menjamin bahwa metode analisis yang digunakan mampu memberikan hasik yang
cermat dan handal sehingga dapat dipercaya Harnita, 2004. Beberapa parameter analisis yang harus dipertimbangkan dalam validasi
metode analisis diuraikan dan didefinisikan sesuai dengan cara penentuannya. Parameter yang digunakan ialah batas deteksi dan kuantitasi, presisi, akurasi, dan
linearitas. Selain itu digunakan pula parameter keterulangan repeatability dan ketangguhan rudgedness.
2.5.1 Linieritas
Linieritas menggambarkan hubungan antara respon detektor dengan konsentrasi analit yang diketahui. Linieritas dapat diperoleh dengan mengukur beberapa
konsentrasi standar yang berbeda antara 50-150 dari kadar analit dalam sampel kemudian data diproses menggunakan regresi linier sehingga diperoleh slope,
intersept dan koefisien kolerasi. Koefisien kolerasi diatas 0,999 sangat diharapkan untuk metode analisis yang baik Harnita, 2004.
Universitas Sumatera Utara
2.5.2Akurasi kecermatan
Akurasi merupakan ukuran yang menunjukkan kedekatan nilai hasil analisis dengan kadar analit yang sebenarnya. Akurasi dinyatakan sebagai persen perolehan kembali
recovery analit yang ditambahkan Harnita, 2004.Akurasi dapat ditentukan dengan 2 dua metode yaitu:
1. Metode simulasi Spike-placebo recovery analit murni ditambahkan kedalam campuran sampel, kemudian campuran sampel ini dianalisis dan jumlah
analit hasil analisis dibandingkan dengan jumlah analit teoritis yang diharapkan
2. Metode penambahan standar Sandard Addition Method adalah perlakuan pemasukan langsung analit yang telah diketahui konsentrasinya kedalam
sediaan campuran sampel farmasi otentik Ermer, 2005; Harmita, 2004
2.5.3 Presisi keseksamaan
Presisi ialah ukuran yang menunjukkan derajat kesesuaian antarhasil uji individual, diukur melalui penyebaran hasil individual dari rata-rata jika prosedur diterapkan
secara berulang pada sampel-sampel yang diambil dari campuran yang homogen. Menurut CDER 1994, presisi dibagi menjadi tiga, yaitu keterulangan
repeatability, ketertiruan reproducibility, dan presisi antara intermediate precision. Keterulangan ialah presisi metode jika dilakukan berulang kali oleh analis
yang sama pada kondisi sama dan dalam interval waktu yang pendek. Ketertiruan ialah presisi metode jika dilakukan berulang kali oleh analis yang berbeda pada
kondisi berbeda. Presisi antara merupakan ukuran ketertiruan pada kondisi operasi normal antara laboratorium dan antaranalis.
2.5.4 Batas deteksi dan batas kuantitasi LOD dan LOQ