Pelajaran 7 Ekonomi
161
Selama hidupnya, Soemitro memiliki karier dan jabatan yang baik, baik di dalam negeri maupun di luar negeri. Dalam usianya
yang masih sangat muda 33 tahun beliau telah menjadi Menteri Perdagangan dan Perindustrian. Dua tahun kemudian, beliau
menjadi Menteri Keuangan. Itu terjadi pada masa Orde Lama. Pada masa Orde Baru, beliau juga pernah menjadi menteri
berturut-turut. Pertama, Menteri Perdagangan dan kedua, Menteri Negara Riset. Setelah menjadi Menteri Negara Riset, beliau juga
masih berkarier dalam bidang ekonomi.
Beberapa karya ilmiah yang dihasilkan Soemitro antara lain Soal Bank di Indonesia 1946; Kebijaksanaan di Bidang
Ekonomi Perdagangan 1972; Indonesia dalam Perkem- bangan Dunia Kini dan Masa Datang 1976; Science, Re-
source, and Development 1977; Trilogi Pembangunan dan Ekonomi Pancasila 1985; Perdagangan dan Industri dalam
Pembangunan 1986; Kredit Rakyat di Masa Depresi 1989; serta Perkembangan Pemikiran Ekonomi: Dasar Teori
Ekonomi Pertumbuhan dan Ekonomi Pembangunan.
Beliau banyak memberikan sumbangan pemikiran untuk pembangunan ekonomi di masa awal Orde Baru yang pada masa
itu, perekonomian Indonesia berada dalam kondisi sangat menyedihkan. Maka itu, Soemitro Djojohadikusumo dijuluki sebagai
“begawan ekonomi” Indonesia.
2. Keistimewaan
a. Beliau mendapat gelar doktor ilmu ekonomi ketika umurnya
belum genap 26 tahun. b.
Beliau menjabat sebagai menteri dalam usia yang masih sangat muda, yaitu 33 tahun.
c. Beliau berani mengkritik kebijakan pembangunan yang
dinilainya dapat merusak proses pembangunan nasional. d.
Beliau berani mengemukakan kebocoran dana pembangunan yang disebabkan oleh korupsi, kolusi, dan nepotisme KKN
pada masa Orde Baru 1966 - 1998.
e. Beliau berani mengemukakan ketidaksependapatan dengan
kebijakan industrialisasi yang dilakukan pada masa itu dengan suatu alasan.
f. Beliau pernah menjabat sebagai menteri selama empat kali.
g. Beliau memberikan sumbangan pemikiran yang sangat besar
untuk pembangunan ekonomi di masa awal Orde Baru.
3. Nilai-nilai yang bermanfaat
a. Ilmu dan karier dapat dicari sejak usia masih muda.
Bingkai Bahasa
Kalimat berita positif adalah kalimat berita
yang tidak menggunakan kata negatif tidak atau
bukan. Sementara kali- mat berita negatif adalah
kalimat berita yang menggunakan kata
negatif tidak atau bukan. Kata negatif tidak diikuti
oleh kata kerja atau kata sifat, sedangkan kata
negatif bukan diikuti oleh kata benda.
Misalnya: 1. Ia seorang ekonom.
kalimat berita positif 2. Ia bukan seorang
ekonom. kalimat berita negatif
3. Ia menguasai berbagai kegiatan ekonomi.
kalimat berita positif 4. Ia tidak menguasai
berbagai kegiatan ekonomi.
kalimat berita negatif
5. Ia sependapat dengan kebijakan
industrialisasi yang dilakukan sekaligus
pada masa itu. kalimat berita po-
sitif
6. Ia tidak sependapat dengan kebijakan
industrialisasi yang dilakukan sekaligus
pada masa itu.
kalimat berita negatif
Variasi kalimat berita positif adalah perubahan
posisi atau letak kata dalam kalimat, misalnya:
“Ia menjadi guru bagi banyak ekonom” bisa
menjadi kalimat:
- Menjadi guru ia bagi
banyak ekonom.
Di unduh dari : Bukupaket.com
Berbahasa dan Bersastra Indonesia 1
162
- Bagi banyak ekonom,
ia menjadi guru. -
Bagi banyak ekonom, menjadi guru ia.
- Menjadi guru bagi
banyak ekonom, ia.
Menanti Tangan Dingin Boediono di Bank Indonesia
Dr. Boediono lahir di Blitar, Jawa Timur pada 25 Februari 1943. Ia menjabat sebagai
Menteri Koordinator Perekonomian di Kabinet Indonesia Bersatu 2005-2008.
Sebelumnya, Boediono pernah menja- bat sebagai Menteri Keuangan Indonesia era
Presiden Megawati Soekarnoputri dalam Kabinet Gotong Royong 2001-2004 serta
Menteri Negara Perencanaan dan Pem- bangunan NasionalKepala Bappenas dalam
era Presiden B.J. Habibie di Kabinet Refor- masi Pembangunan 1998-1999. Ia juga
pernah menjabat sebagai Direktur Bank In- donesia pada masa pemerintahan Soeharto.
Hingga saat ini, ia mengajar di Fakultas Ekonomi Universitas Gadjah Mada.
Ia memperoleh gelar S1 Bachelor of Economics Hons. dari Universitas West-
ern Australia pada tahun 1967, gelar Master of Economics diraih dari Universitas Monash,
dan gelar S3 Ph.D. dalam bidang ekonomi diraih dari Wharton School of Business, Uni-
versitas Pennsylvania.
Boediono, yang saat ini menjabat Menteri Koordinator Bidang Perkonomian,
layaknya superstar di kalangan masyarakat ekonomi Indonesia.
Sejak beliau masuk ke jajaran elit pe- merintahan, tangan dinginnya selalu dinanti
para pebisnis dan pelaku ekonomi lainnya. Ketika menjabat Menteri Keuangan di era
Megawati Soekarnoputri 2001-2004, beliau mewarisi perekonomian yang masih kritis
akibat krisis ekonomi yang menerpa Indone- sia sejak 1997.
Namun, berkat kepiawaiannya, masa transisi dan masa-masa kritis pascakrisis
mampu dilewati. Tak ayal, BussinessWeek,
majalah asal AS terbitan McGraw-Hill, mengatakan pria kelahiran Blitar, Jawa Timur,
tersebut telah membuat Indonesia kembali pada jalan pertumbuhan ekonomi.
Kinerja Guru Besar Fakultas Ekonomi Universitas Gadjah Mada UGM tersebut,
menurut BussinessWeek kala itu, telah
membuat rupiah mampu menguat, mening- katkan cadangan devisa, menurunkan tingkat
pelarian modal, dan memacu pertumbuhan ekonomi menjadi empat persen.
“Terima kasih kepada Boediono, negara ini Indonesia tidak lagi berada dalam jalur
krisis dan memiliki kesempatan untuk menyembuhkan penyakit yang kronis,” tulis
BussinesWeek kepada Boediono Juni 2003, ketika memberikan penghargaan sebagai salah
satu Menteri Keuangan terbaik Asia atau Bintang Asia.
Kiprah Boediono tak berhenti. Ketika Susilo Bambang Yudhoyono terpilih sebagai
presiden, diperkirakan Boediono akan tetap
b. Berani mengkritik terhadap kebijakan yang dapat merusak
dengan alasan yang masuk akal. c.
Berani mengemukakan fakta. d.
Mau memberikan pemikiran terhadap sebuah permasalahan. e.
Memiliki keteguhan hati. f.
Tidak terpengaruh pada kebijakan-kebijakan yang tidak baik.
Uji Kemampuan 3
Untuk menguji kemampuanmu berkaitan dengan proses membaca intensif teks profil tokoh, bacalah teks berikut dengan cermat
Di unduh dari : Bukupaket.com
Pelajaran 7 Ekonomi
163
menjabat sebagai Menteri Keuangan. Namun, posisinya ternyata ditempati Jusuf Anwar.
Saat itu Boediono sebenarnya telah diminta oleh Presiden Yudhoyono untuk
bertahan. Namun, beliau sendiri berniat beristirahat dan kembali mengajar.
Namun demikian, namanya kembali ke panggung pemerintahan ketika Presiden Susilo
Bambang Yudhoyono melakukan perombak- an
reshuffle kabinet pada 5 Desember 2005. Presiden memintanya menjabat sebagai
menteri di Kabinet Indonesia Bersatu. Presiden menempatkan Boediono men-
jadi Menteri Koordinator Bidang Perekonomi- an menggantikan Aburizal Bakrie. Layaknya
tangan-tangan tak terlihat, ketika nama Boediono disebut bakal kembali ke pemerin-
tahan, respons pasar positif.
Indeks kala itu menguat 19,926 poin dan rupiah menguat ke level di bawah
Rp10.000 per dolar AS. Beberapa media menyebutkan hal itu merupakan respons
kepercayaan pasar atas reputasi Boediono.
Akankah “tangan-tangan tak terlihat” kembali bekerja ketika Boediono menjabat
sebagai pemimpin tertinggi otoritas moneter, yaitu Gubernur Bank Indonesia?
Rapat internal Komisi XI DPR RI di Jakarta, Senin, memutuskan untuk meneri-
manya mengisi jabatan yang akan ditinggalkan oleh Burhanudin Abbdullah pada 17 Mei
2008 mendatang.
Boediono menjadi lirikan pertama banyak pihak setelah dua calon gubernur BI
sebelumnya, Agus Martowardojo dan Raden Pardede, ditolak oleh DPR. Sehari sebelum
beliau menjadi calon tunggal yang akan diajukan Presiden ke DPR, menurut kabar
yang beredar, Guru Besar Fakultas Ekonomi UGM itu telah disepakati oleh Istana untuk
menjadi Gubernur BI.
Beberapa pengamat dan tokoh yang dimintai nasihat oleh Istana juga menunjuk
dia sebagai seorang yang pantas menduduki gubernur bank sentral di Indonesia. Para
pengamat ekonomi dan analis pun mengata- kan Boediono merupakan salah satu tokoh
yang dihormati pasar. Tentu aksi sang pro- fesor perlu dinanti, sebab tidak hanya pasar
yang menanti tetapi juga seluruh rakyat di Indonesia.
Tantangan perekonomian saat ini bagi seorang Gubernur Bank Indonesia tidaklah
mudah. Di tengah situasi krisis keuangan yang bersumber dari AS terus menjalar ke berbagai
negara, membuat otoritas moneter harus jeli dalam melakukan tugasnya.
Kelebihan likuiditas di dunia menye- babkan banyak
hot money uang untuk investasi jangka pendek yang menyerbu
kawasan-kawasan yang memiliki pasar yang berkembang
emerging market termasuk In- donesia.
Selain tingginya likuiditas global, tingginya inflasi, baik akibat dari dalam negeri
maupun dari barang-barang impor akibat lonjakan harga di pasar komoditas, energi,
dan juga pangan, merupakan persoalan lain yang harus diatasi.
”Inflasi harus ditekan karena merampok rakyat, terutama mereka yang papa dan tak
punya,” kata Boediono ketika uji kelayakan dan kepatutan di Komisi XI DPR RI.
Belum lagi perlambatan ekonomi glo- bal yang akan berpengaruh kepada perekono-
mian domestik terutama ekspor yang pada akhirnya membuat lesunya kegiatan ekonomi
dalam negeri.
Boediono termasuk ekonom yang percaya bahwa pasar sebagai instrumen untuk
mendistribusikan barang dan jasa yang lebih efektif dan efisien. Ia mengatakan saat ini
pragmatisme kebijakan diperlukan. Untuk itu, kebijakan yang dilakukan adalah mengatasi
masalah yang dihadapi saat ini. “Ideologi itu memang kadangkala penting, tetapi harus kita
lihat realitasnya. Realitasnya hampir semua negara yang tertutup di Eropa Timur dan China
kembali ke pasar,” kata Boediono ketika uji kelayakan dan uji kepatutan di Komisi XI
DPR RI.
Ia menambahkan, dalam pengambilan kebijakan adalah bagaimana menggunakan
pasar yang lebih efektif dan efisien. “Kita pecahkan bersama secara pragmatis, tidak
kembali ke ideologis,” katanya.
Di unduh dari : Bukupaket.com
Berbahasa dan Bersastra Indonesia 1
164
Kerjakanlah sesuai dengan perintah di buku tugas
1. Jelaskan beberapa peristiwa penting dalam sejarah hidup
Boediono 2.
Buatlah ringkasan isi teks mengenai profil Boediono di atas 3.
Sebutkan keistimewaan Boediono berdasarkan teks di atas 4.
Jelaskan nilai-nilai yang bermanfaat bagi siswa dari biografi tokoh di atas
5. Kemukakan komentarmu berkaitan dengan perjalanan hidup
Boediono 6.
Temukanlah kalimat-kalimat berita positif dalam teks tersebut 7.
Ubahlah kalimat berita positif yang kamu temukan menjadi kalimat berita negatif
8. Diskusikanlah dengan teman sebangkumu
Kerjakan bersama kelompokmu
1. Carilah buku biografi atau autobiografi di perpustakaan seko-
lahmu 2.
Bacalah buku biografi atau autobiografi tersebut bersama ke- lompokmu
3. Buatlah ringkasan isi biografi atau autobiografi tersebut
4. Jelaskan beberapa peristiwa penting dalam sejarah tokohnya
5. Sebutkan keistimewaan tokoh dalam biografi atau autobiografi
tersebut 6.
Jelaskan nilai-nilai yang bermanfaat bagi siswa dari biografi atau autobiografi tersebut
TAGIHAN
Untuk itu, menurut dia, fungsi utama Bank Indonesia adalah menjaga stabilitas.
“Jangan dilupakan, fungsi utama BI adalah menjaga stabilitas,” katanya.
Sementara itu, Boediono menyatakan secara tegas, pilihan untuk melakukan rezim
devisa bebas adalah kebijakan yang harus tetap dipertahankan. Apalagi di saat pereko-
nomian yang sedang gunjang-ganjing ini.
Pilihan mengubah kebijakan rezim devisa bebas saat ini justru menurut Boediono
tidak menguntungkan bagi perekonomian nasional. Hal ini karena suatu negara bisa
dengan cepat diserang oleh para pemilik modal begitu mengetahui bahwa negara
tersebut mematok nilai tukarnya.
“Kita harus belajar dari krisis 1997. Kita baru mengumumkan nilai tukar mengambang
terkendali setelah diserang, sehingga meng- akibatkan kita terpojok,” katanya.
Sumber: www.google.com, dengan pengubahan
Di unduh dari : Bukupaket.com
Pelajaran 7 Ekonomi
165 Tujuan Pembelajaran
Tujuan belajar kalian adalah dapat
mengubah teks wawancara menjadi
bentuk narasi dengan memerhatikan cara
penulisan kalimat langsung dan tidak
langsung dengan tepat.
D. Mengubah Teks Wawancara Menjadi Narasi