Pola Konsumsi Anak Vegetarian dan Non Vegetarian

48

BAB V PEMBAHASAN

5.1. Pola Konsumsi Anak Vegetarian dan Non Vegetarian

Diketahui bahwa tingkat konsumsi energi pada anak vegetarian defisit sebanyak 12 anak 14,0 dan nonvegetarian sebanyak 2 anak 2,3 sedangkan pada tingkat konsumsi protein anak vegetarian defisit sebanyak 15 anak 17,5 dan nonvegetarian sebanyak 4 anak 4,6 pada anak kelas V sekolah dasar di Yayasan Perguruan Bodhicitta Medan Tahun 2013. Hal ini dikarenakan jenis makanan yang diasup oleh para anak mencakup tingkat konsumsi energi dan tingkat konsumsi protein pada anak vegetarian kurang baik dan penelitian ini dilakukan hanya dalam 1 satu hari jadi hasil sistem recall 24 jam yang diperoleh kurang memuaskan pada anak kelas V sekolah dasar di Yayasan Perguruan Bodhicitta Medan tahun 2013. Kemungkinan daya ingat anak akan jumlah makanan yang diasup kurang tepat pengkategoriannya. Menurut Siagian 2010, sistem metode ingatan 24 jam ini kurang cocok diterapkan pada usia anak-anak usia 10 tahun karena daya ingat yang masih kurang sehingga subjek akan memperkirakan secara berlebihan atau kurang dari perkiraan asupan makanan yang dikonsumsi serta aspek lainnya yang membuat penakaran terhadap asupan makanan tidak baik. Demikian pula pola makanan pada anak vegetarian yang cenderung tidak mengkonsumsi daging, telur, dan ikan serta produk makanan yang lainnya membuat tingkat konsumsi energi ataupun protein kurang dan membetasi jumlah makanan yang dikonsumsi Universitas Sumatera Utara pada saat itu. Anak non vegetarian lebih banyak mengkonsumsi jenis makanan sehingga tingkat kecukupan energi dan proteinnya lebih baik daripada anak vegetarian. Namun penelitian lain juga menemukan bahwa kadangkala vegetarian masih pernah mengkonsumsi susu, daging, atau produk lainnya namun memiliki batas waktu atau hanya sesekali saja Shils, 2006. Pada penelitian yang dilakukan oleh Mangels 2012, beberapa studi memperlihatkan bahwa persentase anak-anak vegan mengalami keterlambatan penambahan berat dan pertumbuhan badan dibandingkan dengan anak-anak lain yang seusia, tetapi dalam sebuah penelitian terakhir menunjukkan bahwa anak-anak vegan perkembangan pertumbuhannya tidak berbeda dibandingkan dengan anak-anak nonvegetarian yang seusia. Saat ini kita tidak dapat mengatakan bahwa pertumbuhan seorang anak pada persentase ke- 25 lebih atau kurang sehat daripada pertumbuhan seorang anak pada persentase ke-75. Yang lebih diutamakan adalah anak-anak berada pada persentase yang lebih kurang sama. Sebagai contoh, seorang anak mengalami pertambahan tinggi badan pada persentase ke-50 pada usia 2 tahun dan hanya bertambah persentase ke-25 saat berusia 3 tahun dikatakan mengalami perlambatan pada angka pertumbuhan. Karena dari perlambatan ini harus ditentukan. Sebagai tambahan anak-anak secara extrem 5 lebih rendah atau 85 lebih tinggi harus dinilai secara individual oleh penyedia pelayanan kesehatan mereka. Berdasarkan hasil penelitian Campbell, diketahui bahwa 80-90 penyakit kanker, kardiovaskular dan degenerasi lainnya bisa dicegah sampai usia tua dengan hanya mengonsumsi makanan nabati. Alasan spiritual atau agama mendorong berkembangnya pola makan vegetarian, salah satunya di kalangan umat beragama Budha, aliran Maitreya. Universitas Sumatera Utara Aliran Maitreya sangat menganjurkan umatnya untuk menjalankan pola makan Kuartet Nabati atau pola makan vegetarian.1 Dari aspek etika, seseorang menjadi vegetarian karena berdasarkan pada prinsip bahwa manusia semestinya menghargai hewan sebagai sesama makhluk hidup. Dalam bingkai perikemanusiaan, hewan jangan diperlakukan semena- mena. Sikap semena-mena, termasuk membunuh hewan secara keji, akan berimbas pada perilaku. Berdasarkan berbagai alasan tersebut, seseorang melakukan vegetarian dengan berbagai tipe. Bila hanya untuk alasan kesehatan maka ia akan menjadi semi-vegetarian, yaitu pada dasarnya hanya mengurangi makan daging, ikan dan produknya. Namun bila vegetarian dengan alasan spiritual dan alasan tidak menyakiti sesama makhluk, maka akan menerapkan vegetarian ketat strict vegetarian Yuliarti, 2008.

5.2. Tinggi Badan Menurut Umur TBU Anak Vegetarian dan Non Vegetarian