Ridha Vera Hartati : Pendekatan Model Fuzzy Goal Programming Dalam Penetapan Pembobotan Prioritas Dari Metode Analytical Hierarchy Process AHP, 2009.
USU Repository © 2009
AHP mempunyai landasan aksiomatik yang terdiri dari : 1. Resiprocal Comparison, yang mengandung arti bahwa matriks perbandingan
berpasangan yang terbentuk harus bersifat berkebalikan. Misalnya A adalah k kali lebih penting daripada B maka B adalah 1k kali lebih penting dari A.
2. Homogenity, yang mengandung arti kesamaan dalam melakukan perbandingan. Misalnya, tidak dimungkinkan membandingkan jeruk dengan bola tenis dalam hal
rasa, akan tetapi lebih relevan jika membandingkan dalam hal berat. 3. Dependence, yang berarti setiap jenjang level mempunyai kaitan complete
hierarchy walaupun mungkin saja terjadi hubungan yang tidak sempurna incomplete hierarchy.
4. Expectation, yang artinya menonjolkan penilaian yang bersifat ekspektasi dan preferensi dari pengambilan keputusan. Penilaian dapat merupakan data kuantitatif
maupun yang bersifat kualitatif.
2.1.1 Prinsip Dasar AHP
Dalam menyelesaikan persoalan dengan metode AHP ada beberapa prinsip dasar yang harus dipahami antara lain :
1. Decomposition Pengertian decomposition adalah memecahkan atau membagi problema yang utuh
menjadi unsur-unsurnya ke dalam bentuk hirarki proses pengambilan keputusan, dimana setiap unsur atau elemen saling berhubungan. Untuk mendapatkan hasil
yang akurat, pemecahan dilakukan terhadap unsur-unsur sampai tidak mungkin dilakukan pemecahan lebih lanjut, sehingga didapatkan beberapa tingkatan dari
persoalan yang hendak dipecahkan. Struktur hirarki keputusan tersebut dapat dikategorikan sebagai complete dan incomplete. Suatu hirarki keputusan disebut
complete jika semua elemen pada suatu tingkat memiliki hubungan terhadap semua elemen yang ada pada tingkat berikutnya,sementara hirarki keputusan
Ridha Vera Hartati : Pendekatan Model Fuzzy Goal Programming Dalam Penetapan Pembobotan Prioritas Dari Metode Analytical Hierarchy Process AHP, 2009.
USU Repository © 2009
incomplete kebalikan dari hirarki yang complete.Bentuk struktur dekomposisi yakni :
• Tingkat pertama
: Tujuan keputusan Goal •
Tingkat kedua : Kriteria-kriteria
• Tingkat ketiga
: Alternatif-alternatif
Gambar 2.1 Struktur Hirarki
2. Comparative Judgment Comparative Judgment dilakukan dengan penilaian tentang kepentingan relatif dua
elemen pada suatu tingkat tertentu dalam kaitannya dengan tingkatan diatasnya. Penilaian ini merupakan inti dari AHP karena akan berpengaruh terhadap urutan
prioritas dari elemen-elemennya. Hasil dari penilaian ini lebih mudah disajikan dalam bentuk matriks pairwise comparisons yaitu matriks perbandingan
berpasangan memuat tingkat preferensi beberapa alternatif untuk tiap kriteria . Skala prefrensi yang digunakan yaitu skala 1 yang menunjukkan tingkat yang
Goal
Kriteria I Kriteria II
Kriteria III Kriteria N
2 1
2 1
1
2 1
2 M
M M
M
Alternatif
Ridha Vera Hartati : Pendekatan Model Fuzzy Goal Programming Dalam Penetapan Pembobotan Prioritas Dari Metode Analytical Hierarchy Process AHP, 2009.
USU Repository © 2009
paling rendah equal importance sampai dengan skala 9 yang menunjukkan tingkatan yang paling tinggi extreme importance.
3. Synthesis of Priority Synthesis of Priority dilakukan dengan menggunakan eigen vector method untuk
mendapatkan bobot relatif bagi unsur-unsur pengambilan keputusan.
4. Logical Consitency Logical Consitency merupakan karakteristik penting AHP. Hal ini dicapai
dengan mengagresikan seluruh eigen vektor yang diperoleh dari berbagai tingkatan hirarki dan selanjutnya diperoleh suatu vektor composite tertimbang yang
menghasilkan urutan pengambilan keputusan.
Secara naluriah, manusia dapat mengestimasi besaran sederhana melalui inderanya. Proses yang paling mudah adalah membandingkan dua hal dengan
keakuratan perbandingan tersebut dapat dipertanggungjawabkan. Penetapan skala kuantitatif 1 sampai 9 untuk menilai secara perbandingan tingkat kepentingan suatu
elemen dengan elemen lain.
Saaty,Thomas L. ,and Luis G.Vargas, 1994, The Analytical Hierarchy Process vol.VII.
Ridha Vera Hartati : Pendekatan Model Fuzzy Goal Programming Dalam Penetapan Pembobotan Prioritas Dari Metode Analytical Hierarchy Process AHP, 2009.
USU Repository © 2009
Tabel 2.1 Skala Penilaian Perbandingan Berpasangan
Identitas Kepentingan
Keterangan Penjelasan
1 Kedua elemen sama
pentingnya Dua elemen mempunyai pengaruh
yang sama besar terhadap tujuan 3
Elemen baris sedikit lebih penting daripada elemen
kolom Pengalaman dan penilaian sedikit
menyokong suatu elemen dibanding elemen lainnya.
5 Elemen baris lebih penting
daripada elemen kolom Pengalaman dan penilaian sangat kuat
menyokong suatu elemen dibanding elemen lainnya.
7 Elemen baris sangat lebih
penting daripada elemen kolom
Satu elemen yang kuat disokong dan dominannya telah terlihat dalam
praktek. 9
Elemen baris mutlak lebih penting daripada elemen
kolom Bukti yang mendukung elemen yang
satu terhadap elemen lain memiliki tingkat penegasan tertinggi ysng
mungkin menguatkan. Jika suatu aktivitas a
ij
mendapat suatu angka bila dibandingkan dengan aktivitas a
ij
maka a
ij
mempunyai nilai kebalikannya bila dibandingkan dengan a
ij
a
ij
= 1 a
ij
2.1.2 Penghitungan Bobot Elemen Dalam Metode AHP