karena itu kita kenal ada individu yang inteligen yaitu individu yang dalam mengambil keputusan dapat bertindak tepat, cepat dan mudah.
b. Faktor eksogen
Faktor eksogen merupakan konsep dasar untuk kelanjutan perkembangan perilaku makhluk hidup yang berasal dari luar diri
individu, antara lain: 1. Lingkungan, menyangkut segala sesuatu yang ada di sekitar
individu, fisik, biologis maupun sosial. 2. Pendidikan, secara luas pendidikan mencakup seluruh proses
kehidupan individu sejak dalam ayunan hingga liang lahat, berupa interaksi individu dengan lingkungannya baik secara formal maupun
informal. 3. Agama, merupakan tempat mencari makna hidup yang terakhir atau
penghabisan. Agama sebagai suatu keyakinan hidup yang masuk kedalam konstruksi kepribadian seseorang yang sangat berpengaruh
dalam berpikir, bersikap, beraksi dan berprilaku individu. Menurut Bandura dengan teori belajar sosialnya berpendapat bahwa,
perilaku atau kebiasaan dipengaruhi oleh kognisi atau pemikirannya. Kognisi ini dapat dibentuk atau dipengaruhi oleh pengalaman,
pengamatan, dan interaksi dengan lingkungan sekitar.
14
14
Desmita, psikologi Komunikasi Bandung: Rosdakarya, 2005, h. 22.
c. Faktor lainnya
1. Persepsi merupakan proses diterimanya rangsangan melalui panca indra yang didahului oleh perhatian attention, sehingga individu
sadar tentang sesuatu yang ada didalam maupun diluar dirinya. Melalui persepsi dapat diketahui perubahan perilaku seseorang.
2. Emosi, Maramis 1999 menyebutkan bahwa emosi adalah “manifestasi perasaan. Perilaku individu dapat dipengaruhi emosi
yang berhubungan erat dengan keadaan jasmani.
15
3. Imitasi peniruan terhadap perbuatan orang lain yang merupakan salah satu proses belajar manusia atau dipandang sebagai respons
yang dipelajari. 4. Sugesti juga merupakan faktor yang banyak mempengaruhi perilaku
manusia, karena dipandang oleh ahli psikologi sebagai sesuatu tingkat rangsangan daripada proses yang menyeluruh meliputi
proses mental, proses berpikir atau proses perbuatan yang diterima seseorang dengan tanpa kritik.
16
4. Gambaran Perilaku Bersyukur a. Pengertian Perilaku Bersyukur
Bersyukur kepada Allah SWT yaitu memuji Allah SWT atas berbagai nikmat yang telah Allah SWT limpahkan kepada kita dengan
memiliki tiga
penopang, mengakui
nikmat dengan
hati,
15
Sunaryo, Psikologi Untuk Keperawatan, h. 10-11.
16
Arifin M. Ed, Psikologi Dakwah, Suatu Pengantar Studi Jakarta: Bumi Aksara, 1997, h. 113-115.