Lokasi dan Waktu Penelitian Objek dan Alat Penelitian Teknik Penentuan Responden

harga, kegiatan-kegiatan usaha, dan biaya-biaya biaya transportasi, biaya akomodasi, biaya keamanan sehingga dapat dilihat marjin usaha yang diperoleh setiap pelaku usaha gaharu. Kerangka pemikiran dalam penelitian ini merupakan tahapan pelaksanaan penelitian yang akan dilakukan di lapangan yang disesuaikan dengan tujuan penelitian. Berdasarkan uraian kerangka pemikiran di atas, maka alur kerangka berpikir terkait dengan rencana penelitian tersaji pada Gambar 1. Gambar 1 Alur pelaksanaan penelitian.

3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan di tiga kabupaten provinsi Bengkulu yaitu kabupaten Bengkulu Selatan, kabupaten Kaur, dan kabupaten Seluma. Pemilihan tempat penelitian dilakukan secara sengaja Purposive Sampling, karena ketiga kabupaten tersebut merupakan daerah utama penghasil gaharu di provinsi Bengkulu. Penelitian ini dilakukan pada bulan Juli sampai Agustus 2010. Eksportir Pengumpul Besar Pencari Terikat Pencari Pengumpul Kecil Pencari Bebas - Karakteristik pencari - Kegiatan pencarian gaharu - Biaya pencarian gaharu - Marjin pemasaran gaharu - Karakteristik pedagang pngumpul kecil dan pedagang pengumpul besar - Sistem sortir kualitas - Biaya-biaya produksi - Bentuk-bentuk gaharu yang dibeli dan dijual dalam setiap kualitas

3.3 Objek dan Alat Penelitian

Objek atau sasaran dalam penelitian ini adalah para pelaku usaha gaharu kelompok pencari, pedagang pengumpul kecil, dan pedagang pengumpul besar Adapun alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah: alat tulis, alat hitung, komputer, kamera, dan pedoman wawancara kuesioner.

3.4 Teknik Penentuan Responden

Pemilihan responden pencari gaharu, pengumpul kecil, pengumpul besar dan informan dilakukan secara sengaja pusposive sampling yang disesuaikan dengan kondisi yang diperlukan untuk penelitian. Kabupaten yang dijadikan sebagai studi kasus adalah Kabupaten Bengkulu Selatan, Kabupaten Kaur, dan Kabupaten Seluma. Pemilihan ketiga Kabupaten tersebut karena daerah ini merupakan hutan sentra produksi gaharu unggul dengan produksi yang telah diekspor keluar negeri. Begitu juga dengan pengambilan sampel kecamatan dan desa dilakukan dengan sengaja yaitu desa yang menurut informasi dari pengumpul besar merupakan desa-desa yang terdapat gaharu dan penduduknya ada yang berperan sebagai pencari dan juga sebagai pengumpul kecil. Jumlah responden pencari gaharu yang diambil dari Kabupaten Kaur sebanyak 4 kelompok27 orang, Kabupaten Seluma sebanyak 3 kelompok25 orang dan Kabupaten Bengkulu Selatan sebanyak 1 kelompok8 orang. Penentuan responden pedagang dan pelaku usaha lainnya dilakukan secara berantai snowball sampling mulai dari pencari gaharu sebagai produsen sampai ke eksportir. Jumlah responden pengumpul besar yang diambil adalah satu orang berasal dari Kabupaten Bengkulu Selatan Kota Manna. Responden pengumpul kecil diambil satu orang yang berasal dari Kabupaten Kaur. Struktur responden dalam penelitian dapat dilihat pada Gambar 2. Selain itu untuk memperoleh data pendukung juga diwawancarai pihak BKSDA Bengkulu dan pihak Perlindungan Hutan dan Konservasi Alam PHKA bagian HUMAS dan perizinan. Gambar 2 Struktur responden dalam penelitian.

3.5 Jenis dan Sumber Data