Informan Utama – II Hasil temuan .1 Informan Kunci - I

Bapak ER selalu mengajarkan EV dan saudaranya yang lain dengan memberi kebebasan pada anak-anaknya untuk melakukan aktivitas apa saja terutama dalam hal pemilihan aktivitas di rumah dan di luar rumah. bapak ER mengatakan bahwa dia tidak tahu menau tentang keseharian dan aktivitas anaknya dirumah ataupun di luar rumah sebab beliau sibuk seharian di toko mengurusi pekerjaannya dan tidak punya waktu untuk memperhatikan anak-anaknya. Istirnya Ibu IK pun begitu, Ibu IK lebih sering berada di toko daripada dirumah. Berdasarkan hasil wawancara, Bapak ER mengatakan bahwa ia mengetahui tentang alasan EV meninggalkan rumah. “saya dan istri sudah tahu kenapa EV itu pergi dari rumah. Teman-teman saya yang kasih tau. Itulah kenapa saya dan istri tidak pernah mempermasalahkan keputusannya itu, saya sendiripun sudah tidak mengakui dia anak saya lagi sejak saya tahu statusnya itu. Entah apa yang membuat anak itu berbeda. Buat malu keluarga saja. Anak-anak adik dan abang saya tidak ada yang seperti di itu. Bahkan dari keluarga istri saya pun gak ada. Gak habis fikir saya nak” Menurut Bapak ER, ia dan keluarganya tidak menyadari sebelumnya kalau anaknya waria. Diakuinya tingkah laku anaknya sudah gemulai sejak kecil. Namun waktu yang lebih banyak dihabiskan diluar membuat Bapak ER tidak dapat memperhatikan tumbuh kembang anaknya.

5.2.7 Informan Utama – II

Nama : Bapak NS Umur : 46 Tahun Pendidikan Terakhir : S1 Agama : Islam Universitas Sumatera Utara Suku : Jawa Jumlah Anak : 1 Status : Menikah Pekerjaan : PNS Bapak NS sedang membaca koran di waktu jam istirahatnya saat peneliti datang mengunjungi kantor tempatnya bekerja. Peneliti mendekati dengan bertegur sapa yang berlanjut pada izin untuk melakukan wawancara. Bapak NS saat ini berusia 46 tahun. Bapak NS terlihat rapi dengan batik yang dikenakannya.awalnya ia sulit diajak berkomunikasi dengan alasan bahwa ia sedang bekerja. Namun setelah peneliti menjelaskan maksud kedatangannya, akhirnya ia dengan senang hati diwawancarai. Berdasarkan wawancara yang dilakukan peneliti dengan orang tua AD, AD lahir dari pasangan Bapak NS dan Ibu R. Orangtua AD sudah menikah hampir 28 tahun hingga kini status hubungan diantara mereka masih dalam hubungan suami dan isteri yang sah. Hubungan mereka pun dapat dikatakan harmonis. Memiliki anak tunggal membuat orang tua nya sangat protektif terhadap anaknya karena menurut mereka, ditangan anaknya lah dapat dinilai keberhasilan orang tuanya dalam membangun rumah tangga yang sakinah dan mawaddah. Orang tuanya juga berharap besar anaknya dapat menjadi seorang pendakwah yang baik. “Kalau saja anak saya itu bukan waria, saya pasti akan membebaskan dia untuk memilih menjadi apapun yang dia mau, tapi dengan keadaannya yang seperti itu nak, sudah seharusnya dia menurut untuk menjadi seorang pendakwah, agar dia bisa berubah dan sadar akan siapa dirinya. Saya akui apa yang dipaksakan pasti akan tidak baik hasilnya. Dia anak saya satu-satunya, harapan saya, tapi dengan keadaan yang begini, saya tak mau ambil pusing lagi.” Universitas Sumatera Utara Berdasarkan hasil wawancara dengan ayahnya yaitu Bapak NS, mengatakan bahwa mereka merupakan keluarga yang berkecukupan dan tidak merasa kekurangan dengan penghasilan yang di dapatnya apalagi mereka hanya memiliki satu anak saja. Penghasilan yang diterima oleh bapak NS setiap bulannya sekitar Rp 4.200.000, penghasilan Ibu R setiap bulannya sekitar Rp. 3.000.000 sudah dapat memenuhi kebutuhan hidup mereka setiap hari. Keluarga mereka tidak memiliki hambatan dalam pemenuhan kebutuhan rumah tangga. Disamping itu, keluarga mereka juga memiliki kebiasaan untuk menabung sebagian dari sisa penghasilannya untuk masa depan anak mereka. Bapak NS mengatakan bahwa beliau selalu mengajarkan AD dan saudaranya yang lain dengan memberi kebebasan pada anak-anaknya untuk melakukan aktivitas apa saja terutama dalam hal pemilihan aktivitas di rumah dan di luar rumah. Bapak NS juga mengaku bahwa ia mengetahui segala aktivitas anaknya diluar rumah karena bapak NS selalu mengajarkan anaknya untuk terbuka dan tidak menutup-nutupi apapun dari orang tuanya.

5.2.8 Informan Utama – III

Dokumen yang terkait

Analisis Perubahan Tutupan Lahan Kota Lubuk Pakam Antara Tahun 2012 Dengan 2015

3 63 68

Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pendapatan Penduduk Miskin Di Kecamatan Lubuk Pakam Kabupaten Deli Serdang

1 43 103

Pengaruh Pupuk Terhadap Optimasi Produksi Padi Sawah Di Kabupaten Deli Serdang (Studi Kasus : Kelurahan Paluh Kemiri, Kecamatan Lubuk Pakam)

15 106 86

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Waria Menjadi Pekerja Seks Komersial (Studi Kasus di Lapangan Tengku Raja Muda Kelurahan Cemara Kabupaten Deli Serdang)

2 46 128

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Waria Menjadi Pekerja Seks Komersial (Studi Kasus di Lapangan Tengku Raja Muda Kelurahan Cemara Kabupaten Deli Serdang)

0 0 9

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Waria Menjadi Pekerja Seks Komersial (Studi Kasus di Lapangan Tengku Raja Muda Kelurahan Cemara Kabupaten Deli Serdang)

0 0 2

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Waria Menjadi Pekerja Seks Komersial (Studi Kasus di Lapangan Tengku Raja Muda Kelurahan Cemara Kabupaten Deli Serdang)

0 0 9

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Waria Menjadi Pekerja Seks Komersial (Studi Kasus di Lapangan Tengku Raja Muda Kelurahan Cemara Kabupaten Deli Serdang)

0 0 25

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Waria Menjadi Pekerja Seks Komersial (Studi Kasus di Lapangan Tengku Raja Muda Kelurahan Cemara Kabupaten Deli Serdang) Chapter III VI

0 1 81

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Waria Menjadi Pekerja Seks Komersial (Studi Kasus di Lapangan Tengku Raja Muda Kelurahan Cemara Kabupaten Deli Serdang)

0 0 2