aspek ekonomi tergolong sedang, terlihat dari jumlah responden yang termasuk kategori ini sebanyak 66,67 responden yang berpersepsi bahwa kegiatan CSR PT.
WKS melalui program CD belum terlalu memberi dampak terhadap kehidupan perekonomian mereka atau dapat dikatakan biasa-biasa saja.
Tabel 14 Tingkat persepsi responden dibidang ekonomi terhadap CSR PT. WKS
Kategori persepsi Aspek Ekonomi
N orang Baik
3 5,00
Sedang 40
66,67 Buruk
17 28,33
Total 60
100,00
Sebanyak 5 responden mengakui bahwa keberadaan program CSR dari perusahaan sudah cukup baik dan berpengaruh terhadapa perekonomian keluarga
mereka. Mereka mengaku bahwa peluang usaha menjadi terbuka dan memberi keuntungan yang lebih kepada mereka. Sementara itu responden yang berpersepsi
buruk yaitu sebanyak 28,33. Menurut pengakuan beberapa responden yang termasuk kedalam kategori
persepsi buruk, mereka menyatakan kurang puas dan belum dapat merasakan secara nyata manfaat dengan adanya keberadaan PT. WKS dan kegiatan CSR-nya
yang juga dinilai belum bisa memberi pengaruh yang signifikan terhadap pendapatan yang tentunya mempengaruhi perekonomian mereka. Adanya
keuntungan atau manfaat dari keberadaan program CSR PT. Wirakarya Sakti melalui kegiatan CD akan menimbulkan persepsi yang positif dari masyarakat
terhadap program. Sementara persepsi dengan kategori sedang posisinya masih meragukan. Hal ini disebabkan responden hanya dapat merasakan sebagian
dampak positifnya. Beberapa responden merasakan keuntungan adanya manfaat ekonomi dari
program tersebut dengan mendapatkan sejumlah nominal secara langsung dengan kata lain keuntungan riil seperti memperoleh modal usaha, dan sumbangan secara
cuma-cuma. Akibat keterbatasan wawasan dan pengetahuan maka mereka tidak dapat merasakan manfaat lain yang tidak diperoleh secara langsung.
5.4 Partisipasi Masyarakat Terhadap Kegiatan CSR PT. Wirakarya Sakti
Bentuk kegiatan yang diamati untuk mengukur tingkat partisipasi masyarakat terhadap CSR PT. WKS adalah pelatihan motivasi, pembuatan pupuk
kompos, dan pembentukan kelompok tani dan usaha ternak. Tipe partisipasi didasarkan tahap-tahap kegiatan yang digolongkan berdasarkan tahap
perencanaan, tahap pelaksanaan, tahap menikmati hasil, tahap evaluasi. 5.4.1
Partisipasi Tingkat Perencanaaan Tingkat partisipasi pada tahap perencanaan meliputi sosialisasi
pelaksanaan kepada masyarakat setempat, dan rapat rencana persiapan selama kegiatan berlangsung. Berdasarkan hasil wawancara semi terbuka yang dilakukan,
mayoritas responden menyatakan mengetahui informasi mengenai kegiatan yang akan dilaksanakan didapatkan dari aparat pemerintah setempat seperti RT, RW,
dan Kelurahan. Pertemuan yang dilakukan pada tahap perencanaan bertujuan untuk membahas program kerja kegiatan Gambar 2.
Gambar 2 Pertemuan masyarakat dan perusahaan dalam rangka perencanaan pembentukan kelompok tani dan pelatihan
Tabel 15 menunjukkan bahwa tingkat partisipasi responden untuk tahap perencanaan masih terbilang rendah. Dari 60 responden yang diwawancara, hanya
17 orang atau 28,33 dari jumlah responden yang mengikuti pertemuan perencanaan kegiatan yang berjumlah 2 kali. Sementara yang mengikuti 1 kali
pertemuan berjumlah 20 orang atau sebanyak 33,33. Dan yang tidak terlibat sama sekali dalam pertemuan tahap perencanaan kegiatan sebanyak 23 orang atau
sebesar 38,33 dari jumlah responden yang ada. Berdasarkan hasil wawancara dengan responden, proses sosialisasi yang
dilakukan oleh pihak perusahaan juga dilakukan melalui pertemuan-pertemuan
kegiatan RT setempat. Namun mayoritas responden mengatakan bahwa pertemuan yang dilaksanakan terbatas hanya dikalangan perangkat desa setempat.
Oleh karena itu beberapa responden yang tidak mengikuti pertemuan tersebut menyatakan kurang begitu penting untuk ikut serta. Sementara itu, responden
yang mengikuti kegiatan mengakui mereka diberi kebebasan untuk bertanya dan memberikan sedikit usulan untuk kegiatan yang akan dilaksanakan.
Tabel 15 Partisipasi responden pada tahap perencanaan kegiatan
Kategori Intensitas
Jumlah Responden Orang
Persentase Responden Rendah
23 38,33
Sedang 50
20 33,33
Tinggi 100
17 28,33
Total 60
100,00
5.4.2 Partisipasi Tingkat Pelaksanaan
Pada Tabel 16 terlihat bahwa tingkat partisipasi masyarakat masih tergolong rendah pada tahap pelaksanaan kegiatan yang dilakukan oleh
perusahaan dalam rangka penerapan dari CD oleh perusahaan. Kegiatan pelatihan pembuatan pupuk kompos sekaligus pembentukan kelompok tani dan usaha
ternak masih belum terlalu menarik minat partisipasi masyarakat disekitar perusahaan. Hal ini terlihat dari jumlah kegiatan yang berlangsung sebanyak 3
kali pelaksanaan namun jumlah responden yang mengikuti seluruh kegiatan hanya sebanyak 28,33 dari jumlah keseluruhan responden. Gambar 3 memperlihatkan
proses pelaksanaan pelatihan pembuatan pupuk kompos di Desa Sukamaju, Mendahara hilir.
Gambar 3 Tahap pelaksanaan pembuatan pupuk kompos
Berdasarkan wawancara yang dilakukan dengan responden, terdapat kecenderungan minat partisipasi responden lebih memilih mengikuti kegiatan
yang bersifat charity kegiatan derma dibanding kegiatan yang bertujuan untuk menambah wawasan dan keterampilan masyarakat.
Tabel 16 Partisipasi responden pada tingkat pelaksanaan kegiatan
Kategori Intensitas
Jumlah Responden Orang
Persentase Responden Tidak terlibat
0,00 7
11,66 Rendah
33,33 25
41,66 Sedang
66,67 11
18,33 Tinggi
100,00 17
28,33 Total
60 100,00
5.4.3 Partisipasi Tingkat Hasil
Partisipasi masyarakat pada tahap menikmati hasil yaitu keikutsertaan responden dalam merasakan manfaaat dari program pelatihan pembuatan pupuk
kompos sekaligus pembentukan kelompok tani. Partisipasi pada tahap ini diukur berdasarkan kehadiran dan keikutsertaan pada kegiatan pemanfaatan hasil serta
wawancara mendalam bagaimana responden tersebut dalam menerapkan keterampilan dalam kehidupannya.
Pada tahap ini keikutsertaan warga tampak cukup tinggi. Hal ini terlihat responden yang ikut terlibat pada tahap menikmati hasil dengan tingkat partisipasi
yang tinggi sebesar 43, 33 atau 26 orang dari jumlah responden keseluruhan. Sedangkan responden yang hanya berpartisipasi dengan intensitas 50 dari total
kegiatan yang diadakan selama 2 kali berjumlah sebanyak 29 responden atau 48 dari jumlah responden.
Tabel 17 Partisipasi responden pada tingkat hasil
Kategori Intensitas
Jumlah Responden Orang
Persentase Responden Rendah
5 8,33
Sedang 50
29 48,33
Tinggi 100
26 43,33
Total 60
100
Pada tahap menikmati hasil dari kegiatan yang dilaksanakan yaitu meliputi
keikutsertaaan warga dalam menikmati hasil seperti pupuk kompos yang telah berhasil dijadikan sumber pupuk alternatif bagi tanaman di kebun warga dan juga
pembagian bibit tanaman seperti kacang kedelai, jagung, jeruk, matoa, dll. Serta penyerahan beberapa ekor ternak kambing dan sapi. Selain itu perusahaan juga
mengadakan pembagian bibit pohon jabon, meranti, akasia, dan eucalyptus untuk ditanam di pinggir jalan sepanjang . Pada tahap ini keikutsertaan warga tampak
cukup tinggi. Hal ini terlihat responden yang ikut terlibat pada tahap menikmati hasil dengan tingkat partisipasi yang tinggi sebesar 43,33 atau 26 orang dari
jumlah responden keseluruhan. Sedangkan responden yang tidak terlibat sama sekali hanya sebesar 8,33 atau berjumlah 5 orang dari jumlah keseluruhan
responden. Sebagian besar responden mengaku setelah adanya program yang
diadakan oleh CD dari PT. WKS mereka mendapatkan banyak pengetahuan mulai dari pentingnya pemanfaatan limbah hasil rumah tangga untuk pembuatan pupuk
kompos dan juga mendatangkan keuntungan secara ekonomi melalui pembentukan kelompok tani yang disertai dengan pemberian bibit tanaman.
Dilain pihak, tidak hanya responden yang mengikuti kegiatan saja yang dapat menikmati hasil dari adanya program-program yang diselenggarakan oleh PT.
WKS melainkan responden yang tidak ikut pada tahap pelaksanaan kegiatan juga mengaku dapat merasakan manfaatnya.
5.4.4 Partisipasi Tingkat Evaluasi
Partisipasi masyarakat pada tahap evaluasi yaitu keikutsertaan responden dalam kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan melalui program CD dari PT.
Wirakarya Sakti. Partisipasi Warga diukur melalui keikutsertaan mereka dalam pelaporan dan evaluasi program yang diadakan perusahaan.
Secara keseluruhan, partisipasi responden pada tahap ini tergolong kategori rendah yang yaitu sebanyak 56,67 atau 34 orang dari jumlah
responden tidak terlibat. Sedangkan yang terlibat atau termasuk kedalam kategori tinggi hanya berjumlah 43,33 atau 26 orang tabel 18.
Tabel 18 Partisipasi responden pada tingkat evaluasi
Kategori Intensitas
Jumlah Responden Orang
Persentase Responden Rendah
34 56,67
Tinggi 100
26 43,33
Total 60
100
Berdasarkan wawancara dengan responden yang berpartisipasi rendah dalam hal ini tidak terlibat mengatakan alasan ketidakikutsertaan mereka dalam
tahapan evaluasi karena beranggapan bahwa yang melakukan evaluasi hanyak pihak-pihak yang berasal dari tokoh masyarakat dan yang mengetahui dengan
jelas tentang program yang diadakan PT. Wirakarya Sakti. 5.4.5
Tingkat partisipasi secara keseluruhan tahapan Partisipasi merupakan keterlibatan seseorang secara aktif dalam mengikuti
suatu kegiatan. Bentuk partisipasi warga yang di wakili oleh responden pada penelitian ini adalah dalam kegiatan pelatihan pembuatan pupuk kompos dan
pembentukan kelompok tani mulai dari tahap perencanaan samapai denga proses evaluasi dari kegiatan tersebut.
Indikator partisipasi masyarakat program ini dinilai berdasarkan peranan dan keikutsertaannya dalam tahapan partisipasi menurut Cohen dan Uphoff 1977
dalam Nasdian 2003 yang meliputi tahapan pengambilan keputusan ikut serta pada tahap perencanaan, pelaksanaan, menikmati hasil dan evaluasi.
Pada penelitian ini secara umum terlihat bahwa tingkat partisipasi secara keseluruhan masyarakat masuk dalam kategori sedang. Dari total responden
sebanyak 60 orang, didapat 21 orang 41, 67 yang berpartisipasi tinggi, sedangkan sebanyak 28 orang atau 56,67 termasuk kategori sedang Tabel
19. Ukuran yang menyatakan tingkat partisipasi masyarakat adalah dengan menjumlahkan skor total pada tahap- tahap partisipasi yang diperoleh dari
masing-masing responden.
Tabel 19 Partisipasi responden pada keseluruhan kegiatan
Kategori Intensitas
Jumlah Responden Orang
Persentase Responden Rendah
24 11
35 Sedang
25 -50 28
46,67 Tinggi
51-100 21
18,33 Total
60 100
Secara keseluruhan tingkat partisipasi masyarakat yang diwakili oleh responden pada penelitian ini termasuk kategori sedang dikarenakan belum semua
warga mau ikut berpartisipasi secara aktif, Setelah diadakan wawancara mendalam pada warga sekitar yang tidak ikut serta dalam kegiatan atau yang tidak
terlibat secara keseluruhan member alasan bahwa mereka harus bekerjandemi memenuhi kebutuhan keluarga yang tentunya mereka lebih anggap penting
disbanding untuk ikut serta pada kegiatan ini. Selain itu, rata- rata kondisi ekonomi warga disekitar perusahaan tergolong pada kategori menengah kebawah.
Juga mempengaruhi tingkat partisipasi responden. Responden yang berpartisipasi tinggi adalah warga yang aktif dalam setiap
tahapan kegiatan mulai dari tahapan perencanaan, pelaksanaan, menikmati hasil, hingga evaluasi. Pada tahap perencanaan mereka ikut serta hadir pada pertemuan
sosialisasi dan mereka bertanya maupun member usul pendapat. Pada tahap pelaksanaan, mereka aktif mengikuti pengarahan, mencari alat dan bahan untuk
kegiatan, dan ikut melakukan praktek pembuatan pupuk dan menanam benih tumbuhan yang diberikan pada kelompok tani yang juga dibentuk oleh
perusahaan. Pada tahap menikmati hasil mereka mendapatkan pengetahuan dan
keterampilan, serta hasil dari tanaman yang mereka tanam dari bibit yang diberikan perusahaan. Meski usaha ternak belum menunjukkan hasil yang nyata,
tapi mereka mengaku senang dengan hasil yang didapat. Pada tahap evaluasi, meski semua warga tampak ikut serta dalam kegiatan ini, namun warga yang
berpartisipasi terbilang tinggi pada tahapan ini. Mereka menyatakan memiliki kesempatan untuk menyampaikan keluhan, dan pandangan mereka setelah
diadakannya kegiatan.
5.5 Kecenderungan hubungan karakteristik responden dengan persepsi