51
pelaku usaha secara kumulatif atau tidak. Artinya, apakah jika salah satu syarat tersebut dimiliki oleh
pelaku usaha dapat dinyatakan bahwa pelaku usaha tersebut sudah mempunyai posisi dominan? Dari
pengertian posisi dominan Pasal 1 angka 4 tersebut dapat diketahui 3 tiga unsur penting tersebut
diuraikan dan juga ditafsirkan di bawah ini yaitu
8
1. Kemampuan keuangan
Salah satu unsur yang menyatakan bahwa suatu pelaku usaha mempunyai posisi dominan adalah
apabila pelaku usaha mempunyai keuangan yang lebih besar kuat dibandingkan dengan keuangan pelaku
usaha pesaingnya. Pengertian kemampuan keuangan suatu pelaku usaha dapat dipahami khususnya
kemampuan ekonomi pelaku usaha tersebut yang pada pokoknya mempunyai kemungkinan keuangan
artinya kemampuan keuangan yang dimiliki sendiri, untuk melakukan investasi sejumlah uang tertentu
dan mempunyai akses menjual kepada pasar modal. Secara sederhana dilihat dari keberadaan pelaku
usaha yang mempunyai pangsa pasar yang lebih tinggi besar
dibandingkan dengan
pelaku usaha
8
Ibid
52
pesaingnya, pelaku usaha yang mempunyai pangsa pasar yang lebih tinggi akan mempunyai keuangan
yang lebih besar dibandingkan dengan pelaku usaha pesaingnya. Karena presentase nilai jual atau beli yang
lebih tinggi atas suatu barang atau jasa tertentu dibandingkan dengan nilai jual atau beli pesaing-
pesaingnya akan menunjukkan ke kemampuan keuangan yang lebih kuat atau lebih besar. Faktor-
faktor menetapkan
pelaku usaha
mempunyai keuangan yang kuat adalah dapat dilihat dari:
a. Modal dasar
b. Cash flow
Pengertian cash
flow adalah
aliran kas
perusahaan yang secara riil diterima dan dikeluarkan oleh perusahaan untuk keperluan
operasi, pendanaan, dan investasi.
9
Aliran kas yang masuk ke perusahaan disebut dengan cash in flow, sedangkan aliran kas yang
keluar dari perusahaan dinamai cash out flow. Aliran kas dapat dibedakan menjadi 3 jenis :
Aliran kas awal Initial Cash Flow merupakan aliran kas yang berkaitan
dengan pengeluaran
untuk kegiatan
9
http:chellme.blogspot.com201202cash-flow-adalah.html
53
investasi misalnya;
pembelian tanah,
gedung, biaya pendahuluan dan lain sebagainya.
Aliran kas
awal dapat
dikatakan aliran kas keluar cash out flow.
Aliran kas operasional Operational Cash Flow
merupakan aliran
kas yang
berkaitan dengan
operasional proyek
seperti penjualan, biaya umum, dan administrasi. Oleh sebab itu aliran kas
operasional merupakan aliran kas masuk cash in flow dan aliran kas keluar cash
out flow. Aliran kas akhir Terminal Cash Flow
merupakan aliran kas yang berkaitan dengan nilai sisa proyek nilai residu
seperti sisa modal kerja, nilai sisa proyek yaitu penjualan peralatan proyek.
c. Omzet
Omzet adalah nilai transaksi yang terjadi dalam hitungan waktu tertentu, misalnya harian,
mingguan, bulanan, tahunan.
10
d. Keuntungan
10
http:id.answers.yahoo.comquestionindex?qid=20101116024929AAfHFoI
54
e. Batas kredit dan
f. Akses ke pasar keuangan nasional dan
internasional.
2. Kemampuan Pada Pasokan atau Penjualan