Pengertian Guru Peranan Guru

menyangkut masalah emosi, sedangkan komponen perilaku berisi tendensi atau kecenderungan untuk bertindak atau untuk bereaksi terhadap sesuatu dengan cara-cara tertentu Azwar, 1995 : 24.

2. Guru

a. Pengertian Guru

Dalam Naskah Akademik Pendidikan Profesi Guru 2008 : 1, guru merupakan suatu jabatan profesional dan memberikan layanan ahli yang menuntut persyaratan kemampuan yang secara akademik dan pedagogis maupun secara professional dapat diterima oleh pihak dimana guru bertugas, baik penerima jasa layanan secara langsung maupun pihak lain terhadap siapa guru bertanggung jawab. Dengan kata lain guru adalah seseorang atau tenaga pendidik yang tugas utamanya adalah mengajar dan mengembangkan bakat siswa.

b. Peranan Guru

Guru merupakan faktor penentu dalam pengembangan peserta didik dalam mewujudkan tujuan hidupnya. Guru merupakan suatu jabatan profesi, untuk itu diharapkan guru dapat melaksanakan tugasnya sebagai pengajar dengan maksimal. Guru tidak hanya bertugas menerangkan materi, ceramah dikelas, tetapi juga mendesain materi –materi pelajaran, melakukan evaluasi terhadap prestasi siswa dan juga melakukan pengawasan terhadap perkembangan psikologis siswa. Menurut Sri Esti, 2006 : 27 seorang guru memiliki banyak peran diantaranya : 1 Guru sebagai ahli instruksi Guru harus dapat membuat suatu keputusan tentang materi pelajaran dan metode yang akan digunakan. Keputusan- keputusan ini sendiri didasarkan pada sejumlah faktor yang meliputi mata pelajaran yang akan disampaikan, kebutuhan dan kemampuan siswa, serta seluruh tujuan yang akan dicapai. Bagaimana cara terbaik untuk mengajarkan perkalian pada anak SD? Buku apa yang akan digunakan untuk mengajar membaca siswa SMA? Yang manakah yang terbaik untuk mata pelajaran ini: ceramah, diskusi, belajar mandiri, atau menghafal? Guru membuat puluhan keputusan mengajar ini setiap minggu. Ditambah lagi para guru diharapkan dapat menjawab pertanyaan-pertanyaan yang diungkapkan oleh siswa mengenai mata pelajaran itu sendiri. 2 Guru sebagai motivator Tidak ada satu pun guru yang dapat berhasil mengajar secara otomatis. Siswa juga harus berbuat dan bertindak. Salah satu peran guru adalah sebagai motivator. Memotivasi siswa tidak hanya disampaikan pada permulaan tahun ajaran baru, tetapi juga pada saat-saat diperlukan. 3 Guru sebagai manajer Seorang guru harus dapat berperan sebagai manajer, dimana seorang guru harus dapat mengelola kelas. Mengelola kelas meliputi: mengawasi kegiatan kelas, mengorganisasi pelajaran, melengkapi formulir-formulir, mempersiapkan tes, bertemu dengan orang tua siswa, menyimpan catata-catatan pribadi siswa dan sebagainya. Dalam waktu satu hari itu guru harus dapat membagi waktunya untuk mengelola sekolah. Guru pun akan berhadapan dengan pengelolaan kelas lain, yaitu mengatur lingkungan belajar, bebas dari masalah tingkah laku, sehingga kelas dapat melanjutkan proses belajarnya. 4 Guru sebagai konselor Walaupun guru tidak diharapkan bertindak sebagai konselor, mereka harus sensitif dalam mengobservasi tingkah laku siswa. Mereka harus mencoba merespon secara konstruktif ketika emosi siswa mulai menggangu proses belajar. Guru harus tahu jika ada siswa yang membutuhkan bantuan ahli jiwa. 5 Guru sebagai model Tidak menjadi soal apa yang kita lakukan sebagai seorang guru, kita akan berakting sebagai seorang model bagi siswa-siswi kita. Dalam banyak kasus, guru tidak menyadari peran mereka sebagai model. Sebagai contoh, guru-guru bertindak sebagai model dalam menunjukan bagaimana menyelesaikan suatu masalah. Jika seorang guru memaksakan pendapatnya dalam menyelesaikan masalah kepada siswa, siswa mungkin akan belajar bahwa itu bukan jawaban atau penyelesaiaan yang baik, dapat dikatakan bahwa guru bersikap otoriter. Jika siswa dilibatkan dalam penyelesaian suatu masalah, maka siswa akan belajar bahwa mereka sendiri mampu untuk menghadapi masalah-masalah tersebut.

3. Jabatan Pekerjaan