yang buruk Dziedzic dkk, 2004.
I.2. Perumusan Masalah
I.2.1. Bagaimana hubungan antara kadar albumin serum dan outcome
fungsional penderita stroke iskemik dengan dan tanpa diabetes.
I.2.2. Bagaimana hubungan karakteristik demografi umur, sex, suku, tingkat pendidikan dengan kadar albumin serum dan
outcome fungsional penderita stroke iskemik
dengan dan tanpa diabetes.
I.3. Tujuan Penelitian
I.3.1. Tujuan umum: Untuk mengetahui hubungan antara kadar albumin serum dan
outcome fungsional
penderita stroke iskemik dengan dan tanpa diabetes
I.3.2. Tujuan khusus: I.3.2.1. Untuk mengetahui hubungan antara kadar albumin serum dengan
outcome fungsional
penderita stroke iskemik tanpa diabetes. I.3.2.2. Untuk mengetahui hubungan antara kadar albumin serum dengan
outcome fungsional
penderita stroke iskemik dengan diabetes I.3.2.3. Untuk mengetahui hubungan antara kadar albumin serum dengan luas lesi pada gambaran
CT scan kepala penderita stroke iskemik tanpa diabetes. I.3.2.4. Untuk mengetahui hubungan antara kadar albumin serum dengan luas lesi pada gambaran
CT scan kepala penderita stroke iskemik dengan diabetes. I.3.2.5. Untuk mengetahui
outcome fungsional penderita stroke iskemik dengan diabetes dan
tanpa diabetes. I.3.2.6. Untuk mengetahui hubungan karakteristik demografi umur, sex, suku, tingkat pendidikan
dengan kadar albumin serum dan outcome
fungsional pada penderita stroke iskemik dengan diabetes dan tanpa diabetes.
Roberthus Bangun: Hubungan Kadar Albumn Serum Dan Outcome Fungsional Penderita Stroke Iskemik Dengan Dan Tanpa Diabetes, 2008.
I.4. Hipotesis
Ada hubungan antara kadar albumin serum dengan outcome
fungsional penderita stroke iskemik dengan dan tanpa diabetes.
I.5. Manfaat Penelitian
I.5.1. Dengan mengetaui hubungan antara kadar albumin serum dengan outcome
fungsional penderita stroke iskemik dengan atau tanpa diabetes maka dapat dilakukan
penatalaksanan terhadap hipoalbuminemia, hiperglikemia dan diabetes yang terjadi pada penderita stroke akut sehingga diperoleh
outcome fungsional yang lebih baik.
I.5.2. Dengan mengetaui hubungan antara kadar albumin serum dengan outcome
fungsional penderita stroke iskemik dengan atau tanpa diabetes maka dapat dilakukan strategi
pencegahan terjadinya hipoalbuminemia dan diabetes pada orang-orang yang beresiko tinggi terjadinya stroke.
Roberthus Bangun: Hubungan Kadar Albumn Serum Dan Outcome Fungsional Penderita Stroke Iskemik Dengan Dan Tanpa Diabetes, 2008.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
II.1. Definisi
Stroke WHO, 1986 adalah tanda-tanda klinis yang berkembang cepat akibat gangguan fungsi otak fokal atau global, dengan gejala-gejala yang berlangsung selama 24 jam atau lebih
atau menyebabkan kematian tanpa adanya penyebab lain yang jelas selain vaskuler Kelompok Studi Serebrovaskuler Neurogeriatri Perdossi, 1999.
Stroke iskemik adalah suatu defisit neurologis yang berlangsung secara tiba-tiba yang disebabkan oleh oklusi pembuluh darah fokal yang menyebabkan berkurangnya suplai oksigen
dan glukosa ke otak dan selanjutnya terjadi kegagalan proses metabolisme di daerah yang terlibat Hacke dkk, 2003.
II.2. Epidemiologi