Pelajaran 6 Lingkungan
121
A. Menyimpulkan Pikiran, Pendapat, dan Gagasan Narasumber
Kalian tentu pernah menyimak wawancara dengan seorang tokoh narasumber mengenai suatu hal. Dari sebuah wawancara,
termuat informasi yang dapat menambah wawasan dan pengetahu- an. Dalam wawancara, pendapat atau informasi yang disampaikan
narasumber tidak keseluruhannya merupakan pokok informasi. Informasi yang disampaikan narasumber biasanya berupa pikiran,
pendapat, dan gagasan. Agar kalian mendapatkan informasi tersebut secara jelas dan fokus, kalian perlu memiliki keterampilan
dalam menyimak pemikiran, pendapat, dan gagasan narasumber. Pemikiran, pendapat, dan gagasan narasumber tersebut yang
nantinya dapat kalian rangkum dalam sebuah kesimpulan.
Simaklah wawancara berikut beserta uraiannya sebagai bahan pembelajaran kalian.
Tujuan Pembelajaran
Tujuan belajar kalian adalah dapat
membuat kesimpulan mengenai pikiran,
pendapat, dan gagasan narasumber
yang disampaikan dalam wawancara.
A : Menurut Bapak, bagaimanakah upaya yang seharusnya dilakukan pemerintah
untuk menanggulangi bencana kekeringan ini?
B : Bantuan air bersih merupakan salah satu cara alternatif menolong warga yang kesu-
litan air bersih. Namun, hal itu tidak akan pernah menyelesaikan akar permasalahan-
nya, karena kekeringan bukanlah persoal- an yang berdiri sendiri. Gejala alam itu
merupakan salah satu akibat dari cepat- nya perubahan tata lahan akibat desakan
keperluan perumahan dan industri. Berbagai daerah yang semula merupakan
lahan resapan telah berubah menjadi kawasan perumahan dan industri.
A : Lalu, bagaimana langkah konkret nyata yang harus ditempuh?
B : Begini, setiap kali pengembangan sebuah kawasan, baik untuk permukiman
maupun industri, semestinya diimbangi dengan berbagai upaya untuk menjaga
cadangan air tanah. Cara yang paling mudah adalah setiap kawasan dibuat
embung atau sumur-sumur resapan.
A : Apakah cara itu cukup efektif untuk dilakukan?
B : Sebenarnya cara itu cukup efektif. Hanya lemahnya, penegakan hukum meng-
akibatkan para pengembang kawasan tidak ambil pusing dengan segala macam
aturan yang telah ditetapkan. A : Apakah hal semacam ini dapat diterapkan
di daerah mana pun? B : Ya … Saya kira, selama pengembangan
kawasan itu tidak berada pada daerah- daerah rentan pergerakan tanah, hal itu
masih sangat memungkinkan untuk dilakukan. Namun, untuk daerah rawan
pergerakan tanah, pembuatan resapan dapat memicu terjadinya longsor.
A : Selain hal itu, apa lagi yang mesti dila- kukan pemerintah dan masyarakat?
B : Upaya mempertahankan daerah resapan secara alami, seperti hutan di daerah-dae-
rah pegunungan, danau, telaga, atau wa- duk, juga perlu mendapatkan perhatian
serius. Hal ini dikarenakan akhir-akhir ini, kawasan hutan kita sudah makin me-
nipis, baik karena penebangan liar mau- pun kebakaran hutan. Untuk kawasan hu-
tan yang mulai gundul, perlu dilakukan reboisasi penghijauan secara terprogram.
Dengan demikian, agenda perbaikan ka- wasan hutan dapat dilaksanakan secara
optimal dengan melibatkan semua pihak yang terkait. Setelah itu, perlu adanya pe-
negakan hukum yang tegas bagi siapa pun yang merusak lingkungan, termasuk
hutan.
Sumber: Suara Merdeka, 9 September 2004, dengan pengubahan
Di unduh dari : Bukupaket.com
Berbahasa dan Bersastra Indonesia 1
122
Sebelum kalian menyimpulkan pikiran, pendapat, dan gagasan yang disampaikan narasumber dalam wawancara, kalian perlu
mengetahui pokok-pokok penting dalam wawancara tersebut. Pokok-pokok tersebut nantinya dapat kalian jadikan acuan untuk
menarik sebuah kesimpulan.
Setelah menyimak wawancara tersebut, hal-hal penting yang perlu kalian catat adalah berikut.
1. Pemerintah harus mengupayakan penanggulangan bencana kekeringan.
2. Bantuan air bersih menjadi salah satu alternatif menolong warga yang kesulitan air bersih.
3. Kekeringan merupakan gejala alam sebagai salah satu dampak cepatnya perubahan tata lahan akibat desakan
keperluan perumahan dan industri. 4. Pengembangan kawasan permukiman atau industri harus
diimbangi upaya menjaga cadangan air tanah dengan pembuatan sumur resapan, sebagai cara efektif mencegah
kekeringan.
5. Lemahnya penegakan hukum menjadikan pengembang kawasan tidak mengindahkan peraturan yang ditetapkan.
6. Pembuatan sumur resapan di daerah rawan pergerakan tanah dapat memicu terjadinya longsor.
7. Cara lain untuk mencegah terjadinya kekeringan yaitu dengan mempertahankan daerah resapan alami yang makin
menipis dan memerlukan perhatian. 8. Perlunya perbaikan kawasan hutan dan penegakan hukum
terhadap perusak lingkungan. Berdasarkan isi keseluruhan dari wawancara yang kalian
simak serta pokok-pokok penting yang kalian temukan, dapat kalian simpulkan isi dialog tersebut seperti contoh berikut.
Kesimpulan isi dialog
Salah satu alternatif menolong warga daerah kekeringan yaitu dengan memberikan bantuan air bersih. Kekeringan
adalah gejala alam sebagai salah satu dampak cepatnya perubahan tata lahan akibat desakan keperluan perumahan dan
industri, yang mengakibatkan berkurangnya daerah resapan air. Pengembangan kawasan permukiman atau industri harus
diimbangi upaya menjaga cadangan air tanah dengan pembuatan sumur resapan di daerah yang tidak rawan
pergerakan tanah. Namun, lemahnya penegakan hukum menjadikan para pengembang tidak mengindahkan peraturan
yang ditetapkan.
Sumber: Dok. Penerbit
Di unduh dari : Bukupaket.com
Pelajaran 6 Lingkungan
123
Cara lain untuk mencegah terjadinya kekeringan yaitu dengan mempertahankan daerah resapan alami. Daerah
resapan alami itu meliputi kawasan hutan alam dan hutan produksi. Namun, saat ini kondisi kawasan hutan alam dan
hutan produksi makin memprihatinkan. Hal yang harus segera dilakukan adalah perbaikan kawasan hutan dan penegakan
hukum terhadap perusak lingkungan.
Kesimpulan gagasan narasumber
Narasumber atau tokoh memfokuskan materi wawancara dengan pengulasan yang tidak hanya menekankan pada hal-
hal yang bersifat teknis. Misalnya bantuan yang harus diberikan dan upaya penanggulangan kekeringan. Pembahasan mengenai
kekeringan pada dialog ini lebih mengarah pada hal-hal yang berkaitan dengan lemahnya penegakan peraturan dan hukum,
yang akhirnya memicu terjadinya kekeringan. Dari pernyataan yang dikemukakan menunjukkan bahwa dalam pembahasan
ini, beliau menyoroti masalah kekeringan dari sudut pandang peraturan pemerintah dan hukum yang berlaku.
Uji Kemampuan 1
Simaklah wawancara berikut dengan cermat
Sekretaris Daerah Pemda DKI Jakarta Ritola Tasmaya menegaskan, penyelesaian
banjir di Jakarta harus dilakukan secara komprehensif antara wilayah hulu dan hilir.
Menurut dia, harus ada kesepakatan bersama antara Jakarta dan wilayah penyangga dalam
penataan ruang. Sejak beberapa tahun lalu, Jakarta terus berupaya mengatasi banjir yang
setiap tahun melanda. Berikut petikan wawancaranya.
Langkah apa saja yang dilakukan Pemda DKI Jakarta untuk mengurangi ancaman banjir
rutin yang terjadi setiap tahun? Penyelesaian banjir itu harus dilakukan
di hulu, tengah, dan hilir. Penyelesaian di hulu dilakukan bekerja sama dengan
pemerintah daerah sekeliling Jakarta. Ini bertujuan supaya kita dapat merencanakan
penanganan atau pengendalian sungai secara bersama. Misalnya pengendalian Sungai
Ciliwung. Kita juga dapat merencanakan pembuatan waduk yang disepakati bersama.
Selain itu, kita juga menyepakati daerah- daerah mana yang seharusnya menjadi
resapan air, sehingga tidak menjadi permukiman dan tidak bertambah luas.
Di tengah, kita mungkin harus membangun Banjir Kanal Timur BKT,
revitalisasi banjir Kanal Barat, revitalisasi Cengkareng Drain, revitalisasi Cakung Drain,
serta memperbaiki sistem pengairan yang ada di Jakarta. Selain itu, kita juga memperbaiki
pintu air, menambah dan merevitalisasi waduk-waduk yang ada di Jakarta, serta
menambah sistem folder yang kita miliki, yang rencananya akan ada 14 folder baru yang
kita bangun. Di utara kita akan membangun sistem-sistem folder untuk tanggul air, karena
tempat itu berada di dataran rendah.
Salah satu bentuk perhatian Pemda Jakarta terhadap wilayah penyangga di
sekeliling Jakarta adalah dengan memberi dana bantuan. Apakah dana itu merupakan
kompensasi bagi daerah penyangga air yang memengaruhi terjadinya banjir di Jakarta?
Di unduh dari : Bukupaket.com
Berbahasa dan Bersastra Indonesia 1
124
Tahun ini dana bantuan yang diberikan untuk pemerintah wilayah kota sekitar Jakarta
sebesar Rp40 miliar. Wilayah tersebut berada di Provinsi Jawa Barat dan Banten, seperti
Bogor, Bekasi, dan Tangerang. Jadi, bukan diberikan ke pemerintah provinsi, melainkan
pemerintah kota di sekeliling Jakarta. Kita tidak mengatakan bahwa dana itu sebagai
kompensasi, tapi sebagai tetangga yang ber- sahabat. Maka itu, kita memberikan bantuan.
Lantas, mengenai konsep megapolitan yang realisasinya tersendat-sendat, apakah
akan diwujudkan setelah terjadinya banjir yang melanda Jakarta ini?
Apabila kita lihat kejadian ini, maka ini dapat diambil hikmah bagi kita semua
bahwa konsep megapolitan itu sebuah keharusan dan bukan tawaran. Ini menjadi
tanggung jawab bersama antara seluruh pemerintah daerah Provinsi DKI Jakarta,
Banten, Jawa Barat, dan pemerintah pusat. Megapolitan itu pengorganisasiannya dapat
dibangun dengan dua cara. Pertama, melalui top down, jika dibangun oleh pemerintah
pusat dan dijalankan dengan otoritas yang ada. Kedua, melalui
bujet yang ada dari ketiga provinsi itu. Namun, juga dapat dibalik jika
ada kesepakatan dan koordinasi yang baik, sehingga megapolitan itu dapat tumbuh dari
bawah dan disepakati bersama. Namun, biasanya di negara berkembang, yang namanya
koordinasi fungsional itu kurang dapat berjalan dengan baik. Hal yang lebih dapat
berjalan di negara berkembang adalah koordinasi yang sifatnya struktural. Karena itu,
sebaiknya konsep megapolitan itu dibangun oleh pusat.
Mengenai wacana pemindahan ibu kota negara dari Jakarta ke luar daerah karena
Jakarta sudah tidak representatif? Wacana pemindahan Ibu Kota itu
bagus, seperti di Putra Jaya, Malaysia. Itu dapat kita lakukan jika punya uang. Namun,
apabila tidak, ya kita bikin apa yang dapat
kita jangkau. Jangan kita berangan-angan, karena banjir ini sebuah keniscayaan. Banjir
kali ini lima tahun sekali yang besar, tapi setiap tahun kan selalu ada ancaman banjir.
Oleh karena itu, kita harus tahu persis apa yang harus kita bangun selama lima tahun
dan kita harus tahu persis apa yang akan kita bangun setiap tahun. Jadi, jangan kita
bermimpi.
Sumber: Seputar Indonesia, Minggu 11 Februari
2007, dengan pengubahan
Kerjakanlah sesuai dengan perintah di buku tugasmu
1. Tuliskan gagasan dari narasumber yang terdapat dalam
wawancara yang kamu simak 2.
Apakah kesimpulan gagasan dari narasumber yang terdapat dalam wawancara tersebut?
3. Tulislah kesimpulan isi wawancara tersebut
4. Diskusikan hasil kerjamu bersama teman-temanmu
Kerjakanlah dengan cermat di buku tugasmu
1. Dengarkanlah wawancara di radio atau saksikanlah wawancara
di televisi dengan saksama 2.
Simpulkan pikiran, pendapat, dan gagasan yang disampaikan oleh narasumber
3. Simpulkan pula isi dialog tersebut
TAGIHAN
Di unduh dari : Bukupaket.com
Pelajaran 6 Lingkungan
125
B. Menceritakan Tokoh Idola