Berdasarkan tabel uji Duncan di atas, dapat disimpulkan bahwa tingkat kesukaan panelis terhadap perlakuan E
1
sama dengan perlakuan E
3,
namun perlakuan E
2
berbeda dengan perlakuan E
1
dan E
3
. Hal ini berarti bahwa aroma mi basah pada perlakuan E
2
yang mendapat tambahan tempe 25 dan wortel 25 lebih disukai daripada aroma mi basah pada perlakuan E
1
dan E
3
karena aroma mi basah pada parlakuan E
2
mendapatkan penilaian paling tinggi 2,70, dimana semakin tinggi tingkat penilaian maka aroma mi basah akan semakin disukai oleh panelis.
4.5. Analisis Organoleptik Rasa Mi Basah dengan Beberapa Variasi
Penambahan Tempe dan Wortel
Hasil analisis organoleptik rasa mi basah dengan menggunakan skala hedonik dapat dilihat pada tabel 4.8 di bawah ini :
Tabel 4.8. Hasil Analisis Organoleptik Rasa Mi Basah dengan Beberapa Variasi Penambahan Tempe dan Wortel
Rasa Mie Basah
Kriteria Skor E
1
E
2
E
3
P S P S P S
Suka 3 7 21 23,33 17 51 56,67 6 18 20
Kurang Suka
2 15 30 33,33 13 26 28,89 18 36 40 Tidak Suka
1 8
8 8,89
6 6
6,67
Total 30 59 65,55 30 77 85,56 30 60 66,67
Keterangan : P : Panelis
S : Skor
Berdasarkan tabel 4.8 di atas, dapat diketahui bahwa total skor tertinggi dalam uji organoleptik terhadap rasa mi basah dengan penambahan tempe 25 dan wortel
25 E
2
yaitu 77 85,56 dengan kriteria kesukaan adalah suka. Sedangkan yang memiliki skor terendah adalah rasa mi basah dengan penambahan tempe 30 dan
wortel 20 E
3
yaitu 59 65,55 dengan kriteria kesukaan adalah kurang suka. Hal
Universitas Sumatera Utara
ini menunjukkan bahwa sebagian besar panelis menyukai rasa mi basah penambahan tempe 25 dan wortel 25 E
2
. Hasil analisis sidik ragam terhadap rasa mi basah dengan penambahan tempe
dan wortel dapat dilihat pada tabel 4.9 berikut ini.
Tabel 4.9. Hasil Analisis Sidik Ragam Terhadap Rasa Sumber
Keragaman db JK KT
Fhitung Ftabel Keterangan
0,05
Perlakuan 2
6,83 3,42 8,77 3,15
F
Hi
F
Tabel
Galat 87
34,33 0,39
Total 89 41,16
Keterangan : db : derajat bebas
JK : jumlah kuadrat KT : kuadrat total
Berdasarkan analisis sidik ragam pada tabel 4.9 di atas dapat diketahui bahwa nilai Fhitung 8,77 Ftabel 3,15, maka ada perbedaan hasil penilaian terhadap rasa
pada setiap mi basah yang dihasilkan. Oleh karena adanya perbedaan antara ketiga perlakuan tersebut maka dapat dilanjutkan dengan Uji Ganda Duncan dan didapatkan
hasilnya seperti tabel 4.10 berikut ini.
Tabel 4.10. Hasil Uji Ganda Duncan Terhadap Rasa
Perlakuan E
1
E
3
E
2
Rata-rata 1,97 2
2,56 E
3
– E
1
= 2 – 1,97 = 0,03 0,32 Jadi E
3
= E
1
E
2
– E
1
= 2,56 – 1,97 = 0,59 0,34 Jadi E
2
≠ E
1
E
2
– E
3
= 2,56 – 2 = 0,56 0,32 Jadi E
2
≠ E
3
Berdasarkan tabel uji Duncan di atas, dapat disimpulkan bahwa tingkat kesukaan panelis terhadap perlakuan E
3
sama dengan perlakuan E
1,
namun perlakuan E
2
berbeda dengan perlakuan E
1
dan E
3
. Hal ini berarti bahwa rasa mi basah pada perlakuan E
2
yang mendapat tambahan tempe 25 dan wortel 25 lebih disukai
Universitas Sumatera Utara
daripada rasa mi basah pada perlakuan E
1
dan E
3
karena rasa mi basah pada parlakuan E
2
mendapatkan penilaian paling tinggi 2,56, dimana semakin tinggi tingkat penilaian maka rasa mi basah akan semakin disukai oleh panelis.
4.6. Analisis Organoleptik Tekstur Mi Basah dengan Beberapa Variasi