e. Presentasi hasil final Beberapa atau semua kelompok menyajikan hasil penyelidikannya
dengan cara yang menarik kepada seluruh kelas, dengan tujuan agar siswa yang lain saling terlibat satu sama lain dalam pekerjaan mereka
dan memperoleh perspektif luas pada topik itu. Presentasikan dikoordinasi oleh guru.
f. Evaluasi Dalam hal kelompok-kelompok menangani aspek yang berbeda dari
topik yang sama, siswa dan guru mengevaluasi tiap-tiap kontribusi kelompok terhadap kerja kelas sebagai keseluruhan. Evaluasi yang
dilakukan dapat berupa penilaian individu atau kelompok.
34
Penelitian dilaksanakan di SMA SIT Fajar Hidayah Kotawisata Cibubur pada kelas X dan fokus permasalahan yang diteliti adalah saat ini proses
pembelajaran yang terjadi di kelas hanya berpusat pada guru teacher center, sehingga siswa tidak dapat mengembangkan pengetahuan awal yang
dimilikinya. Untuk mengatasi masalah ini pemilihan metode mengajar yang baik dan optimal merupakan hal yang sangat penting. Agar siswa memahami
pelajaran secara mendalam, dapat dilakukan dengan perubahan lingkungan belajar di mana siswa dapat berperan aktif dalam proses pembelajaran.
Seorang pendidik diharapkan menguasai materi dan dapat melaksanakan penyajian materi yang sesuai untuk mencapai suatu tujuan pengajaran, serta
terjadi peningkatan aktivitas dan hasil belajar yang baik. Perubahan lingkungan belajar ini dapat dilakukan dengan menggunakan pembelajaran
kooperatif model group investigation yang dapat merubah siswa pasif dalam pembelajaran menjadi siswa aktif dan meningkatkan hasil belajar siswa.
D. Pengajuan Konseptual Perencanaan Tindakan Tabel 2. 4
SIKLUS I
PERENCANAAN:
Identifikasi masalah dan penetapan
alternatif pemecahan Merencanakan pembelajaran yang akan
diterapkan dalam kegiatan belajar mengajar. Menentukan pokok bahasan.
Mengembangkan skenario pembelajaran.
34
Trianto, ….h. 80
24
masalah. Menyusun lembar kerja siswa. Menyiapkan
sumber belajar. Mengembangkan format evaluasi. Mengembangkan format observasi
pembelajaran
TINDAKAN Menerapkan tindakan mengacu pada
skenario dan lembar kerjas siswa.
PENGAMATAN Melakukan observasi dengan memakai
format observasi. Menilai hasil tindakan dengan menggunakan format lembar kerja
siswa.
REFLEKSI Melakukan evaluasi tindakan yang telah
dilakukan yang meliputi evaluasi mutu, jumlah dan waktu dari setiap macam
tindakan. Melakukan pertemuan untuk membahas hasil evaluasi tentang skenario,
lembar kerja siswa dan lain-lain.
SIKLUS II
PERENCANAAN Identifikasi masalah dan penetapan alternatif
pemecahan masalah. Pengembangan program tindakan.
TINDAKAN
Pelaksanaan program tindakan II
PENGAMATAN Pengumpulan data tindakan II
REFLEKSI Evaluasi II
Siklus-siklus selanjutnya Kesimpulan
E. Bahasan hasil-hasil yang relevan
Siti Maesaroh dalam skripsinya yang berjudul “Efektifitas Penerapan Pembelajaran Kooperatif Dengan Metode Group Investigation Terhadap Hasil
Belajar Siswa” Studi eksperimen di Kelas I MTs. Manaratul Islam Jakarta Selatan. Memberikan kesimpulan sebagai berikut:
25
1. Pembelajaran kooperatif dengan menggunakan model Group Investigation dapat meningkatkan motivasi siswa dalam belajar
Matematika, tidak jenuh atau membosankan seperti proses pembelajaran yang selama ini diterapkan dalam pembelajaran
matematika, siswa aktif dalam proses pembelajaran sedangkan guru hanya bertugas mengawasi dan mengarahkan siswa. Dengan demikian
pembelajaran kooperatif dengan model Group Investigasi dapat merevisi paradigma lama yang menyatakan bahwa pikiran siswa ibarat
kertas kosong yang siap menunggu coretan-coretan gurunya, siswa hanya duduk, diam, dengar, catat dan hafal. Juga merupakan solusi
alternatif dalam mengatasi masalah pendidikan di Indonesia.
2. Pembelajaran kooperatif dengan metode Group Investigation lebih efektif dalam meningkatkan hasil belajar matematika siswa Mts
Manaratul Islam dibandingkan dengan pembelajaran konvensional, indikasi dari hal ini bisa kita lihat dari nilai rata-rata yang diajar
dengan menggunakan pembelajaran kooperatif dengan metode Group Investigasi lebih tinggi dibanding dengan rata-rata siswa yang diajar
dengan menggunakan pembelajaran konvensional. Selain itu setelah diuji menggunakan statistik uji-t dapat dibuktikan bahwa hasil belajar
matematika siswa yang menggunakan pembelajaran kooperatif dengan model Group Investigasi lebih tinggi dibandingkan hasil belajar siswa
yang diajar dengan menggunakan pembelajaran konvensional.
3. Keberhasilan siswa dalam belajar matematika dengan menggunakan pembelajaran kooperatif model Group Investigasi ini tidak terlepas
berbagai komponen yang terkait, diantaranya kemampuan guru dalam mengelola kelas, siswa dan lingkungan kelas. Jika komponen-
komponen ini dapat dioptimalkan dengan baik maka diharapkan tujuan pembelajaran dapat tercapai serta meningkatkan hasil belajar siswa.
35
Penulis belum menemukan literatur hasil penelitian pada mata pelajaran sosiologi penerapan pembelajaran kooperatif model group ivestigation.
Anita Ulama dalam sekripsinya “Efektifitas Penerapan Pembelajaran Kooperatif Model Group Investigation Untuk Meningkatkan Hasil Belajar
Biologi Siswa Pada Konsep Pensemaran Lingkungan Penelitian tindakan Kelas di kelas VII SMP Negri 83 Jakarta Barat” memberikan kesimpulan
sebagai berikut: 1. Siswa merasa lebih tertarik belajar Biologi, karena mereka semua
merasa terlibat dalam kegiatan kooperatif.
35
Siti Maesaroh, Efektifitas Penerapan Pembelajaran Kooperatif dengan Metode Group Investigation Terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa. studi eksperimen di kelas I MTs
Manaratul Islam Jakarta Selatan, Skripsi Jakarta: Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah 2005, hal 61-62
26
27 2. Penerapan metode kooperatif model group investigation dapat
meningkatkan pemahaman dan perolehan kemampuan siswa. 3. Pembelajaran dengan menggunakan metode kooperatif model group
investigation efektif dalam meningkatkan hasil belajar siswa.
36
F. Hipotesis Tindakan