Epidemiologi Dr. Khairul P. Surbakti, SpS 10. Dr. Cut Aria Arina, SpS

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

II.1. Definisi

Stroke WHO, 1986 adalah tanda-tanda klinis yang berkembang cepat akibat gangguan fungsi otak fokal atau global, dengan gejala-gejala yang berlangsung selama 24 jam atau lebih atau menyebabkan kematian tanpa adanya penyebab lain yang jelas selain vaskuler Kelompok Studi Serebrovaskuler Neurogeriatri Perdossi, 1999. Stroke iskemik adalah suatu defisit neurologis yang berlangsung secara tiba-tiba yang disebabkan oleh oklusi pembuluh darah fokal yang menyebabkan berkurangnya suplai oksigen dan glukosa ke otak dan selanjutnya terjadi kegagalan proses metabolisme di daerah yang terlibat Hacke dkk, 2003.

II.2. Epidemiologi

Stroke adalah penyebab kematian terbanyak ketiga di Amerika Serikat demikian juga di seluruh dunia setelah penyakit jantung dan kanker dan setiap tahunnya 700.000 orang akan mengalami stroke baru atau berulang. Kira-kira 500.000 merupakan serangan pertama dan 200.000 merupakan serangan ulang. Rata-rata, setiap 45 detik seseorang di Amerika Serikat akan mengalami stroke Machfoed, 2003; Hacke dkk, 2003; William, 2001; Manji, 2007 ; Fitzsimmons, 2007; Air dan Kissela, 2007; Rosamond dkk, 2007. Diantara penduduk asli Amerika, IndianAlaska yang berumur 18 tahun dan lebih, 5,1 mengalami stroke. Diantara orang Amerika yang berkulit hitam atau Afrika angkanya 3,2, pada mereka yang berkulit putih 2,5, dan pada orang-orang Asia 2,4. Prevalensi silent infark serebri diantara umur 55 – 64 tahun kira-kira 11. Prevalensi ini meningkat menjadi 22 diantara umur 65 – 69, 28 diantara umur 70 – 74 tahun, 32 diantara umur 75 – 79 tahun, 40 diantara umur 80 – 85 tahun dan 43 pada umur diatas 85 tahun. Bila angka ini digunakan pada tahun 1998 Roberthus Bangun: Hubungan Kadar Albumn Serum Dan Outcome Fungsional Penderita Stroke Iskemik Dengan Dan Tanpa Diabetes, 2008. Rosamond dkk, 2007. Di Amerika Serikat stroke bertanggung jawab terhadap 1 dalam setiap 15 kematian pada tahun 2001 dan 1 dalam setiap 16 kematian pada tahun 2004 dan rata-rata setiap 3 menit seseorang meninggal karena stroke. Kira-kira 50 kematian karena stroke pada tahun 2003 terjadi diluar rumah sakit Machfoed, 2003; De Freitas dkk, 2005; Rosamond dkk, 2007. Stroke juga merupakan menyebabkan pengeluaran yang banyak untuk perawatan kesehatan di Amerika; rata-rata biaya selama hidup pada seorang penderita stroke iskemik diperkirakan 140.000 dolar dan secara nasional terjadi peningkatan dimana pada tahun 1999, beban ekonomi stroke pada masyarakat diperkirakan 45 milyar dolar, terdiri dari 29 milyar dolar untuk pembayaran langsung rumah sakit, dokter, farmasi dan lain-lain dan pembayaran tidak langsung seperti kehilangan produktifitas dengan nilai 16 milyar dolar diperkirakan menjadi 62,7 milyar dolar pada tahun 2007 Rosamond dkk, 2007. Di Amerika serikat sendiri, dijumpai lebih dari 4 juta penderita stroke yang masih bertahan hidup dan lebih dari 750.000 penderita stroke baru setiap tahunnya.Fitzsimmons, 2007. Meskipun dapat mengenai semua usia, insidens stroke meningkat dengan bertambahnya usia dan terjadi lebih banyak pada wanita pada usia yang lebih muda tetapi tidak pada usia yang lebih tua. Perbandingan insidens pria dan wanita pada umur 55 – 64 tahun adalah 1,25, pada umur 65 – 74 tahun adalah 1,50, pada umur 75 – 84 tahun adalah 1,07, dan pada umur ≥ 85 tahun adalah 0,76 Rosamond dkk, 2007. Stroke merupakan penyebab kecacatan utama diantara semua orang dewasa dan kecacatan yang memerlukan fasilitas perawatan jangka panjang diantara populasi usia dan merupakan penyebab utama gangguan fungsional, dengan 20 penderita yang masih bertahan hidup membutuhkan perawatan institusi setelah 3 bulan dan 15 sampai 30 menjadi cacat permanen. Stroke juga merupakan kejadian yang dapat merubah kehidupan yang tidak hanya mengenai seseorang yang dapat menjadi cacat tetapi juga seluruh keluarga dan pengasuh yang lain Johnson dan Kubal, 1999; Ropper dan Brown, 2005; Gilroy, 2000; Hacke, 2003; Goldstein dkk, 2006 . Roberthus Bangun: Hubungan Kadar Albumn Serum Dan Outcome Fungsional Penderita Stroke Iskemik Dengan Dan Tanpa Diabetes, 2008. Indonesia, dengan meningkatnya harapan hidup orang Indonesia, terdapat tendensi peningkatan kasus stroke pada masa yang akan datang. Dari hasil Survei Kesehatan Rumah Tangga di Indonesia dilaporkan bahwa proporsi stroke di rumah sakit antara tahun 1984 sampai tahun 1986 meningkat, yaitu 0,72 per 100 penderita pada tahun 1984 dan naik menjadi 0,89 per 100 penderita pada tahun 1985 dan 0,96 per 100 penderita pada tahun 1986. Sedangkan prevalensi stroke pada tahun 1986 adalah 35,6 per 100.000 penduduk Sjahrir, 2003. Penelitian oleh Machfoed di beberapa Rumah Sakit di Surabaya diperoleh bahwa dari 1397 pasien yang didiagnosa stroke, 808 adalah pria dan 589 adalah wanita. Sebanyak 1001 71,73 pasien adalah stroke iskemik dan 396 28,27 adalah stroke hemoragik. Umur rata- rata pasien stroke adalah 76,32 tahun dan umur rata-rata pasien stroke iskemik adalah 77,43 tahun dan 75,21 tahun untuk stroke hemoragik Machfoed, 2003. Penelitian yang bersekala cukup besar di Indonesia dilakukan oleh Survei ASNA di 28 Rumah Sakit di seluruh Indonesia. Penelitian ini dilakukan pada penderita stroke akut yang dirawat di Rumah Sakit hospital based study . Penderita laki-laki lebih banyak dari perempuan dan profil usia dibawah 45 tahun cukup banyak yaitu 11,8, usia 45 – 64 tahun berjumlah 54,2 dan diatas usia 65 tahun 33,5 Misbach, 2007.

II.3. KLASIFIKASI