Kondisi plankton dengan sebaran yang merata, tidak terdapatnya spesies yang mendominasi di perairan Danau Siais terjadi disebabkan oleh jumlah bahan
organik di perairan tersebut baik yang berasal dari KJA dan aktifitas lainnya masih dalam jumlah yang kecil. Diperoleh nilai unsur hara fosfat dan nitrat di
Danau Siais 10 mgL yang artinya Danau Siais termasuk ke dalam tipe danau Oligotrof adalah status trofik air danau dan atau waduk yang mengandung unsur
hara denngan kadar rendah, status ini menunjukkan kualitas air masih bersifat alamiah belum tercemar dari sumber unsur hara nitrogen dan fosfat KLH, 2009.
4.3. Kegiatan Perikanan
4.3.1. Perikanan Tangkap.
Pada perairan danau Siais terdapat dua kegiatan perikanan yaitu Perikanan Tangkap dan Perikanan Budidaya Keramba Jaring Apung. Kegiatan Perikanan
Tangkap dilakukan oleh nelayan tetap dan nelayan sambilan. Jumlah masyarakat Kelurahan Rianiate yang melakukan kegiatan perikanan tangkap berkisar 716
orang atau 80,63 dengan jumlah alat tangkap yang beroperasi berkisar antara 4.280 buah alat tangkap, dan kondisi ini sangat berbeda dibandingkan 5 tahun
yang lalu dimana 99 dari jumlah penduduk desa bermata pencaharian sebagai nelayan tetap. Hal ini disebabkan karena jumlah hasil tangkapan ikan yang
semakin berkurang baik dari segi jumlah dan ukurannya Bappeda, 2011 Adapun jenis ikan hasil tangkapan di Danau Siais adalah pantau Rasbora
punctatus, katung Pryptolepis bordensis, paweh Osteichilus hasselti, sepimping Chella oxylatra, barau Hampala macrolepidota, mujair
Oreochromis mosambicus, gabus Channa striata, lele Clarias batrachus., tawes Puntius javanicus, gurami Osphronemus gouramy, tambakan
Universitas Sumatera Utara
Helostema temmincki, kapiek Puntius schwanafeldi, motan Thynnicthyis tynnoides, udang Macrobrachium, dan baung Macrones brachium.
Sedangakan ikan jenis endemik Danau Siais adalah ikan kapiek
Puntius schwanafeldi atau bahasa lokalnya disebut ikan lappam. Berkurangnya hasil tangkapan ikan baik dari segi jumlah dan ukuran ikan
tangkapan yang dialami oleh masyarakat di Danau Siais disebabkan oleh eksploitasi berlebihan over fishing dilihat dari banyaknya jumlah alat tangkap
yang beroperasi di perairan Danau Siais. Seperti yang dikemukankan oleh Dahuri et al. 2001 bahwa masalah utama yang dihadapi perikanan tangkap pada
umumnya adalah menurunnya hasil tangkapan yang disebabkan oleh 1 Eksploitasi berlebihan over fishing dan 2 Degradasi lingkungan menurunnya
kualitas fisika, kimia dan biologi lingkungan perairan. Untuk mengatasi masalah perikanan tangkap di Danau Siais oleh
pemerintah dan masyarakat setempat perlu melakukan restoking pemasukan bibit ikan endemik ke dalam Danau Siais dan dilakukan managemen penangkapan
ikan dimana tidak dibolehkan melakukan penangkapan ikan untuk sementara waktu dengan tujuan agar ikan-ikan yang di restoking dapat melakukan
reproduksi untuk kelanjutan hidupnya.
4.3.2. Perikanan Budidaya Keramba Jaring Apung