Pengujian Hipotesis Kedua Pembahasan 1. Pengujian Hipotesis Pertama

109 significant terhadap kepuasan pelanggan Plaza Medan Fair. Sedangkan variabel harga X 2 dan pelayanan eceran X 6 berpengaruh tidak signifikan terhadap kepuasan pelanggan Plaza Medan Fair. Dari keenam variabel independen dalam penelitian ini variabel desain toko X 5 merupakan variabel yang dominan berpengaruh terhadap kepuasan pelanggan Plaza Medan Fair. Desain toko store design merupakan strategi penting untuk menciptakan suasana yang akan membuat pelanggan merasa betah berada dalam suatu toko atau gerai. Desain toko saat ini lebih banyak bersifat consumer-led, yakni penataan yang dikembangkan sesuai dengan keinginan, kebutuhan, dan selera konsumen. Sudah tentu pertimbangan akhir tetap di tangan pimpinan perusahaan atau manajer toko yang mendapat wewenang. Pada intinya, desain toko bertujuan memenuhi syarat fungsional sambil menyediakan pengalaman berbelanja yang menyenangkan sehingga mendukung terjadinya transaksi. Dewasa ini, kosumen menganggap bahwa pergi ke suatu toko atau pusat perbelanjaan bukanlah sekedar untuk berbelanja tetapi lebih merupakan suatu rekreasi. Oleh karena itu, sebuah pusat perbelanjaan harus mampu menyediakan konsep desain toko yang tidak hanya menekankan pada fungsi tempat belanja tetapi juga sebagai tempat rekreasi dan hiburan, bahkan sebagai tempat bersosialisasi.

IV.5.2. Pengujian Hipotesis Kedua

Hipotesis kedua dalam penelitian ini adalah kepuasan berhubungan dengan loyalitas pelanggan Plaza Medan Fair. Untuk melihat hubungan kepuasan X dengan 110 loyalitas pelanggan Plaza Medan Fair Y digunakan korelasi Pearson yang ditunjukkan pada Tabel IV.18 berikut ini. Tabel IV.18 Hubungan Kepuasan Dengan Loyalitas Pelanggan Kepuasan X Loyalitas Y Kepuasan X Pearson Correlation 1 .771 Sig. 2-tailed . .000 N 100 100 Loyalitas Y Pearson Correlation .771 1 Sig. 2-tailed .000 . N 100 100 Correlation is significant at the 0.01 level 2-tailed Sumber : Hasil Penelitian, 2008 Data diolah Dari Tabel IV.18 di atas diperoleh nilai korelasi Pearson sebesar 0,771. Dengan menggunakan taraf signifikansi 95 =0,05, maka nilai r tabel sebesar 0,194. Dengan demikian nilai korelasi Pearson pada penelitian ini lebih besar dari pada nilai r tabel , artinya terdapat hubungan kepuasan X dengan loyalitas pelanggan Plaza Medan Fair Y. Kriteria pengujian hipotesis kedua yang diajukan dalam penelitian ini adalah : H : r = 0 kepuasan tidak berhubungan dengan loyalitas pelanggan Plaza Medan Fair. H : r ≠ 0 kepuasan berhubungan dengan loyalitas pelanggan Plaza Medan Fair. Dari hasil nilai korelasi Pearson diperoleh nilai sebesar 0,771. Hal ini berarti nilai r ≠ 0 0,771 ≠ 0 atau dengan kata lain kepuasan berhubungan dengan loyalitas pelanggan Plaza Medan Fair. Hasil penelitian ini sesuai dengan yang dikemukakan Barnes 2001, bahwa pelanggan yang memiliki loyalitas merasakan adanya keterikatan emosional dengan 111 perusahaan. Ikatan emosional inilah yang membuat pelanggan menjadi loyal dan mondorong konsumen untuk terus melakukan pembelian terhadap produk perusahaan serta memberikan rekomendasi. Untuk meningkatkan loyalitas, perusahaan harus meningkatkan kepuasan setiap pelanggan dan mempertahankan tingkat kepuasan tersebut dalam jangka panjang. Untuk meningkatkan kepuasan, perusahaan harus menambahkan nilai yang dapat membuat pelanggan memperoleh apa yang telah dibayarkannya atau lebih dari yang diharapkan, sehingga pelanggan dapat bertahan dan mengarah pada pembelian ulang, merekomendasikan dan meningkatkan pembeliannnya di masa mendatang. Namun yang perlu diperhatikan adalah bahwa kepuasan pelanggan dalam perilaku berbelanja di pusat perbelanjaan bukanlah merupakan jaminan untuk mendapatkan pelanggan yang benar-benar setia terhadap pusat perbelanjaan tersebut. Beberapa penelitian sebelumnya yang telah dilakukan oleh para peneliti, seperti penelitian yang dilakukan oleh Faisson dalam Halim dan Ismaeni 2007 menyatakan bahwa pelanggan akan mudah berpindah ke pusat perbelanjaan yang lain apabila pelanggan sudah bosanjenuh walaupun mereka dalam kondisi terpuaskan. Pada kondisi tersebut pelanggan merasa tidak tertarik lagi untuk mengunjungi pusat perbelanjaan karena beberapa hal, seperti pusat perbelanjaan menyajikan hal-hal yang monoton dan membosankan, banyaknya pesaing dengan menawarkan berbagai variasi pelayanan yang baru, dan lain sebagainya. 112

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

V.1. Kesimpulan

Dari hasil penelitian dan pembahasan, maka ditarik kesimpulan sebagai berikut : 1. Strategi bauran pemasaran ritel yang terdiri dari : produk, harga, promosi, lokasi, desain toko dan pelayanan eceran secara serempak berpengaruh sangat signifikan high significant terhadap kepuasan pelanggan Plaza Medan Fair. Hal ini berarti strategi bauran pemasaran ritel yang diterapkan Plaza Medan Fair sangat menentukan sekali dalam meningkatkan kepuasan pelanggan yang berbelanja di Plaza Medan Fair. Pengaruh secara parsial dari masing-masing variabel strategi bauran pemasaran ritel terhadap kepuasan pelanggan Plaza Medan Fair adalah sebagai berikut : a. Variabel produk berpengaruh signifikan terhadap kepuasan pelanggan, artinya bahwa keragaman produk yang ditawarkan toko atau gerai di Plaza Medan Fair menentukan terhadap kepuasan pelanggan. b. Variabel harga berpengaruh tidak signifikan terhadap kepuasan pelanggan, artinya bahwa harga yang ditawarkan toko atau gerai di Plaza Medan Fair tidak menentukan terhadap kepuasan pelanggan.