Tinjauan Tentang IPS KAJIAN PUSTAKA

22 belajar adalah untuk mendeskripsikan kecakapan belajar siswa, untuk mengetahui keberhasilan proses pendidikan dan pembelajaran disekolah, dapat dijadikan acuan dalam menentukan tindak lanjut penilaian, dan sebagai pertanggungjawaban sekolah kepada pihak yang berkepentingan seperti pemerintah, masyarakat dan wali murid.

B. Tinjauan Tentang IPS

1. Pengertian IPS National Council for the Social Studies Ellis, 1998: 2 menjelaskan: “Social Studies is the integrated of the social science and humanities to promote civic competence. Within the school program, social studies provides coordinated, systematic study drawing upon such disciplines as anthropology, archaeology, economics, geography, history, law, philosophy, political science, psychology, religion, and sociology, as well as appropriate content from the humanities, mathematics, and natural science.” Maksud dari pendapat diatas bahwa Ilmu Sosial adalah integrasi dari pengetahuan sosial dan humaniora untuk memperkenalkan pada kehidupan masyarakat. Dalam program sekolah, ilmu sosial tersusun atas tersusun atas disiplin ilmu seperti antropologi, arkeologi, ekonomi, geografi, sejarah, hukum, filsafat, ilmu politik, psikologi, agama, dan sosiologi, serta konten yang sesuai dari humaniora, matematika, dan ilmu pengetahuan alam. Hamalik 1992: 38 menjelaskan bahwa IPS adalah salah satu bidang studi yang dipelajari pada pendidikan SD. Karena pendidikan SD berorientasi pada masyarakat dan berpijak pada prinsip keseluruhan, begitu pula dengan bidang studi IPS. Bidang studi yang mengedepankan pendekatan interdisipliner, baik dalam mendesain kurikulum maupun dalam rangka penyampaian kepada siswa. Hal ini sejalan dengan pendapat yang 23 dikemukakan oleh Gunawan 2013: 17 mengemukakan bahwa IPS merupakan suatu program pendidikan dan bukan sub-disiplin ilmu tersendiri. Dengan kata lain, IPS mengikuti cara pandang yang bersifat terpadu dari jumlah mata pelajaran seperti geografi, ekonomi, ilmu politik, ilmu hukum, sejarah, antropologi, psikologi, sosiologi, dan sebagainya. IPS merupakan integrasi dari berbagai cabang ilmu-ilmu sosial dan humaniora, yaitu: sosiologi, sejarah, geografi, ekonomi, politik, hukum, dan budaya. IPS dirumuskan atas dasar realitas dan fenomena sosial yang mewujudkan satu pendekatan interdisipliner dari aspek dan cabang-cabang ilmu sosial di atas Susanto, 2014: 6 IPS dalam Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan merupakan salah satu mata pelajaran yang diberikan mulai dari SDMI sampai SMPMTs. IPS mengkaji seperangkat peristiwa, fakta, konsep, dan generalisasi yang berkaitan dengan ilmu sosial. Melalui mata pelajaran IPS, siswa diarahkan untuk dapat menjadi warga negara yang demokratis dan bertanggung jawab serta warga dunia yang cinta damai. Dari berbagai pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa IPS merupakan salah satu mata pelajaran yang dipelajari di SD. Materi IPS merupakan integrasi dari berbagai ilmu sosial yang mengharapkan siswanya dapat menjadi warga negara yang baik. 2. Tujuan Mata Pelajaran IPS di SD Dalam KTSP 2006: 175 tujuan mata pelajaran IPS adalah agar peserta didik memiliki kemampuan sebagai berikut: 24 a. mengenal konsep-konsep yang berkaitan dengan kehidupan masyarakat dan lingkungannya, b. memiliki kemampuan dasar untuk berpikir logis dan kritis, rasa ingin tahu, inkuiri, memecahkan masalah, dan keterampilan dalam kehidupan sosial, c. memiliki komitmen dan kesadaran terhadap nilai-nilai sosial dan kemanusiaan, dan d. memiliki kemampuan berkomunikasi, bekerjasama dan berkompetisi dalam masyarakat yang majemuk, di tingkat lokal, nasional, dan global. Gunawan 2013: 52 tujuan kurikuler IPS di SD adalah sebagai berikut: a. membekali anak didik dengan pengetahuan sosial yang berguna dalam kehidupannya kelak dimasyarakat, b. membekali anak didik dengan kemampuan mengidentifikasi, menganalisis, dan menyusun alternatif pemecahan masalah sosial yang terjadi dalam kehidupan di masyarakat, c. membekali anak didik dengan kemampuan berkomunikasi dengan sesama warga masyarakat dan berbagai bidang keilmuan serta keahlian, d. membekali anak didik dengan kesadaran,sikap mental yang positif dan keterampilan terhadap pemanfaatan lingkungan hidup yang menjadi bagian dari kehidupan tersebut, dan e. membekali anak didik dengan kemampuan mengembangkan pengetahuan dan keilmuan IPS sesuai dengan perkembangan kehidupan, masyarakat, ilmu pengetahuan, dan teknologi. 25 Dari berbagai pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa tujuan mata pelajaran IPS di SD adalah untuk membekali anak didik agar memiliki pengetahuan mengenai konsep-konsep ilmu sosial yang berkaitan dengan masyarakat dan agar anak didik mampu berkomunikasi dengan baik dalam kehidupan bermasyarakat. 3. Kompetensi Dasar Mata Pelajaran IPS Kelas V a. Mengenal makna peninggalan-peninggalan sejarah yang berskala nasional dari masa Hindu-Budha dan Islam di Indonesia. b. Menceriterakan tokoh-tokoh sejarah pada masa Hindu-Budha dan Islam di Indonesia. c. Mengenal keragaman kenampakan alam dan buatan serta pembagian wilayah waktu di Indonesia dengan menggunakan petaatlasglobe dan media lainnya. d. Menghargai keragaman suku bangsa dan budaya di Indonesia. e. Mengenal jenis-jenis usaha dan kegiatan ekonomi di Indonesia. f. Mendeskripsikan perjuangan para tokoh pejuang pada masa penjajahan Belanda dan Jepang. g. Menghargai jasa dan peranan tokoh perjuangan dalam mempersiapkan kemerdekaan Indonesia. h. Menghargai jasa dan peranan tokoh dalam memproklamasikan kemerdekaan. i. Menghargai perjuangan para tokoh dalam mempertahankan kemerdekaan. 26 Berdasarkan KD IPS kelas V di atas dapat disimpulkan bahwa materi IPS kelas V SD menuntut siswa untuk mampu memahami materi yang banyak dan sulit, yaitu: 1 peninggalan sejarah dan tokoh-tokoh kerajaan Hindu, Buddha, Islam di Indonesia, 2 kenampakan alam dan buatan di Indonesia, 3 suku bangsa dan budaya di Indonesia, 4 jenis-jenis usaha dan kegiatan ekonomi di Indonesia, 5 perjuangan para tokoh pejuang pada masa penjajahan Belanda dan Jepang, 6 jasa dan peranan tokoh perjuangan dalam mempersiapkan kemerdekaan Indonesia, dalam memproklamasikan kemerdekaan Indonesia, dan dalam mempertahankan kemerdekaan di Indonesia. 4. Pokok Bahasan IPS Kelas V Semester II a. Pokok Bahasan IPS Kelas V Semester II pada KD 2.2 “Menghargai Jasa dan Peranan Tokoh Perjuangan dalam Mempersiapkan Kemerdekaan Indonesia”. KD tersebut terdapat dalam Bab VI dan materinya berjudul: Persiapan Kemerdekaan Indonesia dan Perumusan Dasar Negara. Adapan pokok bahasan dalam bab tersebut antara lain: 1 Kekalahan Jepang dalam Perang Pasifik, 2 Masa Persiapan Kemerdekaan, 3 Usaha-usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia, dan 4 Menghargai Jasa Tokoh dalam Mempersiapkan Kemerdekaan. b. Pokok bahasan IPS kelas V semester II pada KD “Menghargai Jasa dan Peranan Tokoh Dalam Memproklamasikan Kemerdekaan”. 27 KD tersebut terdapat dalam Bab VII dan materinya berjudul: Peristiwa Sekitar Proklamasi. Adapan pokok bahasan dalam bab tersebut antara lain: 1 Peristiwa Menjelang Proklamasi Kemerdekaan, 2 Pembentukan Alat Kemerdekaan NKRI, 3 Tokoh-tokoh Kemerdekaan Indonesia,dan 4 Menghargai Jasa-jasa Pahlawan.

C. Tinjauan Tentang Perkembangan Kognitif Siswa

Dokumen yang terkait

Pengaruh Strategi Pembelajaran Kooperatif Model Numbered Head Together (NHT) terhadap Hasil Belajar Siswa pada Mata Pelajaran Sosiologi Kelas X (Studi Kasus: SMA Negeri 8 Kota Tangerang Selatan

0 4 169

Penerapan model cooperative learning teknik numbered heads together untuk meningkatkan hasil belajar akutansi siswa ( penelitian tindakan kelas di MAN 11 jakarta )

0 6 319

Penerapan modal pembelajaran kooperatif tipe numbered heads together (NHT) dalam upaya meningkatkan hasil belajar kimia siswa

1 5 88

Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe numbered head together (NHT) terhadap hasil belajar fisika siswa pada konsep fluida dinamis

0 8 192

Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif tipe Numbered Heads Together terhadap Hasil Belajar Fiqih dalam pokok bahasan Riba, Bank, dan Asuransi. (Kuasi Eksperimen di MA Annida Al Islamy, Jakarata Barat)

0 13 150

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBER HEADS TOGETHER (NHT) PADA PEMBELAJARAN IPS KELAS IV SD NEGERI 101783 SAENTIS.

0 2 22

PENINGKATAN HASIL BELAJAR DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) MELALUI PENINGKATAN HASIL BELAJAR DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) MELALUI PENELITIAN TINDAKAN KELAS.

0 0 15

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPS KELAS V SDN 2 RAHTAWU GEBOG KUDUS

0 0 24

PENGARUH MODEL KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER TERHADAP HASIL BELAJAR IPS KELAS V SD

0 2 10

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Numbered Head Together (NHT) untuk Meningkatkan Hasil Belajar IPS Siswa Kelas V SD Negeri 161 Pekanbaru

0 0 13