Tinjauan Mengenai Perilaku Konsumen

10

2. Tinjauan Mengenai Perilaku Konsumen

Perilaku konsumen menurut Mowen dan Minor 2002:6 adalah studi tentang unit pembelian buying habits dan proses pertukaran yang melibatkan perolehan, konsumsi dan pembuangan barang, jasa, pengalaman serta ide-ide. Sedangkan Engel, Blackwell dan Miniard 1994:3, mendefinisikan perilaku konsumen sebagai tindakan yang langsung terlibat dalam mendapatkan, mengkonsumsi, dan menghabiskan produk dan jasa, termasuk proses yang mendahului dan menyusuli tindakan ini. Perilaku pembelian konsumen banyak dipengaruhi oleh berbagai faktor, baik internal maupun eksternal. Titik tolak untuk memahami perilaku pembelian adalah model rangsangan-tanggapan yang diperlihatkan dalam Gambar 2.1. Rangsangan pemasaran dan lingkungan mulai memasuki kesadaran pembeli. Karakteristik pembeli dan proses pengambilan keputusan menimbulkan keputusan pembelian tertentu. Universitas Sumatera Utara 11 Model Perilaku Pembelian Sumber: Kotler 2002:183 Menurut Kotler 2002:183, faktor-faktor utama yang mempengaruhi perilaku pembelian adalah faktor budaya, faktor sosial, faktor pribadi dan faktor psikologis. Faktor-faktor psikologis yang dapat mempengaruhi perilaku pembelian konsumen yaitu motivasi, pembelajaran, persepsi dan sikap. Akan tetapi Engel et.al. 1994:60 mengklasifikasikan sikap ke dalam faktor pribadi yang dapat mempengaruhi perilaku pembelian konsumen. Pada Gambar: 2.2 dijelaskan mengenai pandangan umum terhadap perilaku konsumen dan faktor-faktor yang mempengaruhinya. Rangsangan pemasaran Rangsangan Lain Poduk Harga Tempat Promosi Ekonomi Teknologi Politik Budaya Karakteristik Pembeli Proses Keputusan Pembelian Budaya Sosial Pribadi Psikologis Pengenalan masalah Pencarian informasi Evaluasi Keputusan Perilaku pasca pembelian Tanggapan Pembelian Pilihan produk Pilihan merek Pilihan penyalur Waktu pembelian Jumlah pembelian Gambar: 2.1. Model Perilaku Pembelian Universitas Sumatera Utara 12 Pandangan Umum dan Lengkap Terhadap Model Perilaku Pengambilan Keputusan Konsumen dan Pengaruh-Pengaruh Terhadapnya Gambar 2.2 Sumber: Engel et.al., 1994:60 3. Tinjauan Mengenai Persepsi 3.1 Pengertian Persepsi Persepsi adalah proses pemahaman ataupun pemberian makna atas suatu informasi terhadap stimulus. Stimulus didapat dari proses penginderaan terhadap objek, peristiwa, atau hubungan-hubungan antar gejala yang selanjutnya diproses oleh otak. Dalam The Contemporary – English – Indonesia Dictionary, Salim 2002 :184, mengartikan kata Perception persepsi sebagai, 1. perasaan, 2. daya tangkap. Leavitt 1978 :27 , menyebutkan persepsi perception dalam arti sempit ialah penglihatan, bagaimana cara seseorang melihat sesuatu, sedangkan dalam arti luas ialah pandangan PROSES PSIKOLOGIS Pengolahan Informasi Pembelajaran Perubahan SikapPerilaku PERBEDAAN INDIVIDU Sumber Daya Konsumen Pengetahuan Motivasi dan Keterlibatan Sikap Kebribadian, Gaya Hidup PROSES KEPUTUSAN Pengenalan Kebutuhan Pencarian Informasi Evaluasi Alternatif Pembelian Hasil PENGARUH LINGKUNGAN Budaya Kelas Sosial Pengaruh Pribadi Keluarga Situasi Universitas Sumatera Utara 13 atau pengartian, yaitu bagaimana seseorang memandang atau mengartikan sesuatu. Sedangkan Atkinson dkk., 1979 :275 mengartikan persepsi adalah penelitian bagaimana kita mengintegrasikan sensasi kedalam persepsi objek, dan bagaimana kita selanjut-nya menggunakan persepsi itu untuk mengenali dunia. Phillip Kotler mendefinisikan persepsi sebagai proses dengan mana individu memilih, merumuskan dan menafsirkan masukan inputs informasi untuk menciptakan suatu gambaran yang berarti mengenai dunia Kotler 2001: 266. Menurut Robbins 1999 : 124, persepsi adalah suatu proses dimana individu mengorganisasikan dan menafsirkan kesan-kesan indera mereka untuk memberikan makna terhadap lingkungannya. Sedangkan menurut Thoha 1999:123-124, persepsi pada hakekatnya adalah proses kognitif yang dialami oleh setiap orang dalam memahami setiap informasi tentang lingkungannya, baik lewat penglihatan, pendengaran, penghayatan, perasaan dan penciuman. Menurut Kreitner dan Kinichi 1989 :109, mengartikan persepsi sebagai suatu kegiatan mental intelektual untuk menginter-pretasikan dan memahami sekitar kita, akan pengakuan dari suatu obyek-obyek yang merupakan salah satu fungsi dari suatu proses. Persepsi yang dilukiskan pada gambar dibawah ini adalah proses pemberian arti terhadap lingkungan oleh seorang individu, oleh karena tiap-tiap orang memberi arti kepada stimulus, maka individu yang berbeda-beda akan melihat barang yang sama dengan cara yang berbeda-beda. Gibson, 1993 :53 Universitas Sumatera Utara 14 Proses Persepsi Gambar: 2.3. Proses Persepsi Sumber: Kreich dan Crutchfield 1977:235 Kreich dan Crutchfield 1977:235 menyebutkan bahwa persepsi dipengaruhi oleh faktor fungsional dan faktor struktural. Faktor fungsional berasal dari kebutuhan, pengala-man masa lalu dan hal-hal lain yang termasuk apa yang kita sebut sebagai faktor- faktor personal. Yang menentukan per-sepsi bukan jenis atau bentuk stimuli, tetapi karakteristik orang yang memberikan respons pada stimuli itu. Sedangkan faktor struktural berasal semata-mata dari sifat stimuli fisik dan efek-efek saraf yang ditimbulkannya pada sistem saraf individu. Menurut Teori Geslat, bahwa bila kita Universitas Sumatera Utara 15 mempersepsi sesuatu, kita mempersepsinya sebagai suatu keseluruhan, kita tidak melihat bagian-bagiannya lalu menghimpunnya. Untuk keperluan penelitian ini maka persepsi dirumuskan : sebagai suatu pandangan, pengertian dan penafsiran dari mahasiswa ekstensi Fakultas Ekonomi USU dalam pelaksanaan Corporae Social Responsibility. 4. Tinjauan Mengenai Brand Merek 4.1

Dokumen yang terkait

Pengaruh Sikap Konsumen Tentang Penerapan Program Corporate Social Responsibility (CSR) Terhadap Brand Loyalty Pasta Gigi Pepsodent Pada Mahasiswa Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Sumatera Utara

0 42 98

Pengaruh Sikap Konsumen Tentang Penerapan Program Corporate Social Responsibility (CSR) Terhadap Loyalitas konsumen Pesta Gigi Pepsodent Pada Mahasiswa Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatera Utara

0 30 128

Pengaruh Sikap Konsumen Tentang Penerapan Program Corporate Social Responsibility (CSR) Terhadap Brand Loyalty Sabun Mandi Lifebouy Pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi USU.

2 52 88

Pengaruh Sikap Konsumen Tentang Penerapan Program Corporate Social Responsibility (CSR) Terhadap Brand Loyalty Operator Selular Indosat Pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi USU.

1 30 81

Pengaruh Good Corporate Governance Terhadap Implementasi Corporate Social Responsibility ( Studi pada PT. Jamsostek Kantor Wilayah I Sumatera Utara )

1 34 150

Pengaruh Sikap Konsumen Tentang Penerapan Program Corporate Social Reponsibility (CSR) Terhadap Brand Loyalty The Body Shop Pada Pegawai PT. Indosat Cabang Medan

1 30 64

Pengaruh Sikap Konsumen dalam Penerapan Program Corporate Social Responsibility (CSR) Terhadap Brand Loyalty Air Mineral Merek Aqua (Studi Kasus Pada Mahasiswa Ilmu Komunikasi FISIP USU)

2 47 121

Pengaruh Persepsi Konsumen Tentang Penerapan Program Corporate Social Renposibilty (CSR) Terhadap Brand Loyalty Sabun mandi Lifebuoy (Studi Pada Mahasiswa Akademi Kebidanan dan Keperawatan Putra Abadi Langkat Stabat)

1 43 78

Program Corporate Social Responsibilty (CSR) Dan Citra Perusahaan (Studi Korelasional Tentang Pengaruh Program Corporate Social Responsibility (CSR) “Satu untuk Sepuluh” Terhadap Citra AQUA di Kalangan Mahasiswa Universitas Sumatera Utara)

5 38 137

Pengaruh Sikap Konsumen Tentang Program Corporate Social Responsibility (CSR) Terhadap Loyalitas Konsumen Pasta Gigi Pepsodent Pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara

0 27 107