Uji Asumsi Klasik Hasil Penelitian

56 Butir pertanyaan 2 yaitu setelah membandingkan dengan produk sejenis dengan merek lain, Citra handbody lotion lebih sesuai dengan kebutuhan dan keinginan saya mendapat tanggapan Sangat Setuju 6,5, Setuju 42,4, Kurang Setuju 35,9, Tidak Setuju 6,5, dan Sangat Tidak Setuju 8,7. Butir pertanyaan 3 yaitu saya mencari informasi mengenai produk Citra handbody lotion terlebih dahulu sebelum membeli mendapat tanggapan Sangat Setuju 16,3, Setuju 60,9, Kurang Setuju 14,1, Tidak Setuju 7,6, dan Sangat Tidak Setuju 1,1. Butir pertanyaan 4 yaitu keputusan saya dalam membeli produk Citra handbody lotion adalah keputusan yang tepat mendapat tanggapan Sangat Setuju 4,3, Setuju 48,9, Kurang Setuju 31,5, Tidak Setuju 7,6, dan Sangat Tidak Setuju 7,6.

4.2.2 Uji Asumsi Klasik

Uji asumsi klasik digunakan untuk melihat atau menguji apakah suatu model layak atau tidak digunakan dalam suatu penelitian. Uji asumsi klasik yang dilakukan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Uji Normalitas Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah nilai residual berdistribusi normal atau tidak, yang dapat dilakukan melalui beberapa pendekatan yaitu : a. Pendekatan histogram Pada grafik histogram dikatakan variabel berdistribusi normal pada grafik histogram yang berbentuk seperti lonceng apabila distribusi tersebut tidak menceng ke kiri atau tidak menceng ke kanan Situmorang 2014:114. Universitas Sumatera utara 57 Gambar 4.1 Histogram Hasil penelitian 2015 data diolah Pada grafik histogram terlihat bahwa variabel berdistribusi normal. Hal ini ditunjukkan oleh distribusi data tersebut tidak menceng ke kiri atau menceng ke kanan. b. Pendekatan grafik Cara lain untuk melihat uji normalitas dengan pendekatan grafik. PP plot akan membentuk plot antara nilai-nilai teoritis sumbu x malawan nilai- nilai yang diperoleh dari sampel sumbu y. Apabila plot keduanya berbentuk linier dapat didekati oleh garis lurus maka hal ini meruakan indikasi bahwa residual menyebar normal Situmorang 2014:117. Universitas Sumatera utara 58 Gambar 4.2 Pendekatan Grafik Hasil penelitian 2015 data diolah Pada gambar 4.2 scatter plot terlihat titik yang mengikuti data di sepanjang garis diagonal. Hal ini berarti data berdistribusi normal. c. Pendekatan Kolmogorov-Smirnov Untuk memastikan apakah data berdistribusi normal maka dapat dilakukan dengan menggunakan pendekatan kolmogorov-smirnov 1 sampel KS dengan melihat data residunya apakah berdistribusi normal atau tidak Situmorang 2014:119. Universitas Sumatera utara 59 Tabel 4.7 Hasil Uji Kolmogorov One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Unstandardized Residual N 92 Normal Parameters a,b Mean ,0000000 Std. Deviation 2,08410162 Most Extreme Differences Absolute ,107 Positive ,052 Negative -,107 Kolmogorov-Smirnov Z 1,022 Asymp. Sig. 2-tailed ,247 a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data. Hasil penelitian 2015 data diolah Dasar pengambilan keputusan untuk Kolmogorov-Smirnov yaitu nilai value pada kolom Asymp. Sig lebih besar dari level of signifikan α = 5, mkaa tidak mengalami gangguan distribusi normal. Melalui tabel 4.7 terlihat bahwa nilai Asymp. Sig 2-tailed adalah 0,467 dan diatas nilai signifikan 0,05. Dapat disimpulkan bahwa data residual berdistribusi normal. Nilai Kolmogorov-Smirnov Z dari tabel 4.7 Yaitu 1,022 dan lebih kecil dari 1,97 berarti tidak ada perbedaan antara distribusi teoritik dan distribusi empiric atau dengan kata lain data dikatakan normal. 2. Uji heteroskedasitas Heteroskedasitas terjadi karena perubahan situasi yang tidak tergambarkan dalam spesifikasi model regresi. Dengan kata lain, heteroskedasitas terjadi jika residual tidak memiliki varian yang konstan. Alat untuk menguji Universitas Sumatera utara 60 heteroskedasitas dapat dibagi dua yaitu dengan alat analisis grafik scatter plot atau dengan pendekatan statistik yang disebut dengan Uji Park. a. Uji Park Kriteria pengambilan keputusannya adalah sebagi berikut : 1. Jika nilai signifikasi 0,05, maka tidak mengalami gangguan heterokedastisitas. 2. Jika nilai signifikansi 0,05, maka mengalami gangguan heterokedastisitas. Tabel 4.8 Hasil Uji Park Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. B Std. Error Beta 1 Constant 6,245 2,754 2,267 ,026 ATRIBUT PRODUK -,284 ,271 -,146 -1,050 ,296 MANFAAT PRODUK -,064 ,185 -,046 -,347 ,729 PEMAKAI PRODUK -,248 ,256 -,115 -,969 ,335 PESAING PRODUK ,046 ,266 ,024 ,172 ,864 HARGA PRODUK -,099 ,311 -,041 -,320 ,750 a. Dependent Variable: LnU2i Sumber : hasil penelitian 2015 data diolah Pada Tabel 4.8 menunjukkan tidak adanya masalah heterokedastisitas, dimana hasil uji signifikan variabel produk positioning yang terdiri dari atribut produk, manfaat produk, pesaing produk, dan pemakai produk menunjukkan nilai lebih besar dari Universitas Sumatera utara 61 0,05. Jadi dapat disimpulkan tidak terdapat adanya heterokedastisitas dalam model regresi. b. Pendekatan grafik Heterokedastisitas dapat juga dilihat melalui gambar scatterplot. Gambar scatterplot dapat mengindikasi ada atau tidaknya gejala heterokedastisitas. Apabila grafik membentuk pola-pola tertentu yang teratur maka regresi mengalami gangguan heterokedastisitas. Jika grafik tidak membentuk pola atau acak maka regresi tidak mengalami gangguan heterokedastisitas. Gambar 4.3 Scatter plot heterokedastisitas Sumber: Hasil penelitian, 2015 data diolah Gambar 4.3 menunjukkan bahwa penyebaran residual cenderung tidak teratur, terdapat titik-titik yang berpencar dan tidak membentuk pola. Kesimpulan yang dapat diperoleh adalah tidak terdapat gejala Universitas Sumatera utara 62 heterokedastisitas, sehingga model regresi layak dipakai untuk memprediksi keputusan pembelian, berdasarkan masukan variabel produk positioning . 3. Uji Multikolinearitas Uji multikolinearitas variabel independen yang satu dengan yang lain dalam model regresi berganda tidak saling berhubungan secara sempurna. Untuk mengetahui ada tidaknya gejala multikolinearitas dapat dilihat dari besarnya nilai tolerance dan VIF Variance Inflation Factor melalui program SPSS. Tolerance mengukur variabilitas variabel terpilih yang tidak dijelaskan oleh variabel independen lainnya. Nilai umum yang bisa dipakai adalah nilai Tolerance 0,1 atau nilai VIF 5, maka tidak terjadi multikolinearitas. Hasil pengolahan dapat dilihat pada Tabel 4.9 berikut ini: Tabel 4.9 Hasil Uji Multikolinieritas Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. Collinearity Statistics B Std. Error Beta Tolerance VIF 1 Constant -,953 2,154 -,442 ,659 ATRIBUT PRODUK ,280 ,212 ,138 1,323 ,189 ,562 1,780 MANFAAT PRODUK ,590 ,145 ,401 4,070 ,000 ,624 1,602 PEMAKAI PRODUK ,213 ,200 ,095 1,066 ,290 ,765 1,306 PESAING PRODUK ,343 ,208 ,170 1,646 ,104 ,568 1,760 HARGA PRODUK ,189 ,243 ,074 ,778 ,438 ,672 1,487 a. Dependent Variable: KEPUTUSAN PEMBELIAN Sumber : hasil penelitian 2015 data diolah Universitas Sumatera utara 63 Pada Tabel terlihat bahwa nilai tolerance dari variabel atribut produk, manfaat produk, pesaing produk, dan pemakai produk 0,1 dan nilai VIF 5 yang artinya tidak terjadi masalah multikolinearitas pada masing-masing variabel bebasnya .

4.2.3 Analisis Regresi Linier Berganda

Dokumen yang terkait

Analisis Pengaruh Antara Layout (Tata Letak) Terhadap Pembelian Impulsif Pada Outlet Indomaret Jamin Ginting Medan

15 95 75

Pengaruh Word of Mouth Communication Terhadap Keputusan Pembelian di Pasar Tradisional Pajak USU Jamin Ginting Medan

1 52 112

PENGARUH HARGA, KUALITAS PRODUK DAN CITRA MEREK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PADA PRODUK CITRA Pengaruh Harga, Kualitas Produk Dan Citra Merek Terhadap Keputusan Pembelian Pada Produk Citra Handbody Lotion (Studi Kasus Pada Mahasiswa Universitas Muhammad

0 3 16

PENGARUH HARGA, KUALITAS PRODUK DAN CITRA MEREK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PADA PRODUK CITRA Pengaruh Harga, Kualitas Produk Dan Citra Merek Terhadap Keputusan Pembelian Pada Produk Citra Handbody Lotion (Studi Kasus Pada Mahasiswa Universitas Muhammad

0 7 15

PENDAHULUAN Pengaruh Harga, Kualitas Produk Dan Citra Merek Terhadap Keputusan Pembelian Pada Produk Citra Handbody Lotion (Studi Kasus Pada Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Surakarta).

0 1 8

Pengaruh Positioning Produk Terhadap Keputusan Pembelian Konsumen.

0 0 2

PENGARUH POSITIONING PRODUK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN CITRA HANDBODY LOTION PADA PENGUNJUNG INDOMARET JAMIN GINTING PADANG BULAN MEDAN

0 0 12

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Uraian Teoritis 2.1.1 Definisi Pemasaran - Pengaruh Positioning Produk Terhadap Keputusan Pembelian Citra Handbody Lotion Pada Pengunjung Indomaret Jamin Ginting Padang Bulan Medan

0 0 21

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang - Pengaruh Positioning Produk Terhadap Keputusan Pembelian Citra Handbody Lotion Pada Pengunjung Indomaret Jamin Ginting Padang Bulan Medan

0 0 9

Pengaruh Positioning Produk Terhadap Keputusan Pembelian Citra Handbody Lotion Pada Pengunjung Indomaret Jamin Ginting Padang Bulan Medan

0 0 11