2.2. Landasan Teori
2.2.1. Pengertian Jasa
Menurut Kotler 2005, “pengertian jasa adalah setiap tindakan atau
kegiatan yang dapat ditawarkan oleh satu pihak kepada pihak lain, yang pada dasarnya tidak berwujud dan tidak dapat mengakibatkan kepemilikan apapun,
produksinya dapat dikaitkan atau tidak dikaitkan pada suatu produk f isik”.
Selanjutnya Kotler 2005, menyatakan bahwa “jasa memiliki empat
karakteristik utama yang sangat mempengaruhi rancangan program pemasaran jasa, yaitu tidak nyata intangible, tidak terpisahkan inseparable, bervariasi
variability, dan tidak dapat disimpan perishable ”.
Pemasaran jasa tidak sama dengan pemasaran produk. Pertama, pemasaran jasa lebih bersifat intangible dan immaterial karena produknya tidak
kasat mata dan tidak dapat diraba. Kedua, produksi jasa dilakukan saat konsumen berhadapan dengan petugas sehingga pengawasan kualitasnya dilakukan dengan
segera. Hal ini lebih sulit dari pada pengawasan produk fisik. Ketiga, interaksi antara konsumen dan petugas adalah penting untuk dapat mewujudkan produk
yang dibentuk. Selanjutnya menurut Kotler dalam Ratih Hurriyati 2010, ialah setiap tindakan atau kinerja yang ditawarkan oleh satu pihak ke pihak lain yang
secara prinsip tidak berwujud dan tidak menyebabkan perpindahan kepemilikan. Menurut Djaslim Saladin 2007, bahwa definisi jasa ialah kegiatan atau
manfaat yang dapat ditawarkan oleh satu pihak kepada pihak lain yang pada dasarnya tidak berwujud dan tidak menghasilkan kepemilikan apapun. Indriyo
Gitosudarmo 2008, pengertian jasa ialah produk yang tidak berwujud yang biasanya berupa pelayanan yang dibutuhkan oleh konsumen.
Universitas Sumatera Utara
Menurut William J. Stanton dalam Buchari Alma 2009, bahwa definisi jasa ialah sesuatu yang dapat diidentifikasikan secara terpisah tidak berwujud,
ditawarkan untuk memenuhi kebutuhan. Sedangkan definisi jasa menurut Zeithalm dan Bitner dalam Buchari Alma
2009, ialah suatu kegiatan ekonomi yang outputnya bukan produk dikonsumsi bersamaan dengan waktu produksi dan memberikan nilai tambah seperti
kenikmatan, hiburan, santai, sehat bersifat tidak wujud. Sedangkan menurut Fajar Laksana 2008, jasa merupakan kegiatan, manfaat atau kepuasan yang
ditawarkan untuk dibeli. Dari definisi diatas maka dapat disimpulkan bahwa jasa merupakan kegiatan yang memberikan manfaat yang dapat ditawarkan kepada
konsumen atau pelanggan yang pada dasarnya memiliki sifat tidak berwujud dan tidak dapat dipindah kepemilikannya.
2.2.2. Teori Tentang Bauran Pemasaran Jasa
Dalam pemasaran terdapat empat prinsip dasar yang terdiri 4 P : Product produk, Price harga, Promotion promosi d a n Place tempat
termasuk didalamnya adalah distribusi. Metode ini yang dikenal dengan Bauran Pemasaran Marketing Mix. Dalam perkembangannya, untuk layanan jasa dikenal
juga istilah 7P dimana 4P pertama adalah Product, Price, Promotion, dan Place. Untuk 3P yang selanjutnya adalah Proses Process Bukti Fisik Physical
Evidence, dan Orang People. Menurut Khan Muhammad Tariq 2014, marketing mix is the most
fundamental concept of marketing which is a set of controllable marketing tools that a company uses to create a desired response in the targeted market.
Universitas Sumatera Utara
Kemudian Tull dan Kahle dalam Tjiptono 2012, menjelaskan bahwa : “Untuk
mampu menciptakan kepuasan konsumen tersebut, para pengembang perlu memiliki suatu strategi pemasaran yang jitu dalam memasarkan produknya,
karena strategi pemasaran juga merupakan alat fundamental yang direncanakan untuk mencapai tujuan perusahaan dengan mengembangkan keunggulan bersaing
yang digunakan untuk melayani pasar sasaran ”.
Menurut Djaslim Saladin 2007, ia berpendapat bahwa pemasaran ialah suatu sistem total dari kegiatan bisnis yang dirancang untuk merencanakan,
menentukan harga, promosi dan mendistribusikan barang-barang yang dapat memuaskan keinginan dan mencapai pasar sasaran serta tujuan perusahaan.
Di samping itu pemasaran dapat mengandung beberapa konsep pokok diantaranya ialah :
a. Kebutuhan, ialah suatu keadaan akan sebagian dari pemuasan dasar yang dirasakan dan disadari
b. Keinginan ialah hasrat untuk memperoleh pemuas-pemuas tertentu untuk kebutuhan yang lebih mendalam
c. Permintaan ialah keinginan terhadap produk atau jasa tertentu yang didukung oleh suatu kemampuan dan kemauan untuk membeli produk
atau jasa d. Produk ialah segala sesuatu yang dapat ditawarkan oleh satu pihak
kepada pihak lain untuk memuaskan suatu kebutuhan atau keinginan baik yang berwujud maupun tidak berwujud
e. Pertukaran, ialah penentuan untuk memuaskan kebutuhan-kebutuhan dan keinginan seseorang dengan cara tertentu
Universitas Sumatera Utara
Menurut Philip Kotler 2007, pemasaran adalah segala yang berhubungan dengan mengidentifikasi dan memenuhi kebutuhan manusia dan masyarakat.
Philip Kotler 2007, pemasaran adalah satu fungsi organisasi dan seperangkat proses untuk menciptakan, mengkomunikasikan dan menyerahkan nilai kepada
pelanggan dan mengelola hubungan pelanggan dengan cara yang menguntungkan organisasi dan para pemilik sahamnya.
Menurut Kotler dalam Fajar Laksana 2008, menyatakan bahwa pemasaran ialah suatu proses sosial yang didalamnya individu dan kelompok
mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan dengan menciptakan, menawarkan dan secara bebas mempertukarkan produk yang bernilai dengan
pihak lain. Secara luas pemasaran dapat dikatakan sebagai suatu proses sosial dan manajerial dimana individu dan kelompok memperoleh apa yang telah mereka
butuhkan dan inginkan dengan cara menciptakan serta mempertukarkan produk dan nilai dengan pihak lain. Untuk itu pemasaran dapat dipahami lebih jauh
dengan mengenal konsep-konsep inti pemasaran, antara lain sebagai berikut : a. Kebutuhan
Konsep yang paling pokok yang melandasi pemasaran adalah suatu kebutuhan manusia. Kebutuhan adalah suatu keadaan perasaan yang
membutuhkan pemenuhan terhadap sesuatu baik yang berwujud maupun tidak berwujud.
b. Keinginan Konsep yang selanjutnya ialah dalam pemasaran yang menyangkut
hajat manusia, yaitu kebutuhan yang dibentuk oleh budaya dan pribadi seseorang, ragam dari keinginan semakin berkembang kebudayaan.
Universitas Sumatera Utara
2.3. Pengertian dan Unsur Bauran Pemasaran Jasa