c. Faktor lainnya
1. Persepsi merupakan proses diterimanya rangsangan melalui panca indra yang didahului oleh perhatian attention, sehingga individu
sadar tentang sesuatu yang ada didalam maupun diluar dirinya. Melalui persepsi dapat diketahui perubahan perilaku seseorang.
2. Emosi, Maramis 1999 menyebutkan bahwa emosi adalah “manifestasi perasaan. Perilaku individu dapat dipengaruhi emosi
yang berhubungan erat dengan keadaan jasmani.
15
3. Imitasi peniruan terhadap perbuatan orang lain yang merupakan salah satu proses belajar manusia atau dipandang sebagai respons
yang dipelajari. 4. Sugesti juga merupakan faktor yang banyak mempengaruhi perilaku
manusia, karena dipandang oleh ahli psikologi sebagai sesuatu tingkat rangsangan daripada proses yang menyeluruh meliputi
proses mental, proses berpikir atau proses perbuatan yang diterima seseorang dengan tanpa kritik.
16
4. Gambaran Perilaku Bersyukur a. Pengertian Perilaku Bersyukur
Bersyukur kepada Allah SWT yaitu memuji Allah SWT atas berbagai nikmat yang telah Allah SWT limpahkan kepada kita dengan
memiliki tiga
penopang, mengakui
nikmat dengan
hati,
15
Sunaryo, Psikologi Untuk Keperawatan, h. 10-11.
16
Arifin M. Ed, Psikologi Dakwah, Suatu Pengantar Studi Jakarta: Bumi Aksara, 1997, h. 113-115.
mengungkapkannya dengan lisan, dan memanfaatkannya dalam ketaatan kepadaNya.
17
Selain itu Assyakirin atau bersyukur merupakan derajat yang paling tinggi di mata Allah SWT. Ini adalah derajat para Nabi dan oleh
karenanya banyak hikmah didalamnya. Imam Ibnu Abbas berkata bahwa kunci kebahagiaan hidup yang utama Qolbun Syakirun, yaitu
mereka yang memiliki hati yang selalu bersyukur sehingga selalu Qonaah ikhlas menerima takdir.
18
Syukur secara bahasa berasal dari kata “syakara” yang berarti pujian atas kebaikan, sedangkan menurut istilah syara’, syukur adalah
pengakuan terhadap nikmat yang dikaruniakan Allah SWT yang disertai dengan ketundukkan kepadaNya dan mempergunakan nikmat
tersebut sesuai dengan kehendak Allah SWT. Imam Al-Ghazali mengatakan “syukur terdiri dari tiga perkara:
pertama, pengetahuan tentang nikmat bahwa seluruh nikmat berasal dari Allah dan Allah-lah yang memberikan nikmat pengetahuan itu
kepada orang yang dikehendakinya, adapun yang lain hanya perantara untuk sampainya nikmat itu. Kedua, sikap jiwa yang tetap dan tidak
berubah, sebagai buah dari pengetahuannya yang mendorong untuk selalu senang dan mencintai yang memberi nikmat dalam bentuk
kepatuhan kepada perintah Allah. Ketiga, menghindari perbuatan
17
Rusyah Khalid Sayyid, Menggapai NikmatNya Beribadah dalam Konsep Pendidikan Islam Jakarta: Darul Shafa’ Wal Marwah Li An-Nasr Wa At-Tauzi, 2009, h. 565.
18
Akhmad Zainuddin, Suara Duafa Edisi Mei 2012, Published on Friday, 18 January 2013, 16:55, http:kanwil-djpbjabar.netindex.phplain-lain84-ciri-ciri-bersyukur.