Analisa Faktor-faktor Penyebab Terjadinya Tuntutan

mengajukan tuntutan. Namun demikian pada kenyataannya yang terjadi di lapangan hubungan antara konsultan MK dan penyedia jasa terjalin dengan baik sehingga memudahkan untuk bekerjasama. 4.3.4 Redesain yang berpengaruh terhadap perubahan metode pelaksanaan dan waktu Pada proyek ini redesain pekerjaan terjadi pada lantai 1,2,3 berupa pekerjaan struktur dari pekerjaan dinding sampai sanitary. Hal ini mengakibatkan terjadinya penundaan pekerjaan untuk pekerjaan lantai. Lamanya penundaan tersebut salah satunya dikarenakan pintu, jendela, keramik dan kloset yang digunakan membutuhkan waktu yang lama untuk mendapatkan persetujuan dari pihak pengguna jasa. Hal ini dikarenakan pihak pengguna jasa tidak mempunyai latar belakang pengetahuan tentang material sehingga membutuhkan banyak pertimbangan dalam mengambil keputusan.

4.4 Analisa Faktor-faktor Penyebab Terjadinya Tuntutan

Pada bab2.3.2 telah di jelaskan bahwa terdapat beberapa hal yang menjadi penyebab tuntutan, secara garis besar faktor-faktor penyebab tuntutan dapat di kelompokkan menjadi sembilan faktor yaitu : 1. Keterlambatan akibat pengguna jasa. 2. Perubahan oleh pengguna jasa. 3. Perbedaan kondisi lapangan. 4. Kondisi cuaca yang tidak biasa. 5. Percepatan kerja atas perintah pengguna jasa. 6. Penghentian kerja oleh pengguna jasa. 7. Masalah pada Spesifikasi. 8. Masalah keuangan. 9. Keterlambatan pengadaan material. Universitas Sumatera Utara 4.4.1 Keterlambatan akibat penyedia jasa Proses pengurusan izin yang lama salah satu contoh keterlambatan akibat pengguna jasa, namun dalam proyek Gedung Hotel Santika ini pengurusan izin dilimpahkan ke penyedia jasa sesuai dengan perjanjian dalam kontrak. Penyedia jasa melakukan pengurusan izin-izin atas nama pengguna jasa dan pengguna jasa membantu dalam hal birokrasi pengurusan izin tersebut. Karena pengurusan izin- izin dilakukan oleh penyedia jasa, jika terjadi keterlambatan pengurusan izin merupakan tanggung jawab penyedia jasa, pengguna jasa tidak akan memberikan perpanjangan waktu. Pada proyek ini pengurusan izin tidak mengalami hambatan sehingga proyek dapat dimulai sesuai rencana. 4.4.2 Perubahan oleh pengguna jasa Dalam proyek pembangunan Gedung Hotel Santika ini, PT. Waskita hanya mengerjakan pekerjaan struktur saja jadi perubahan pekerjaan yang terjadi disini hanya berupa pekerjaan struktur dari pekerjaan dinding sampai sanitary yang kemudian pihak penyedia jasa memasukkan pekerjaan tersebut sebagai pekerjaan tambah kurang. 4.4.3 Perbedaan kondisi lapangan Dalam proyek pembangunan Gedung Hotel Santika ini, penyedia jasa tidak mengalami masalah yang disebabkan oleh perbedaan kondisi lapangan. 4.4.4 Kondisi cuaca yang tidak biasa Dalam proyek pembangunan Gedung Hotel Santika ini, kondisi cuaca yang tidak biasa seperti hujan atau kemarau panjang tidak terlalu mengganggu pekerjaan proyek karena bagi penyedia jasa kondisi cuaca yang tidak biasa merupakan resiko penyedia jasa dan seharusnya sudah diantisipasi dengan melihat jadwal pelaksanaan proyek dan mengetahui kondisi cuaca yang terjadi pada waktu tersebut. Universitas Sumatera Utara PT. WASKITA 4.4.5 Percepatan kerja atas perintah pengguna jasa Dalam proyek pembangunan Gedung Hotel Santika ini tidak ada perintah pengguna jasa supaya penyedia jasa mempercepat pekerjaan. Pengguna jasa hanya meminta supaya penyedia jasa dapat menyelesaikan pekerjaannya sesuai jadwal yang telah disepakati dalam kontrak yaitu 450 hari kalender. 4.4.6 Penghentian kerja oleh pengguna jasa Dalam proyek pembangunan Gedung Hotel Santika ini tidak terjadi penghentian pekerjaan oleh pengguna jasa karena semua pihak dalam proyek ini mengharapkan target waktu penyelesaian proyek dapat tercapai. 4.4.7 Masalah pada spesifikasi Masalah dalam spesifikasi biasanya terjadi karena persediaan material dipasaran terbatas atau harga material yang menjadi lebih mahal dibandingkan pada saat proses penawaran. Perubahan spesifikasi ini bisa dilakukan atas persetujuan semua pihak dengan catatan tidak merubah fungsi dari suatu material yang akan digunakan. Dalam proyek pembangunan hotel Santika ini tidak terdapat perubahan atau masalah pada spesifikasi. 4.4.8 Masalah keuangan Dalam proyek pembangunan Gedung hotel Santika ini tidak terjadi masalah dalam pembayaran biaya proyek. Setiap minggu pihak penyedia jasa PT. Waskita membuat progress mingguan proyek yang diajukan kepada konsultan MK PT. Dacrea kemudian diakhir bulan konsultan MK mengajukan penagihan termin kepada pengguna jasa PT. Graha Santika Dyandra. Proyek ini pendanaannya diambil dari anggran PT. Graha Santika Dyandra jadi tidak ada masalah dengan pembayaran biaya proyek dari pengguna jasa PT. Graha Santika Dyandra ke penyedia jasa PT. Waskita. Pengajuan progress Diterima PT. DACREA PT. Graha Santika Dyandra Universitas Sumatera Utara Proyek setiap minggu Ditolak Gambar 2.8 Alur Pengajuan Termijn 4.4.9 Keterlambatan pengadaan material Keterlambatan pengadaan material dalam proyek sering kali disebabkan karena persediaan material yang ada di pasaran jumlahnya terbatas atau bahkan sudah tidak diproduksi lagi sehingga penyedia jasa harus mencari solusi lain untuk bahan materialnya, misalnya dengan mengganti bahan material atau bisa juga dengan mengganti pemasok barang. Dalam proyek pembangunan Gedung hotel Santika ini kejadian yang berhubungan dengan keterlambatan pengadaan material terjadi pada pekerjaan dinding, keramik dan sanitary. Keterlambatan disebabkan karena pihak pemasok barang yang berada di Jakarta hanya bisa memenuhi setengah dari kebutuhan material tersebut. Dari hasil analisis diatas terlihat bahwa pada proyek ini masih terdapat kejadian yang tidak sesuai dengan kontrak seperti adanya perubahan desain pekerjaan oleh pengguna jasa, keterlambatan akibat pengguna jasa dan adanya keterlambatan pengadaan material. Hal tersebut berpengaruh pada pekerjaan lain dalam proyek dan berpotensi menjadi tuntutan penyedia jasa. Di bawah ini merupakan tabel hasil analisa dari faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya tuntutan pada proyek. Tabel 4.2 Potensi Faktor-Faktor penyebab Tuntutan Faktor-Faktor Tuntutan Tuntutan Keterlambatan akibat pengguna jasa Terjadi Perubahan oleh pengguna jasa Terjadi Perbedaan kondisi lapangan Tidak terjadi Universitas Sumatera Utara Kondisi cuaca yang tidak biasa Tidak terjadi Percepatan kerja atas perintah pengguna jasa Tidak terjadi Penghentian kerja oleh pengguna jasa Tidak terjadi Masalah spesifikasi Tidak terjadi Masalah Keuangan Tidak terjadi Kerlambatan pengadaan material Terjadi Sumber : Data Lapangan

4.5 Analisa Pekerjaan Tambah Kurang pada Proyek