40
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN BAHASAN
A. Deskripsi Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di SLB Sekar Teratai 1 Srandakan Bantul yang beralamatkan di Dusun Pedak, Trimurti, Srandakan, Bantul. SLB Sekar
Teratai 1 Srandakan menyelenggarakan kegiatan belajar mengajar untuk anak berkebutuhan khusus, khususnya Anak Tunagrahita Ringan.
Pelaksanaan pendidikan bagi Anak Tunagrahita Ringan, SLB Sekar Teratai 1 Srandakan memiliki Visi yaitu “Mencetak Anak Berkebutuhan
Khusus yang berakarakter, Mandiri dan Terampil”. Sementara Misinya yaitu: “1 Melaksanakan pendidikan akhlak mulia; 2 Memberikan aplikasi
keterampilan dasar akademik kepada Anak Berkebutuhan Khusus; 3 Memberikan keterampilan bina diri dalam kehidupan sehari-hari bagi Anak
Berkebutuhan Khusus; 4 Mempersiapkan keterampilan Anak Berkebutuhan Khusus dalam kehidupan sosial bermasyarakat; 5 Memberikan keterampilan
dasar-dasar hidup mandiri”. Jenjang Pendidikan di SLB Sekar Teratai 1 Srandakan yaitu SDLB.
Pelaksanaan kegiatan belajar mengajar di sekolah ini di dukung dengan 5 lima ruangan kelas dan ruangan lain yang dipergunakan sebagai ruang dapur,
kantor TU, ruang guru, ruang kepala sekolah, dan aula. SLB Sekar Teratai 1 Srandakan Bantul dilengkapi pula dengan fasilitas-fasilitas penunjang
pembelajaran yaitu ruang keterampilan, ruang terapi dan aula. Adapun sarana penunjang lainnya seperti peralatan olahraga, peralatan terapi, peralatan
keterampilan, lapangan olahraga dan mushola.
41
B. Deskripsi Subyek Penelitian
Deskripsi subyek penelitian ini menggambarkan keadaan subyek yang diteliti yaitu satu siswa. Siswa tersebut duduk di kelas dasar 1 SLB Sekar
Teratai 1 Srandakan Bantul. Subyek dalam penelitian ini ditulis dengan inisial PJ. Subyek tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Identitas Subyek
Nama :
PJ inisial
Jenis Kelamin : Laki-laki
Umur :
8 tahun
2. Karakteristik Subyek
Subjek secara keseluruhan terlihat normal seperti anak normal pada umumnya. Semua anggota badannya lengkap dan tampak seperti
anak normal pada umumnya. Subjek terlihat lebih cenderung manja dan memiliki kebiasaan usil terhadap temannya. Ketika pembelajaran di
dalam kelas subjek sering meminta perhatian dengan berpura-pura capek, memukulmukul meja, bersiul-siul dan berbisik-bisik dengan teman di
sebelahnya. Selain itu, ketika subjek marah maka akan keluar dari dalam kelas dan akan masuk ke dalam kelas lainnya. Dalam pembelajaran
membaca subjek kurang aktif. Konsentrasi subjek sering terpecah saat melihat atau mendengar sesuatu yang menarik perhatiannya, sehingga
tidak fokus pada proses pembelajaran membaca dan cepat bosan.
42
C. Deskripsi Data Proses Pembelajaran Membaca Permulaan di Kelas