Pola Kerjasama GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

Restoran Rice Bowl Botani Square memiliki Standar Operasional Prosedur SOP yang jelas dan terarah yang diberlakukan oleh PT. Rice Bowl Indonesia dan berlaku disemua cabang Restoran Rice Bowl. Adanya SOP membantu pihak manajemen dan karyawan untuk mencapai visi dan misinya. SOP berisi seluruh standar prosedur yang harus dilakukan karyawan, baik tentang kualitas barang dan bahan baku, sikap kepemimpinan, cara melayani konsumen hingga standar penetapan porsi menu.

4.6 Pola Kerjasama

Restoran Rice Bowl menawarkan tiga pola kerja sama: waralaba, investasi, dan mengambil alih counter yang sudah jadi. Semuanya disesuaikan dengan profil risiko. Untuk tempat, Restoran Rice Bowl mensyaratkan luas minimal 200 m2. Letaknya tentu harus strategis, misalnya di mall atau dekat dengan permukiman yang populasinya padat tapi punya daya beli kuat. Demi melayani para pembeli dengan cepat, restoran ini harus didukung 35 orang karyawan. Jumlah ini dibagi: 17 orang di dapur, selebihnya melayani pembeli. Pola kerjasama pertama adalah franchise .Ada dua paket franchise yang ditawarkan Rice Bowl. Pertama adalah paket Express luas outlet minimal 20–60 m2 dengan nilai investasi sebesar Rp 150 juta dan kedua, paket Resto atau Independent Store luas uotlet 150–200 m2 dengan invetasi sebesar Rp 800 juta. Investasi sebesar itu dialokasikan antara lain untuk biaya set up dan design fee, pengawasan project, renovasi interior, instalasi, set up program dan lain-lain. Sudah termasuk di antaranya franchise fee selama 5 tahun yang besarnya tergantung tipe investasi, royalty fee dan marketing fee yang besarnya sama sebesar 5 persen dan 2, 5 persen dan opening fee sebesar Rp 10 hingga Rp 20 juta. kedua investasi tersebut memiliki target sales yang berbeda-beda. Untuk paket Express dikenakan target sales sebesar Rp 50 juta per bulan sedangkan untuk paket Resto sebesar Rp 250 juta per bulan. Pola kerja sama kedua adalah investasi, mitra cukup menyetor modal awal saja, tak perlu mengurusi operasional restoran. Jadi, investor tinggal menunggu bagi hasil 7,5persen dari omzet sebulan selama lima tahun masa kontrak. Dengan pola ini, investor dibebaskan dari franchise fee sebesar Rp 50 juta. Adapun risiko rugi ditanggung sepenuhnya oleh pengelola. Dengan omzet Rp 250 juta sebulan, pola ini akan mencapai titik impas dalam waktu empat tahun. Pola kerja sama ketiga. Calon mitra bisa mengambil alih counter yang telah ada. Dengan cara ini, si mitra tidak perlu lagi melakukan promosi. Gerai yang bisa diambil alih take over telah ada di Mega Mal Pluit, Puri Indah, Mal Artha Gading, Mal Kelapa Gading, dan Cibubur Junction. investasinya cukup Rp 820 juta.

BAB VI HASIL DAN PEMBAHASAN