perempuan menjadi sangat menarik untuk dilihat dan dipertimbangkan dalam setiap upaya pencarian keadilan bagi setiap perempuan.
78
Dalam hal ini gerakan keadilan gender penting dilakukan. Gerakan keadilan gender adalah segala upaya, sekecil apapun yang memberikan perhatian terhadap
problem yang dihadapi perempuan, akibat ketimpangan relasi sosial yang terjadi, dengan tujuan menghadirkan sistem relasi yang adil bagi perempuan dan laki-
laki.
79
Dengan demikian, untuk menuju hukum yang berkeadilan gender diperlukan transisi nilai-nilai budaya yang berkembang di masyarakat, atau
perubahan paradigma, termasuk cara pandang terhadap substansi agama.
B. Praktek Penanganan Kasus KDRT dan Implementasi UU PKDRT.
1. Bentuk Penanganan
Bentuk penanganan kasus yang dilakukan oleh Komnas Perempuan yaitu dengan cara rujukan. Komnas Perempuan memilki Unit Pelayanan untuk
Rujukan UPR. Unit ini bekerja menerima korban yang mengadu langsung ke Komnas Perempuan, kasus kekerasan terhadap perempuan yang dilaporkan
langsung tersebut akan ditangani yaitu dengan cara dirujuk kepada LSM-LSM lembaga swadaya masyarakat atau Womens Crisis Center yang memiliki
peran untuk melakukan proses litigasi atau penanganan terhadap kasus-kasus KDRTkekerasan terhadap perempuan. Karena Komnas Perempuan tidak
78
Komnas Perempuan, Referensi Bagi Hakim Peradilan Agama Tentang Kekerasan Dalam Rumah Tangga,
Jakarta: Publikasi Komnas Perempuan, 2009, h. 27-28.
79
Ibid., h. 26.
memiliki mandat untuk melakukan proses litigasi terhadap kasus kekerasan yang dilaporkan kepada Komnas Perempuan. Jika kasus tersebut sedang
berproses di pengadilan, komnas perempuan akan memberikan dukungan melalui surat yang ditujukan kepada ketua pengadilan sebagai bentuk
perhatian Komnas
Perempuan terhadap
kasus kekerasan
terhadap perempuan.
80
2. Implementasi UU PKDRT
Sejak dicanangkannya UU PKDRT pada tahun 2004, RPK saat ini disebut UPPA, PN, dan OMSNGO melakukan sosialisasi. Bahkan pada
tahun yang sama, PN dan OMSNGO telah mulai menggunakan UU PKDRT dalam menangani kasus KDRTRP.
81
Catatan tahun 2009 menunjukkan penggunaan implementasi UU PKDRT oleh lembaga pengada layanan
dalam proses litigasi dari tahun 2006-2008 cenderung meningkat. Lembaga yang dapat dikatakan konsisten dalam menggunakan UU PKDRT yaitu
lembaga di jajaran pengadilan PA, PN, PT, dan Kejati. Sebaliknya, penggunaannya oleh UPPA, P2TP2A, dan OMSNGO cenderung menurun
atau kurangtidak konsisten.
82
80
Wawancara Pribadi dengan Danielle J.P. Samsoeri, S.H., Koordinator Divisi Reformasi Hukum dan Kebijakan Komnas Perempuan, 22 Mei 2009.
Catatan Tahunan tentang Kekerasan terhadap Perempuan 2007, 10 Tahun Refomasi: Kemajuan dan Kemunduran Perjuangan Melawan Kekerasan dan Diskriminasi Berbasis Gender,
Jakarta: Komnas Perempuan, 7 Maret 2007, h. 65.
3. Besaran Kasus KDRTRP Lembaga Mitra