Analisis Data METODE PENELITIAN

38 2 Kompetensi Dasar 5.1 Membaca suku kata dan kata 5.2 Membaca kata sederhana dengan lafal dan intonasi yang tepat 3 Indikator 5.1.1. Anak mampu mengucapkan huruf alphabet 5.1.2. Mampu mengucapkan huruf hidup atau vocal 5.1.3. Mampu mengucapkan huruf konsonan 5.1.4. Mampu membaca suku kata dan kata dengan lafal yang tepat 4 Menentukan Butir Soal Jumlah butir terdiri dari 6 butir soal membaca 5 Menyusun kisi-kisi Adapun kisi-kisi instrumen tersebut adalah sebagai berikut: Tabel 3. Kisi-kisi Tes Kemampuan Membaca Permulaan Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Indikator No Butir Membaca suku kata, kata sederhana Membaca suku kata dan kata 1. Menyebutkan huruf Alfabet 2. Membaca huruf konsonan 3. Membaca huruf vokal 3. Membaca suku kata 1, 2, 3, 4, 5 Membaca kata sederhana dengan lafal dan intonasi yang tepat 1. Membaca kata sederhana 6 Jumlah Butir 6

F. Analisis Data

Analisis data dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Pelaksanaan analisa data dalam penelitian, penulis menggunakan analisis non statistik dengan data kualitatif. Data yang bersifat kualitatif yaitu yang 39 digambarkan dengan kata-kata atau kalimat menurut kategori untuk memperoleh kesimpulan. Hal ini sejalan dengan pendapat Bogdan dan Taylor 1975 dalam Moleong 2002: 3 yang menyatakan ”metodologi kualitatif” sebagai prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata- kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang dapat diamati. Dengan kata lain, penelitian ini disebut penelitian kualitatif karena merupakan penelitian yang tidak mengadakan perhitungan. Analisa data mulai dilakukan sejak pengumpulan data dilakukan dan dikelompokkan kemudian diambil kesimpulan. Pengambilan kesimpulan dimulai dari penanaman konsep dasar pembelajaran Bahasa Indonesia tentang membaca permulaan khususnya kemampuan membaca huruf alphabet, kemampuan membaca suku kata dan kemampuan membaca kata. Selama proses penelitian dilihat kemampuan siswa dalam menyebutkan huruf alphabet, membedakan huruf alphabet agar tidak terbalik saat membaca huruf, membaca suku kata dan kemampuan membaca kata. Siswa dikatakan berhasil apabila siswa mampu membaca kata secara tepat dan benar sesuai lafal dan intonasi. 40

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN BAHASAN

A. Deskripsi Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di SLB Sekar Teratai 1 Srandakan Bantul yang beralamatkan di Dusun Pedak, Trimurti, Srandakan, Bantul. SLB Sekar Teratai 1 Srandakan menyelenggarakan kegiatan belajar mengajar untuk anak berkebutuhan khusus, khususnya Anak Tunagrahita Ringan. Pelaksanaan pendidikan bagi Anak Tunagrahita Ringan, SLB Sekar Teratai 1 Srandakan memiliki Visi yaitu “Mencetak Anak Berkebutuhan Khusus yang berakarakter, Mandiri dan Terampil”. Sementara Misinya yaitu: “1 Melaksanakan pendidikan akhlak mulia; 2 Memberikan aplikasi keterampilan dasar akademik kepada Anak Berkebutuhan Khusus; 3 Memberikan keterampilan bina diri dalam kehidupan sehari-hari bagi Anak Berkebutuhan Khusus; 4 Mempersiapkan keterampilan Anak Berkebutuhan Khusus dalam kehidupan sosial bermasyarakat; 5 Memberikan keterampilan dasar-dasar hidup mandiri”. Jenjang Pendidikan di SLB Sekar Teratai 1 Srandakan yaitu SDLB. Pelaksanaan kegiatan belajar mengajar di sekolah ini di dukung dengan 5 lima ruangan kelas dan ruangan lain yang dipergunakan sebagai ruang dapur, kantor TU, ruang guru, ruang kepala sekolah, dan aula. SLB Sekar Teratai 1 Srandakan Bantul dilengkapi pula dengan fasilitas-fasilitas penunjang pembelajaran yaitu ruang keterampilan, ruang terapi dan aula. Adapun sarana penunjang lainnya seperti peralatan olahraga, peralatan terapi, peralatan keterampilan, lapangan olahraga dan mushola.

Dokumen yang terkait

Peningkatan kemampuan membaca permulaan Melalui model pembelajaran kooperatif Pada siswa kelas 1 Sekolah Dasar

0 2 88

PENERAPAN METODE SUKU KATA DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN PADA ANAK TUNAGRAHITA RINGAN.

0 1 31

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA BAGI ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS TUNAGRAHITA RINGAN DENGAN PENDEKATAN BERBASIS MULTIMEDIA UNTUK SEKOLAH LUAR BIASA.

0 5 29

PENINGKATAN KEMAMPUAN PENGGUNAAN UANG PESERTA DIDIK TUNAGRAHITA KATEGORI RINGAN MELALUI PEMBELAJARAN BERBELANJA DI KANTIN PADA KELAS IV SEKOLAH DASAR DI SEKOLAH LUAR BIASA TUNAS BHAKTI PLERET BANTUL.

0 0 267

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN MELALUI PENDEKATAN KONTEKSTUAL PADA SISWA TUNARUNGU KELAS V DI SEKOLAH LUAR BIASA NEGERI 2 BANTUL YOGYAKARTA.

0 0 202

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN MENGGUNAKAN MEDIA FLASH CARD PADA SISWA TUNAGRAHITA KATEGORI RINGAN KELAS I SEKOLAH DASAR DI SLB C WIYATA DHARMA 2 SLEMAN YOGYAKARTA.

0 6 185

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN MELALUI METODE GLOBAL PADA SISWA TUNARUNGU KELAS DASAR II DI SEKOLAH LUAR BIASA (SLB) BHAKTI WIYATA KULON PROGO.

0 0 236

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA BANGUN DATAR MELALUI MEDIA PAPER CLAY PADA SISWA TUNAGRAHITA RINGAN DI SLB SEKAR TERATAI I SRANDAKAN.

0 0 164

KEEFEKTIFAN MEDIA FLASH CARD UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN PADA ANAK TUNAGRAHITA CEREBRAL PALSY TIPE SPASTIK KELAS III DI SEKOLAH LUAR BIASA NEGERI I BANTUL.

52 396 253

PELAKSANAAN PEMBELAJARAN MEMBACA PERMULAAN DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA BABA BAGI SISWA TUNAGRAHITA RINGAN KELAS D II SEKOLAH LUAR BIASA DHARMA RENA RING PUTRA 2 YOGYAKARTA.

0 4 194