3.7.2 Hasil Uji Reliabilitas Data
Adapun hasil uji reliabilitas data pada penelitian ini dapat dilihat pada Tabel 3.6.
Tabel 3.6 Hasil Uji Reliabilitas Instrumen
Variabel Cronbach’s Alpha
N Of Items Keterangan
Variabel Motivasi Variabel Pemelihara
Variabel Prestasi Kerja
,882 ,906
,809 6
10 6
Reliabel Reliabel
Reliabel
Sumber : Hasil Penelitian, 2013 Data Diolah Hasil pengujian reliabilitas jawaban responden terhadap variabel penelitian ini
menghasilkan nilai Cronbach’s Alpha 0,60, sehingga dapat disimpulkan konstruk
pernyataan adalah reliabel untuk digunakan dalam penelitian.
3.8 Metode Analisis Data
a. Metode Analisis Deskriptif Metode analisis deskriptif merupakan cara menguraikan dan menafsirkan data
yang ada sehingga memberikan gambaran yang jelas mengenai permasalahan. Analisis deskriptif dilakukan peneliti yaitu dengan mendistribusikan jawaban
responden dalam bentuk tabel sehingga memperoleh gambaran yang jelas tentang distribusi jawaban responden.
b. Uji Asumsi Klasik 1 Uji Normalitas
Uji normalitas dilakukan dengan mengamati penyebaran data pada sumbu diagonal grafik. Metode yang dipakai adalah metode plot.
2 Heteroskedastisitas
Universitas Sumatera Utara
Heteroskedastisitas terjadi karena adanya perubahan situasi yang tidak tergambarkan dalam spesifikasi model regresi. Dalam pengujian ini
menggunakan diagram pancar residual. 3 Uji Multikolinieritas
Uji Multikolinieritas bertujuan untuk menguji apakah pada model regresi ditemukan korelasi antar Faktor Pemuas independen. Model regresi yang
baik seharusnya tidak terjadi korelasi di antara variabel bebas. c. Metode Analisis Statistik
Peneliti menganalisis dengan menggunakan metoda analisis regresi linear sederhana. Dalam menganalis data, peneliti menggunakan bantuan program SPSS
19 for windows. Adapun model persamaan yang digunakan adalah sebagai berikut:
Y = a + b
1
X
1
+ b
2
X
2
+e
Keterangan: Y
= Variabel Prestasi Kerja Karyawan a
= Konstanta b
1,2
= Koefisien Regresi X
1
= Variabel Pemuas X
2
= Variabel Pemelihara e
= Variabel Pengganggu Standard error Suatu perhitungan statistik disebut signifikan secara statistik apabila nilai uji
statistiknya berada dalam daerah kritis daerah dimana H
o
ditolak. Sebaliknya, disebut tidak signifikan bila nilai uji statistiknya berada dalam daerah dimana H
o
Universitas Sumatera Utara
diterima. Dalam analisis regresi ada tiga jenis kriteria ketepatan Nugroho, 2005:65 yaitu:
1 Uji F
hitung
Uji F
hitung
dilakukan untuk melihat secara bersama-sama apakah ada pengaruh positif dan signifikan Faktor Pemuas dan Faktor-faktor Pemelihara
terhadap Prestasi Kerja. Model hipotesis yang digunakan dalam uji F
hitung
ini adalah: H
o
: bi= 0, artinya Faktor Pemuas dan Faktor-faktor Pemelihara secara bersama-sama tidak berpengaruh terhadap Prestasi Kerja.
H
1
: bi ≠ 0, artinya Faktor Pemuas dan Faktor -faktor Pemelihara secara
bersama-sama berpengaruh terhadap Prestasi Kerja. Nilai F
hitung
akan dibandingkan dengan nilai F
tabel
dengan tingkat kesalahan α = 5 dan derajat kebebasan df = n-k, k-1.
Kriteria pengambilan keputusan KPK: H
o
diterima apabila F
hitung
≤ F
tabel
pada α = 5
H
o
ditolak apabila F
hitung
≥ F
tabel
pada α = 5
2 Koefisien Determinasi R
2
Pengujian kontribusi pengaruh dari seluruh Faktor Pemuas dan Faktor-faktor Pemelihara X
i
secara bersama-sama terhadap Prestasi Kerja Y dapat dilihat dari koefisien determinasi berganda R
2
, dimana 0R
2
1. Hal ini menunjukkan jika nilai R
2
semakin dekat pada nilai 1, maka pengaruh Faktor Pemuas dan Faktor-faktor Pemelihara terhadap Prestasi Kerja semakin kuat.
Sebaliknya jika nilai R
2
semakin dekat pada nilai 0 maka pengaruh Faktor Pemuas dan Faktor-faktor Pemelihara terhadap Prestasi Kerja semakin lemah.
Universitas Sumatera Utara
3 Uji t
hitung
Uji t
hitung
dilakukan untuk melihat secara parsial bagaimana pengaruh faktor pemuas dan faktor-faktor pemelihara terhadap prestasi kerja Model hipotesis
yang digunakan dalam uji t
hitung
ini adalah sebagai berikut: H
o
: b
1
, b
2
= 0, artinya faktor pemuas dan faktor-faktor pemelihara secara parsial tidak berpengaruh terhadap prestasi kerja.
H
1
: b
1
, b
2
≠ 0, artinya faktor pemuas dan faktor-faktor pemeliharasecara parsial berpengaruh terhadap prestasi kerja.
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Gambaran Umum Bank Sumatera Utara
Bank Pembangunan Daerah Sumatera Utara didirikan pada tanggal 4 Nopember 1961 dengan Akte Notaris Rusli Nomor 22 dalam bentuk Perseroan
Terbatas dengan nama BPDSU. Pada tahun 1962 berdasarkan Undang- Undang Nomor 13 tahun 1962 tentang ketentuan pokok Bank Pembangunan Daerah Tingkat l
Sumatera Utara Nomor 5 Tahun 1965. Modal dasar pada saat itu sebesar Rp. 100.000.000 dan sahamnya dimiliki oleh pemerintah Daerah Tingkat II se
Sumatera Utara. Pada tanggal 16 April 1999, berdasarkan Peraturan Daearah Tingkat
Universitas Sumatera Utara