72
4.1.2.4 Refleksi
Refleksi setelah pelaksanaan siklus II yaitu terdapat peningkatan pada perfomansi guru, aktivitas belajar siswa, dan hasil belajar siswa. Hasil
performansi guru yang pada siklus 1 sebesar 76,12 dengan kriteria B, meningkat
menjadi 86,34 dengan kriteria A. Peningkatan tersebut disebabkan karena adanya
tindakan-tindakan dari guru dengan melihat refleksi hasil dari siklus I, yaitu: 1
Dalam pembuatan RPP, guru sudah dapat menentukan cara-cara memotivasi siswa untuk aktif dalam pembelajaran.
2 Pengelolaan waktu pembelajaran sudah efisien, karena pada saat siswa
berkelompok guru membimbing siswa mengerjakan soal-soal yang ada di LKS.
3 Guru sudah cukup maksimal dalam menerapkan model pembelajaran
kooperatif tipe STAD. 4
Guru sudah baik dalam mengelola interaksi di kelas. Hasil observasi terhadap aktivitas belajar siswa selama proses
pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD pada siklus II sebesar 77,59. Hasil tersebut menunjukkan adanya peningkat an
aktivitas belajar siswa yang pada siklus 1 sebesar 66,54 meningkat menjadi
77,59. Peningkatan tersebut disebabkan karena adanya tindakan-tindakan dari guru dengan melihat refleksi hasil dari siklus 1, yaitu:
1 Meningkatkan aktivitas siswa yang kurang tampak dengan cara memberi
penjelasan kepada siswa tentang bagaimana cara menyampaikan pendapat
73
dengan benar kepada siswa, memberi penjelasan kepada siswa tentang makna kerjasama dan bagaimana akibat dari tidak adanya kerjasama
dalam suatu kelompok, memberi penjelasan bagaimana cara bertanya yang baik.
2 Pada saat siswa bekerjasama mengerjakan LKS, guru memberikan
bimbingan kepada masing-masing kelompok dan membimbing siswa untuk memanipulasi model-model bangun datar.
Hasil belajar pada siklus II yaitu pada tes formatif menunjukkan nilai rata- rata kelas sebesar 78,31 dan persentase ketuntasan belajar mencapai 88,46. Hal
ini dapat menunjukkan adanya peningkatan pada hasil rata-rata kelas yang pada siklus I sebesar 78,00 meningkat pada siklus II menjadi 78,31. Kemudian pada
persentase ketuntasan belajar pada siklus I sebesar 66,54 meningkat menjadi 88,46. Peningkatan tersebut disebabkan karena adanya tindakan-tindakan dari
guru dengan melihat refleksi hasil dari siklus 1, yaitu: 1
Guru mengelola ketertiban siswa sehingga siswa memperhatikan penjelasan guru dengan baik.
2 Guru memotivasi siswa dengan cara-cara yang dapat menarik perhatian
siswa. 3
Guru membimbing kelompok yang kesulitan saat mengerjakan LKS.
4.2 Pembahasan
Hasil penelitian yang diperoleh meliputi performansi guru, aktivitas belajar dan hasil belajar siswa yang dilakukan dalam dua siklus yaitu siklus I dan