Penerapan Pembelajaran Kooperatif Model Group Investigasi dalam Pembelajaran Sosilogi Acuan Teori Rancangan-Rancangan Alternatif atau Disain-Disain Interval Tindakan yang Dipilih

memerlukan mengajarkan siswa keterampilan komunikasi dan proses kelompok yang baik. 32 Tabel 2. 3 Perbandingan Pendekatan Kelompok Penyelidik dan Pendekatan Struktural Pendekatan Unsur Kelompok Penyelidik Pendekatan Struktural Tujuan Kognitif informasi akademik tingkat tinggi dan ketrampilan inkuiri informasi akademik sederhana Tujuan Sosial kerjasama dalam kelompok kompleks keterampilan kelompok dan sosial Struktur Kelompok kelompok belajar homogen dengan 5-6 orang anggota bervariasi berdua, bertiga, kelompok dengan 4-6 orang anggota Pemilihan Topik biasanya siswa biasanya guru Tugas Utama siswa menyelesaikan inkuiri kelompok siswa menyelesaikan tugas-tugas yang diberikan baik sosial maupun kognitif Penilaian menyelesaikan proyek dan membuat laporan, dapat menggunakan tes esai bervariasi Pengakuan lembar pengakuan dan publikasi lain bervariasi 33

B. Penerapan Pembelajaran Kooperatif Model Group Investigasi dalam Pembelajaran Sosilogi

Dengan menggunakan metode pembelajaran kooperatif model group investigasi diharapkan dapat terjadi interaksi aktif antar siswa, baik secara fisik, intelektual dan emosional. Dengan segala perbedaan yang ada pada siswa, mereka dapat saling membantu dengan saling berdiskusi, bekerja sama dan saling melengkapi kekurangan masing-masing dalam memahami pokok pembahasan sosialisasi dan pembentukan kepribadian. Pemenuhan kebutuhan tersebut dapat menjadi motivasi bagi siswa untuk belajar dan tidak bosan 32 Trianto, Mendesain…. h 79 33 Trianto, Mendesain… h 79 22 mengikuti pembelajaran sosiologi. Dengan memberikan kesempatan siswa aktif serta interaksi antar siswa yang kemudian mengadakan penyelidikan untuk menemukan atau menyelesaikan masalah akan meningkatkan pemahaman konsep-konsep dan meningkatkan kemampuan pemecahan masalah dalam pokok bahasan sosialisasi dan pembentukan kepribadian.

C. Acuan Teori Rancangan-Rancangan Alternatif atau Disain-Disain Interval Tindakan yang Dipilih

Pelaksanaan tindakan pembelajaran melalui model group investigation, guru membagi kelas menjadi kelompok-kelompok dengan anggota 5-6 orang siswa yang heterogen, selanjutnya siswa memilih topik untuk diselidiki, melakukan penyelidikan yang mendalam atas topik yang dipilih itu. Kemudian siswa menyiapkan dan mempresentasikan laporan kepada seluruh kelas. Sharan, dkk 1984 membagi langkah-langkah pelaksanaan model investigasi kelompok group investigation meliputi enam fase. a. Memilih topik Siswa memilih subtopik khusus suatu daerah masalah umum yang biasanya ditetapkan oleh guru. Selanjutnya siswa diorganisasikan menjadi dua sampai enam anggota tiap kelompok menjadi kelompok-kelompok yang berorientasi tugas. Komposisi kelompok hendaknya heterogen secara akademik maupun etnis b. Perencanaan kooperatif Siswa dan guru merencanakan prosedur pembelajaran, tugas dan tujuan khusus yang konsisten dengan subtopik yang telah dipilih pada tahap pertama. c. Implementasi Siswa menerapkan rencana yang telah mereka kembangkan di dalam tahap kedua. Kegiatan pembelajaran hendaknya melibatkan ragam aktivitas dan keterampilan yang luas dan hendaknya mengarahkan siswa kepada jenis-jenis sumber belajar berbeda baik di dalam atau di luar sekolah. Guru secara ketat mengikuti kemajuan tiap kelompok dan menawarkan bantuan bila perlu. d. Analisis dan sintesis Siswa menganalisis dan menyintesis yang diperoleh pada tahap ketiga dan merencanakan bagaimana informasi tersebut diringkas dan disajikan dengan cara yang menarik sebagai bahan untuk dipresentasikan kepada seluruh kelas. 23 e. Presentasi hasil final Beberapa atau semua kelompok menyajikan hasil penyelidikannya dengan cara yang menarik kepada seluruh kelas, dengan tujuan agar siswa yang lain saling terlibat satu sama lain dalam pekerjaan mereka dan memperoleh perspektif luas pada topik itu. Presentasikan dikoordinasi oleh guru. f. Evaluasi Dalam hal kelompok-kelompok menangani aspek yang berbeda dari topik yang sama, siswa dan guru mengevaluasi tiap-tiap kontribusi kelompok terhadap kerja kelas sebagai keseluruhan. Evaluasi yang dilakukan dapat berupa penilaian individu atau kelompok. 34 Penelitian dilaksanakan di SMA SIT Fajar Hidayah Kotawisata Cibubur pada kelas X dan fokus permasalahan yang diteliti adalah saat ini proses pembelajaran yang terjadi di kelas hanya berpusat pada guru teacher center, sehingga siswa tidak dapat mengembangkan pengetahuan awal yang dimilikinya. Untuk mengatasi masalah ini pemilihan metode mengajar yang baik dan optimal merupakan hal yang sangat penting. Agar siswa memahami pelajaran secara mendalam, dapat dilakukan dengan perubahan lingkungan belajar di mana siswa dapat berperan aktif dalam proses pembelajaran. Seorang pendidik diharapkan menguasai materi dan dapat melaksanakan penyajian materi yang sesuai untuk mencapai suatu tujuan pengajaran, serta terjadi peningkatan aktivitas dan hasil belajar yang baik. Perubahan lingkungan belajar ini dapat dilakukan dengan menggunakan pembelajaran kooperatif model group investigation yang dapat merubah siswa pasif dalam pembelajaran menjadi siswa aktif dan meningkatkan hasil belajar siswa.

D. Pengajuan Konseptual Perencanaan Tindakan Tabel 2. 4

Dokumen yang terkait

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Group Investigation (Gi) Untuk Meningkatkan Motivasi Belajar Matematika Siswa Kelas V Sdit Bina Insani ( Penelitian Tindakan Kelas Pada Siswa Sdit Bina Insani Kelas V Semester Ii Serang-Banten )

0 3 184

Penerapan pembelajaran kooperatif tipe Group Investigation (GI) dalam meningkatkan hasil belajar IPS siswa kelas VII Smp Islamiyah Ciputat : penelitian tindakan kelas di SMP Islamiyah Ciputat

0 8 0

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION (GI) TERHADAP HASIL BELAJAR PENGETAHUAN KONSEPTUAL PADA MATERI POKOK SUHU DAN KALOR DI KELAS X SMA YAYASAN PERGURUAN AL-HIDAYAH MEDAN T.P 2015/2016.

0 2 21

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROJECT BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI PENCEMARAN LINGKUNGAN DI KELAS X SMA AL-HIDAYAH MEDAN TAHUN PEMBELAJARAN 2014/2015.

1 8 21

PENERAPAN KOLABORASI MODEL PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION DENGAN STUDENT FACILITATOR AND EXPLAINING UNTUK MENINGKATKAN AKYIVITAS DAN HASIL BELAJAR EKONOMI PADA MATERI KETENEGAKERJAAN KELAS XI IPS3 SMA AL-HIDAYAH MEDAN.

0 0 30

PENERAPAN KOLABORASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW DENGAN TALKING STICK UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS X SMA AL-HIDAYAH MEDAN T.A 2012/2013.

0 5 18

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF DENGAN SETRATEGI GROUP INVESTIGATION UNTUK MENINGKATKAN Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Dengan Setrategi Group Investigation Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Mata Pelajaran IPA Kelas IV SD N 01 Ngunut

0 1 13

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SOSIOLOGI KELAS XI IIS 5 SMA NEGERI 1 KARANGANYAR TAHUN PELAJARAN 2014/2015.

0 0 19

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION (GI) UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN BELAJAR DAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN SOSIOLOGI PADA SISWA KELAS X 3 SMA NEGERI COLOMADU TAHUN PELAJARAN 2011/2012.

0 0 6

PERBANDINGAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI BRYOPHYTA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI DENGAN KOOPERATIF GROUP INVESTIGATION (GI) DI SMA KELAS X

0 0 10