lingkungan kerja berpengaruh positif signifikan dan dari perhitungan koefisien determinasi R
2
motivasi dan lingkungan kerja keduanya mempunyai pengaruh tehadap kinerja sebesar 55,5.
C. Kerangka Konseptual
Kerangka konseptual penelitian menjelaskan keterkaitan variabel penelitian ini yaitu Pengaruh Insentif Material, Insentif Non Material, Dan
Gaya Kepemimpinan terhadap Kinerja Karyawan, dengan Motivasi Kerja Sebagai Variabel Moderator. Oleh karena itu, peneliti membuat kerangka
penelitian sebagai berikut:
Gambar II.1 Kerangka Konseptual Penelitian
D. Hipotesis
1. Insentif material diduga berpengaruh positif terhadap kinerja
karyawan. Semakin tinggi insentif material semakin terpenuhi kebutuhan-kebutuhan
karyawannya, sehingga
memungkinkan Insentif Non
Material X2 Motivasi
Kerja Y2 Kinerja
Karyawan Y1
Insentif Material X1
Gaya Kepemimpian
X3 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
karyawan bekerja lebih keras agar kinerjanya meningkat. Hal ini sesuai dengan penelitian Anggi Rizki Zaputri 2011 yang mengatakan
insentif material berpengaruh terhadap kinerja karyawan, maka
rumusan hipotesis yang pertama dalam penelitian ini:
H1 : Insentif material berpengaruh positif terhadap kinerja karyawan 2.
Insentif non material diduga berpengaruh positif terhadap kinerja karyawan. Semakin tinggi insentif non material semakin terpenuhi
kebutuhan-kebutuhan karyawannya,
sehingga memungkinkan
karyawan bekerja lebih keras agar kinerjanya meningkat. Hal ini sesuai dengan penelitian Anggi Rizki Zaputri
et al.
2011 yang mengatakan insentif non material berpengaruh terhadap kinerja karyawan, maka
hipotesis yang kedua dalam penelitian ini: H2 : Insentif non material berpengaruh positif terhadap kinerja
karyawan 3.
Gaya kepemimpinan diduga berpengaruh positif terhadap kinerja karyawan. Semakin tinggi gaya kepemimpinan semakin baik kinerja
karyawannya, sehingga memungkinkan karyawan bekerja lebih keras agar kinerjanya meningkat. Hal ini sesuai dengan penelitian Nurita
2008 yang mengatakan gaya kepemimpinan berpengaruh terhadap gaya kepemimpian, maka hipotesis ketiga dalam penelitian ini:
H3 : Gaya kepemimpinan berpengaruh positif terhadap kinerja karyawan
4. Semakin tingggi insentif material diduga akan memperkuat motivasi
kerja seorang karyawan. Semakin tinggi motivasi diduga semakin meningkatkan kinerja karyawan. Hal ini sesuai dengan penelitian Harli
Yoga 2015 yang mengatakan insentif material berpengaruh terhadap motivasi kerja dan penelitian Ragil Permatasari 2013 yang
mengatakan motivasi kerja berpengaruh terhadap kinerja karyawan, maka hipotesis keempat dalam penelitian ini:
H4 : Motivasi memperkuat pengaruh insentif material terhadap kinerja karyawan
5. Semakin tingggi insentif non material diduga akan memperkuat
motivasi kerja seorang karyawan. Semakin tinggi motivasi diduga semkin meningkatkan kinerja karyawan. Hal ini sesuai dengan
penelitian Harli Yoga 2015 yang mengatakan insentif non material berpengaruh terhadap kinerja dan sesuai dengan penelitian Ragil
Permatasari 2013 yang mengatakan motivasi kerja berpengaruh terhadap kinerja karyawan, maka hipotesis kelima dalam penelitian ini:
H5 : Motivasi memperkuat pengaruh insentif non material terhadap kinerja karyawan
6. Semakin tingggi gaya kepemimpinan diduga akan memperkuat
motivasi kerja seorang karyawan. Semakin tinggi motivasi diduga semakin meningkatkan kinerja karyawan. Hal ini sesuai dengan
penelitian Nurita 2008 yang mengatakan gaya kepemimpinan berpengaruh terhadap gaya kepemimpian dan penelitian Ragil