Analisis Kualitas Air Anilisis Carrying Capacity Produksi KJA

3.3.3. Pengumpulan Data

Data yang diperoleh dari penelitian ini bersumber dari data primer dan data sekunder. Sesuai dengan daftar tabel di atas, data primer diperoleh langsung dari lapangn yang dikumpulkan melalui pengamatan, pengambilan sampel air dan wawancara langsung dengan masyarakat yang melakukan aktivitas keramba jaring apung di danau. Sedangkan data sekunder diperoleh dari instansi terkait seperti BPS, BAPPEDA, Dinas Perikanan, Kantor Camat Angkola Sangkunur serta Kantor Kepala Kelurahan Rianiate Kabupaten Tapanuli Selatan.

3.4. Analisis Data

3.4.1. Analisis Kualitas Air

Kualitas Air dianalisis dengan menggunakan metode analisis secara deskriptif yang disajikan dalam bentuk tabel, dimana nilai parameter fisika dan kimia Danau Siais yang diperoleh akan dibandingkan dengan baku mutu air berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 82 Tahun 2001 kelas III untuk kegiatan budidaya perikanan. Cara kerja pengukuran kualitas air seperti DO, BOD 5, COD, nitrat, posfat, diukur berdasarkan metode winkler, refluks dan spektofotometer, untuk cara kerjanya menurut Suin, 2002 dan dapat dilihat pada lampiran masing- masing Lampiran 5, 6, 7, 8 dan 9

3.4.2. Anilisis Carrying Capacity Produksi KJA

Carrying Capacity Produksi Keramba Jaring Apung KJA dianalisis dengan menggunakan Metode CADS TOOL Cage Aquaculture Decision Support Tool, yaitu suatu perangkat pendukung budidaya keramba jaring apung Universitas Sumatera Utara Halide, 2008 dan didasarkan pada kebutuhan fosfor untuk budidaya ikan di perairan danau Pulatsu, 2003. Hasil perhitungan cads tool terhadap carrying capacity akan dibandingkan dengan data sekunder yang diperoleh dilapangan hasil wawancara dari masyarakat yang melakukan aktivitas keramba jaring apung dan dari instansi terkait. Adapun variabel-variabel yang dibutuhkan dalam metode Pulatsu adalah : 1. P initial, konsentrasi awal total fosfor di dalam massa air. 2. P maximum, konsentrasi maksimum fosfor yang dapat ditolerir oleh spesies ikan budidaya. Fosfor dengan kisaran 60 mgl merupakan kisaran fosfor yang dilaporkan untuk perairan di daerah temperatur dimana kegiatan budidaya berlangsung Beveridge, 2004. 3. P concent of pellet, kandungan fosfor dalam pakan. 4. P retention in fish, kandungan fosfor yang diretensikan dalam ikan budidaya, dihitung dengan rumus : Rfish = x + {1-xR} Dimana x = proporsi bersih dari total fosfor yang hilang secara permanen sebagai akibat dari pengendapan partikel padat fosfor biasanya 0,45 – 0,55; dan R = 11+0,747 p 0,507 p = QV → p = Laju penggantian air danau pertahun . Q = Jumlah debit air keluar danau juta m 3 V = Volume air danau juta m tahun 3 5. Food Convertion Ratio FCR = total pakan total hasil panen 6. Mean lake depth, kedalaman rata-rata danau. 7. Lake surface area, luas permukaan danau. 8. Total of flow, volume total air yang mengalir keluar dari danau. 9. Lake volume, Volume danau. Universitas Sumatera Utara

3.4.3. Analisis Plankton

Dokumen yang terkait

Model Pengelolaan Keramba Jaring Apung (KJA) Masyarakat Berkelanjutan di Danau Toba

8 102 161

Etnografi mengenai Berbagai Aturan Hukum Pengelolaan Keramba Jaring Apung di Haranggaol Kecamatan Haranggaol Horisan Kabupaten Simalungun

2 84 125

Studi Korelasi Kegiatan Budidaya Ikan Keramba Jaring Apung dengan Pengayaan Nutrien (Nitrat dan Fosfat) dan Klorofil-a di Perairan Danau Toba

6 46 116

Analisis Daya Dukung Perairan Danau Toba Terhadap Kegiatan Perikanan Sebagai Dasar Dalam Pengendalian Pencemaran Keramba Jaring Apung

18 137 102

Perbandingan Makrozoobenthos di Lokasi Keramba Jaring Apung dengan Lokasi yang tidak Memiliki Keramba Jaring Apung

0 51 62

Analisis daya dukung lingkungan perairan Teluk Awarange Kabupaten Barru, Sulawesi Selatan bagi pengembangan budidaya bandeng dalam keramba jaring apung

0 3 296

Model Pengelolaan Kualitas Lingkungan Berbasis Daya Dukung (Carrying Capacity) Perairan Teluk Bagi Pengembangan Budidaya Keramba Jaring Apung Ikan Kerapu (Studi KAsus di Teluk Tamiang, Kabupaten Kotabaru Propinsi Kalimantan Selatan)

3 20 166

MONITORING STATUS DAYA DUKUNG PERAIRAN WADUK WADASLINTANG BAGI BUDIDAYA KERAMBA JARING APUNG Monitoring of Carrying Capacity Status of Wadaslintang Reservoir on Cage Net ) | Widyastuti | Jurnal Manusia dan Lingkungan 18700 37313 1 PB

0 0 8

Cover Perbandingan di Lokasi Keramba Jaring Apung dengan Lokasi yang tidak Memiliki Keramba Jaring Apung

0 0 12

Daya Dukung Lingkungan (Carrying Capacity) Danau Siais Terhadap Kegiatan Keramba Jaring Apung

0 0 14