Deskripsi Data Hasil Pengamatan Hasil Intervensi Tindakan Siklus I

BAB IV DESKRIPSI ANALISIS DATA, INTERPRETASI HASIL ANALISIS DAN

PEMBAHASAN

A. Deskripsi Data Hasil Pengamatan Hasil Intervensi Tindakan Siklus I

1. Kegiatan Belajar Mengajar Subjek penelitian ini adalah siswa SMA SIT Fajar Hidayah Kotawisata - Cibubur kelas X sebanyak 27 siswa. Sekolah ini telah menggunakan pembelajaran kooperatif dan integrasi al- Qur’an, akan tetapi masih saja banyak kendala yang dihadapi dalam proses pembelajaran terutama pelajaran sosiologi, karena latar belakang siswa yang berbeda-beda membuat sedikit kesulitan dalam melaksanakan pemebelajaran yang efektif. Kendala-kendala yang dihadapi pada saat proses pembelajaran sosiologi di kelas X di antaranya adalah, kondisi kelas yang gaduh mengurangi daya konsentrasi siswa, sebagian siswa menganggap tidak penting pelajaran sosiologi, sehingga banyaknya istilah-istilah dalam sosiologi sulit untuk membedakannya, pada akhirnya siswa merasa kebingungan. Berdasarkan kendala-kendala tersebut, maka peneliti selaku guru sosiologi ingin menerapkan model pembelajaran yang membuat siswa aktif dan terlibat langsung dalam proses pemebelajaran sosiologi, yaitu model Cooperatif Learning Model Group Investigasi. Dengan model pembelajaran ini siswa berperan langsung dari awal perencanaan hingga proses berlangsungnya pembelajaran. model pembelajaran yang dapat memberi peluang siswa untuk terlibat dalam diskusi, berpikir kritis, berani dan mau mengambil tanggung jawab untuk pembelajaran mereka sendiri. Oleh sebab itu, objek penelitian tindakan ini adalah pembelajaran kooperatif model group investigasi, hasil belajar, materi sosiologi, serta aktivitas dan sikap siswa. Penelitian 42 dilakukan sebanyak dua siklus, masing-masing siklus terdiri dari kegiatan perencanaan, pelaksanaan, observasi atau pengamatan, dan refleksi. Pada tahap perencanaan, peneliti selaku guru sosiologi mengembangkan rencana tindakan berdasarkan hasil pengamatan awal terhadap proses pembelajaran secara kritis, tujuannya adalah untuk memperbaiki proses pembelajaran sosiologi dan meningkatkan hasil belajar siswa. Sebelum melakukan tindakan, pada tahap ini peneliti membuat Recana Pelaksanaan Pembelajaran RPP, dan melibatkan siswa dalam merancang kegiatan selama pembelajan berlangsung. Pada siklus pertama diawali pertemuan pertama, proses pembelajaran diawali dengan melaksanakan pre-test selama 15 menit, tujuannya adalah untuk mengukur seberapa jauh siswa telah memiliki kemampuan mengenai hal-hal yang akan dipelajari. Kemudian, guru menyampaikan ayat al-Qur’an yang berkaitan dengan sosialisaisi dan pembentukan kepribadian, lalu siswa dibagi menjadi 6 kelompok, proses pembuatan kelompok ini dilakukan dengan cara menyenangkan yaitu memberikan jumlah kata atau nomor surat al- Qur’an yang jumlahnya sama dalam satu kelompok supaya anak dapat berbaur dengan yang lain dan tidak pilih-pilih teman kelompok. Setelah terbentuk sebuah kelompok-kelompok belajar kemudian setiap kelompok mendiskusikan bagaimana memainkan peran-peran sesuai cerita yang mereka buat yang berkaitan dengan sosialisasi dan pembentukan kepribadian yang kemudian setiap kelompok membuat kesimpulan sesuai dengan cerita dan dikaitkan dengan materi pembelajaran. Terakhir adalah tahap analisis dan refleksi, dimana peneliti bersama kepala sekolah yang bertugas sebagai observer menganalisis sekaligus mengevaluasi proses pembelajaran pada siklus I, tindakan yang telah diberikan sesuai atau belum dengan konsep penelitian. Kemudian hasil penelitian siklus I dibandingkan dengan indikator keberhasilan. Tahap refleksi tujuannya untuk memperbaiki dan menyempurnakan tindakan yang diberikan di siklus berikutnya. Melalui refleksi, berbagai kendala yang muncul saat proses pembelajaran didiskusikan untuk mencari solusi yang dapat memperbaiki mutu pembelajaran sosiologi. Kendala yang muncul pada saat proses pembelajaran di antaranya adalah beberapa siswa belum berperan aktif dalam kerja kelompok, sebagian kelompok tidak fokus dalam melakukan tugas sehingga tanggung jawab setiap anggota kelompok kurang. 43 Berdasarkan penjelasan di atas mengenai hasil penelitian di siklus I, peneliti merasa penelitiannya harus dilanjutkan ke siklus II karena dirasakan belum berhasil menerapkan menerapkan pembelajaran kooperatif model group investigation pada pelajaran sosiologi, selain itu hasil belajar siswa pun masih perlu ditingkatkan. Meski demikian, sebagian besar siswa telihat senang dan semangat ketika belajar sosiologi dengan menggunakan pembelajaran kooperatif model group investigasi . Pada siklus II, peneliti melaksanakan tindakan berdasarkan perencanaan yang telah dikembangkan setelah melakukan refleksi di siklus II. Pelaksanaan pembelajaran di siklus II juga dilakukan sebanyak dua kali pertemuan. Pertemuan pertama disiklus II agak sedikit berbeda dengan pembelajaran disiklus I. dengan tujuan agar siswa tidak merasa bosan belajar sosiologi selalu dilakukan di ruangan tertutup. Jadi, pada pertemuan pertama ini proses pembelajaran diawali dengan melakukan pre-test selama 15 menit. Kemudian sebelum melaksanakan tugas, guru memberikan aprersepsi agar tugas observasi yang dilakukan tidak terjadi kekacauan dan siswa diharapkan fokus pada masalah yang ada, kemudian guru bersama dengan siswa membuat kelompok-kelompok belajar. setelah terbentuk sebuah kelompok belajar kemudian setiap kelompok mendiskusikan apa yang akan dilakukan selama observasi yang dilakukan di Taman al-Qur’an TQ untuk mengetahui proses sosialisasi dan pembentukan kepribadian anak secara langsung. Observasi dilakukan pada pertemuan kedua, proses pembelajaran ini berlangsung selama 45 menit. Kemudian siswa mendiskusikan hasil temuannya dan mempresentasikan. Diakhiri oleh pos-test untuk mengukur pemahaman siswa setelah melakukan pembelajaran model group investigasi. Tahap terakhir adalah analisis dan refleksi, di mana peneliti bersama guru pendamping menganalisis sekaligus mengevaluasi proses pembelajaran pada siklus II, tindakan yang telah diberikan sudah sesuai atau belum dengan konsep penelitian. Kemudian hasil penelitian siklus II dibandingkan dengan indikator keberhasilan. Proses pembelajaran kooperatif dengan memakai model group investigasi sudah berjalan dengan baik. Meskipun belum mencapai kesempurnaan, akan tetapi guru dianggap sudah berhasil. Hal tersebut dibuktikan dengan meningkatnya hasil belajar sosiologi siswa. Peneliti merasa tindakannya sudah mencapai indikator keberhasilan, shingga penelitian dihentikan di siklus II.

B. Pemeriksaan Keabsahan Data

Dokumen yang terkait

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Group Investigation (Gi) Untuk Meningkatkan Motivasi Belajar Matematika Siswa Kelas V Sdit Bina Insani ( Penelitian Tindakan Kelas Pada Siswa Sdit Bina Insani Kelas V Semester Ii Serang-Banten )

0 3 184

Penerapan pembelajaran kooperatif tipe Group Investigation (GI) dalam meningkatkan hasil belajar IPS siswa kelas VII Smp Islamiyah Ciputat : penelitian tindakan kelas di SMP Islamiyah Ciputat

0 8 0

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION (GI) TERHADAP HASIL BELAJAR PENGETAHUAN KONSEPTUAL PADA MATERI POKOK SUHU DAN KALOR DI KELAS X SMA YAYASAN PERGURUAN AL-HIDAYAH MEDAN T.P 2015/2016.

0 2 21

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROJECT BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI PENCEMARAN LINGKUNGAN DI KELAS X SMA AL-HIDAYAH MEDAN TAHUN PEMBELAJARAN 2014/2015.

1 8 21

PENERAPAN KOLABORASI MODEL PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION DENGAN STUDENT FACILITATOR AND EXPLAINING UNTUK MENINGKATKAN AKYIVITAS DAN HASIL BELAJAR EKONOMI PADA MATERI KETENEGAKERJAAN KELAS XI IPS3 SMA AL-HIDAYAH MEDAN.

0 0 30

PENERAPAN KOLABORASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW DENGAN TALKING STICK UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS X SMA AL-HIDAYAH MEDAN T.A 2012/2013.

0 5 18

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF DENGAN SETRATEGI GROUP INVESTIGATION UNTUK MENINGKATKAN Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Dengan Setrategi Group Investigation Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Mata Pelajaran IPA Kelas IV SD N 01 Ngunut

0 1 13

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SOSIOLOGI KELAS XI IIS 5 SMA NEGERI 1 KARANGANYAR TAHUN PELAJARAN 2014/2015.

0 0 19

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION (GI) UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN BELAJAR DAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN SOSIOLOGI PADA SISWA KELAS X 3 SMA NEGERI COLOMADU TAHUN PELAJARAN 2011/2012.

0 0 6

PERBANDINGAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI BRYOPHYTA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI DENGAN KOOPERATIF GROUP INVESTIGATION (GI) DI SMA KELAS X

0 0 10