mengetahui segala aktivitas anaknya diluar rumah karena selalu mengajarkan anaknya untuk terbuka dan tidak menutup-nutupi apapun dari orang tuanya.
“Aku tahu anak saya bekerja menjadi PSK, namun apa lagi mau dikata. Memang harus gitulah mungkin jalan hidupnya. Toh dia jadi PSK itu kan untuk
membantu keluarganya tetap makan dan bertahan hidup. Tapi ada penyesalan besar dari diri anakku itu, karna sampe mati bapaknya e
nggak akur dia sama bapaknhya.”
5.2.6 Informan Utama – VI
Nama :
DS Umur
: 33 Tahun
Jelas Kelamin :
Perempuan Pendidikan Terakhir
: S1
Agama :
Buddha Suku
: -
Status :
Menikah Pekerjaan
: Dokter
DS merupakan teman dekat EV sejak dibangku SMA. DS sedang berada di salah satu kafe di sekitar Lapangan Tengku Raja Muda saat peneliti menemuinya. Disana ia bersama
temannya EV. Menurut DS mereka memang selalu bertemu ditempat itu karena EV tidak pernah mau kembali ke kota asalnya di Perbaungan.
Berdasarkan hasil wawancara dengan temannya yaitu DS, menurut DS, EV merupakan pribadi yang keras kepala dan tidak bijaksana. Pernah satu malam EV mendatangi
rumah DS dan menceritakan tentang pilihannya untuk hidup mandiri dan meninggalkan keluarganya. DS menyarankan untuk tetap tinggal dan melanjutkan pendidikan S1.
DS mengatakan:
Universitas Sumatera Utara
“saya sempat sedikit marah sama EV waktu ia mengatakan ingin menjauh dari keluarganya, saya suruh ia lanjutkan dulu lah pendidikannya, kalau ia pergi dari
rumah sekarang ini nanti hidupnya susah, mencari pekerjaan gak mudah apalagi ia cuma lulusan SMA. Tunggulah sampai sarjana kan gak lama juga paling cuma empat
tahun tapi ia tidak mau dengar, ia berkeras hati, katanya ia gak mau buat malu keluarga.”
DS pernah menawarkan EV untuk bekerja di toko nya, namun EV menolak dengan alasan toko tersebut berdekatan dengan toko ayahnya. Kalaupun mereka ingin bertemu
biasanya mereka mengatur pertemuan di daerah Medan. DS mengatakan bahwa EV sering meminjam uang kepadanya, sebagai teman DS hanya mampu memberikan pinjaman uang,
DS sendiri berharap dapat membantu lebih dari itu.
5.2.7 Informan Utama – VII
Nama :
C Umur
: 27 Tahun
Jelas Kelamin :
Perempuan Pendidikan Terakhir
: S1
Agama :
Islam Suku
: Jawa
Status :
Menikah Pekerjaan
: Guru
C merupakan teman dekat AD sejak dibangku SMA. C sedang berada di sekolah saat peneliti menemuinya. Setelah selesai mengajar, peneliti menemuinya dan mengajaknya
Universitas Sumatera Utara
berkenalan. C sangat ramah walau pada awalnya ia menolak namun setelah peneliti meyakinkannya, akhirnya ia mau diajak berkomunikasi lebih lanjut.
Berdasarkan hasil wawancara dengan temannya yaitu C, AD merupakan pribadi yang boros dan juga mudah tersinggung. C mengatakan bahwa AD tidak pernah mengeluhkan
tentang masalah keluarga ataupun masalah keuangannya karena AD mendapatkan uang saku yang cukup dari kedua orang tuanya namun AD tidak pintar dalam mengelola keuangannya
tersebut. C juga mengatakan bahwa ia pernah mengingatkan AD tentang sifat borosnya namun tidak direspon dengan baik, C pernah tidak dicakapi selama satu bulan hanya karena
teguran itu. Sejak saat itu C tidak pernah lagi menegur ketika AD melakukan kesalahan, karena ia takut itu hanya akan membuat AD tersinggung.
“Saya serba salah, mengingatkan dia marah, tidak mengingatkan, dia ada dijalan yang salah. Tapi ya saya memilih diamlah, daripada harus menjauh dari dia.
Ibunya sendiri meminta saya untuk tetap memantau keadaan AD. Bagaimana cara saya memantau kalau dia saja berhubungan baik dengan saya kan? AD menjadi PSK
itu sangat membuat saya terkejut. Kalau bagi saya, itu dilakukannya bukan karena ekonomi yang kurang cukup tapi karena pergaulannya yang tidak benar dek. Teman-
teman nya yang sama-sama make narkoba itu lah mungkin yang buat dia ikut-ikutan mengenal dunia
malam.”
5.2.8 Informan Utama – VIII