Pengertian CSR Tanggung Jawab Sosial Perusahaan CSR

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Tanggung Jawab Sosial Perusahaan CSR

2.1.1 Pengertian CSR

Definisi CSR merupakan komitmen dari bisnis atau perusahaan yang berprilaku etis dan berkontribusi terhadap pembangunan ekonomi yang berkelanjutan, seraya meningkatkan kualitas hidup karyawan dan keluarganya, komunitas lokal dan masyarakat luas World Business Council on Sustainable Development WBCSD. Dengan demikian CSR berarti bahwa perusahaan mampu bertanggung jawab terhada semua kegiatannya yang berpengaruh terhadap manusia, komunitas, dan lingkungan. Hal tersebut berdampak pada kesejahteraan masyarakat. Sehingga perusahaan hendaknya tidak mementingkan keuntungan secara financial namun memperhitungkan keuntungan social untuk keberlangsungan perusahaan jangka panjang. Kotler dan Lee 2005 menyebutkan bahwa CSR merupakan instrumen penting untuk menunjang strategi perusahaan, yaitu membangun citra perusahaan sekaligus meningkatkan profit jangka panjang. Dalam buku tersebut disebutkan ada 6 cara yang bisa dilakukan oleh perusahaan dalam menjalankan program CSR yaitu: 1. Cause Promotion yaitu dengan menjadi sponsor kegiatan yang sedang menjadi perhatian masyarakat 2. Cause Related Marketing yaitu dengan mengalokasikan sekian persen pendapatan untuk kegiatan sosial 3. Corporate Social Marketing dengan mengadakan kampanye untuk merubah perilaku masyarakat 4. Corporate Philanthropy dengan memberikan donasi atau sumbangan kepada masyarakat 5. Community Volunteering dengan mengerahkan karyawan untuk kegiatan sosial 6. Social Responsible Business Practises dengan praktek produksi menyesuaikan dengan isu sosial. Menurut Kotler dan Lee 2005, CSR merupakan komitmen untuk menigkatkan kesejahteraan masyarakat dengan penerapan praktek bisnis yang baik dan sumbangsih sumberdaya yang dimiliki perusahaan. Senada dengan definisi CSR yang digunakan Indonesia Business Links IBL menyatakan bahwa strategi bisnis yag melihat bahwa kepentingan bisnis jangka panjang dicapai dengan laba dan pertumbuhan, sejalan dengan kesejahteraan masyarakat, perlindungan lingkunagn dan peningkatan hidup manusia. CSR adalah basis teori tentang perlunya sebuah perusahaan membangun hubungan harmonis dengan masyarakat tempatan. Secara teoretik, CSR dapat didefinisikan sebagai tanggung jawab moral suatu perusahaan terhadap para strategi stakeholdersnya,terutama komunitas atau masyarakat disekitar wilayah kerja danoperasinya. CSR memandang perusahaan sebagai agen moral. Dengan atau tanpa aturan hukum, sebuah perusahaan harus menjunjung tinggi moralitas. Parameter keberhasilan suatu perusahaan dalam sudut pandang CSR adalah pengedepankan prinsip moral dan etis, yakni menggapai suatu hasil terbaik, tanpa merugikan kelompok masyarakat lainnya. Berdasarkan beberapa definisi diatas, maka penulis lebih cenderung mengacu pada definisi CSR dari WBCSD karena mencakup lebih spesifik. Definisi dari penulis sendiri yaitu “suatu bentuk upaya yang dilakukan oleh perusahaan untuk mendapatkan dampak positif akan keberadaan suatu komponen bisnis ditengah-tengah lingkungan masyarakat sekitarnya”. Corporate Social Responsibility CSR mulai dikenal sejak awal 1970-an, yang secara umum diartikan sebagai kumpulan kebijakan dan praktek yang berhubungan dengan stakeholder, nilai-nilai, pemenuhan ketentuan hokum, penghargaan masyarakat dan lingkungan, serta komitmen dunia usaha untuk berkontribusi dalam pembangun, bekerja dengan para karyawan perusahaan, keluarga karyawan tersebut, berikut komunitas-komunitas setempat lokal dan komunitas secara keseluruhan, dalam rangka meningkatkan kualitas kehidupan WBCSD 2009. Konsep CSR merupakan konsep yang berkembang di dunia usaha sebagai bentuk kepedulian dan peran serta perusahaan sebagai bagian dari masyarakat untuk berkontribusi dalam pembangunan berkelanjutan. Komitmen duna usaha dalam menerapkan konsep pembangunan berkelanjutan dapat dilakukan kedalam bentuk program CSR. Apabila perusahaan melakukan program-program CSR diharapkan keberlanjutan perusahaan akan terjamin dengan baik dan membentuk atau menciptakan kehidupan masyarakat yang lebih sejahtera dan mandiri. Oleh karena itu, program- program CSR lebih tepat apabila digolongkan sebagai investasi dan harus menjadi strategi bisnis dari suatu perusahaan.

2.1.2 Jenis-jenis CSR