43
10 P10
0,8 0,938
Reliabel 11
P11 0,8
0,943 Reliabel
12 P12
0,8 0,940
Reliabel 13
P13 0,8
0,939 Reliabel
14 P14
0,8 0,937
Reliabel 15
P15 0,8
0,942 Reliabel
16 P16
0,8 0,938
Reliabel Sumber : hasil penelitan 2015 data diolah
Table 3.5 menunjukkan bahwa nilai Cronbach Alpha item deleted setiap butir instrumen lebih besar dari 0,80 sehingga dapat disimpulkan bahwa etiap butir
instrumen dinyatakan reliabel. Reliabilitas instrumen juga dapat dilihat pada tabel berikut :
Tabel 3.6
Reliability Statistics
Cronbachs Alpha
N of Items ,943
16
Sumber : hasil penelitian, 2015 data diolah
3.10 Uji Asumsi Klasik
Uji asumsi klasik biasanya dilakukan sebelum analisis regresi dengan tujuan untuk mengetahui apakah data yang diperoleh dari daftar pertanyaan
questionnaire menunjukkan kondisi yang sebenarnya dan diperkirakan tidak bias sehingga layak untuk diuji. Uji asumsi klasik terdiri dari :
Universitas Sumatera utara
44
1. Uji Normalitas Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui apakah distribusi sebuah data
mendekati distribusi normal. Uji normalitas dilakukan dengan menggunakan pendekatan kolmogrov smirnov. Dengan menggunakan tingkat signifikan 5
maka nilai Asymp.Sig 2-tailed di atas nilai signifikan 5 artinya variabel residual berdistribusi normal Situmorang Lufti, 2014 : 175.
2. Uji Multikolinieritas Uji multikolinieritas adalah kondisi terdapat hubungan linier atau korelasi
yang tinggi antara masing-masing variabel independen dalam model regresi. Model regresi yang baik seharusnya tidak terdapat korelasi diantara variabel
independen. Deteksi untuk mengetahui ada tidaknya gejala multikolinieritas dalam model regresi penelitian ini dapat dilakukan dengan cara melihat
Variance Inflation Factor VIF dan nilai tolerance. Menurut Situmorang 2008:104 Tolerance mengukur variabilitas variabel independen yang terpilih
yang tidak dijelaskan oleh variabel independen lainnya. Jika nilai Tolerance 1 atau nilai VIF 5, maka dikatakan tidak terjadi multikolinearitas.
3. Uji Heteroskedastisitas. Heteroskedastisitas adalah keadaan di mana terjadinya ketidaksamaan
varian dari residual pada model regresi. Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam sebuah model regresi terjadi ketidaksamaan varians dari
residual dari satu pengamatan satu ke pengamatan yang lain. Pengujian menggunakan tingkat signifikansi 0,05. Jika korelasi antara variabel
Universitas Sumatera utara
45
independen dengan residual diperoleh tingkat signifikansi lebih dari 0,05 maka dapat dikatakan bahwa tidak terjadi masalah heteroskedastisitas pada model
regresi.
3.11 Teknik Analisis Data 3.11.1 Analisis Deskriptif