daripada rasa mi basah pada perlakuan E
1
dan E
3
karena rasa mi basah pada parlakuan E
2
mendapatkan penilaian paling tinggi 2,56, dimana semakin tinggi tingkat penilaian maka rasa mi basah akan semakin disukai oleh panelis.
4.6. Analisis Organoleptik Tekstur Mi Basah dengan Beberapa Variasi
Penambahan Tempe dan Wortel
Hasil analisis organoleptik tekstur mi basah dengan menggunakan skala hedonik dapat dilihat pada tabel 4.11 di bawah ini:
Tabel 4.11. Hasil Analisis Organoleptik Tekstur Mi Basah dengan Beberapa Variasi Penambahan Tempe dan Wortel
Tekstur Mie Basah
Kriteria Skor E
1
E
2
E
3
P S P S P S
Suka 3 10 30 33,33 17 51 56,67 9 27 30
Kurang Suka 2 18 36 40 13 26 28,89 18 36 40
Tidak Suka 1 2 2 2,22 0 0 0 3 3 3,33
Total 30 68 75,55 30 77 85,56 30 66 73,33
Keterangan : P : Panelis
S : Skor
Berdasarkan tabel 4.11 di atas, dapat diketahui bahwa total skor tertinggi dalam uji organoleptik terhadap tekstur mi basah dengan penambahan tempe 25
dan wortel 25 E
2
yaitu 77 85,56 dengan kriteria kesukaan adalah suka. Sedangkan yang memiliki skor terendah adalah tekstur mi basah dengan penambahan
tempe 20 dan wortel 30 E
3
yaitu 66 73,33 dengan kriteria kesukaan adalah kurang suka. Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar panelis menyukai tekstur mi
basah penambahan tempe 25 dan wortel 25 E
2
. Hasil analisis sidik ragam terhadap tekstur mi basah dengan penambahan
tempe dan wortel dapat dilihat pada tabel 4.12 berikut ini.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.12. Hasil Analisis Sidik Ragam Terhadap Tekstur Sumber
Keragaman db JK KT
Fhitung Ftabel Keterangan
0,05
Perlakuan 2 2,29
1,15 3,59 3,15
F
Hi
F
Tabel
Galat 87 28,04
0,32
Total 89 30,33
Keterangan : db : derajat bebas
JK : jumlah kuadrat KT : kuadrat total
Berdasarkan analisis sidik ragam pada tabel 4.12 di atas dapat diketahui bahwa nilai Fhitung 3,59 Ftabel 3,15, maka ada perbedaan hasil penilaian
terhadap tekstur pada setiap mi basah yang dihasilkan. Oleh karena adanya perbedaan antara ketiga perlakuan tersebut maka dapat dilanjutkan dengan Uji Ganda Duncan
dan didapatkan hasilnya seperti tabel 4.13 berikut ini.
Tabel 4.13. Hasil Uji Ganda Duncan Terhadap Tekstur
Perlakuan E
3
E
1
E
2
Rata-rata 2,20 2,26
2,57 E
1
– E
3
= 2,26 – 2,20 = 0,06 0,29 Jadi E
1
= E
3
E
2
– E
3
= 2,57 – 2,20 = 0,37 0,30 Jadi E
2
≠ E
3
E
2
– E
1
= 2,57 – 2,26 = 0,31 0,29 Jadi E
2
≠ E
1
Berdasarkan tabel uji Duncan di atas, dapat disimpulkan bahwa tingkat kesukaan panelis terhadap perlakuan E
1
sama dengan perlakuan E
3,
namun perlakuan E
2
berbeda dengan perlakuan E
1
dan E
3
. Hal ini berarti bahwa tekstur mi basah pada perlakuan E
2
yang mendapat tambahan tempe 25 dan wortel 25 lebih disukai daripada tekstur mi basah pada perlakuan E
1
dan E
3
karena tekstur mi basah pada parlakuan E
2
mendapatkan penilaian paling tinggi 2,57, dimana semakin tinggi tingkat penilaian maka tekstur mi basah akan semakin disukai oleh panelis.
4.7. Perhitungan Zat Gizi dalam Mi Basah dengan Berbagai Variasi