74
a. Mencegah atau menghalangi konsumen
Pelaku usaha yang mempunyai posisi dominan dapat melakukan suatu tindakan untuk mencegah
atau menghalangi konsumen untuk memperoleh barang danatau jasa yang bersaing, baik dari segi
harga maupun kualitas dengan menetapkan syarat perdagangan. Syarat utama yang harus dipenuhi oleh
ketentuan Pasal 25 ayat 1 huruf a adalah syarat perdagangan
yang dapat
mencegah konsumen
memperoleh barang yang bersaing baik dari segi harga maupun dari segi kualitas. Dapat disimpulkan bahwa
konsumen telah mempunyai hubungan bisnis dengan pelaku usaha yang mempunyai posisi dominan.
Pertanyaannya adalah mengapa pelaku usaha yang mempunyai posisi dominan dapat mengontrol
konsumen atau pembeli untuk tidak membeli barang dari pesaingnya? Biasanya konsumen tersebut ada
ketergantungan terhadap
pelaku usaha
yang mempunyai posisi dominan. Posisi dominan pelaku
usaha yang dapat mencegah konsumen untuk tidak memperoleh barang atau jasa dari pesaing pelaku
usaha yang mempunyai posisi dominan adalah sangat kuat. Dikatakan sangat kuat, karena pelaku usaha
tersebut dapat
mengontrol perilaku
konsumen tersebut untuk tidak membeli barang yang bersaing
75
dari pesaing pelaku usaha yang mempunyai posisi dominan tersebut. Mengapa pelaku usaha yang
mempunyai posisi
dominan dapat
mengontrol konsumenpembeli tersebut? karena pelaku usaha
yang mempunyai posisi dominan menetapkan syarat- syarat perdagangan di depan, yaitu pada waktu
konsumen pembeli mengadakan hubungan bisnis dengan pelaku usaha yang mempunyai posisi dominan
tersebut. Hal ini memang agak jarang ditemukan di dalam aturan hukum persaingan usaha negara lain.
Yang sering terjadi adalah bahwa pelaku usaha posisi dominan menolak pelaku usaha yang lain pembeli
untuk mendapatkan barang dari pelaku usaha yang mempunyai posisi dominan tersebut refusal to deal.
b. Membatasi pasar dan pengembangan teknologi