9
BAB 2
KAJIAN PUSTAKA
2.1 Kerangka Teori
Pada bagian ini akan disajikan berbagai teori yang digunakan sebagai dasar acuan penelitian ini. Teori yang digunakan diambil dari berbagai sumber
yang relevan baik dari buku, jurnal, maupun internet. Kerangka teori yang disajikan meliputi: hakikat belajar dan pembelajaran, hasil belajar, pembelajaran
kooperatif, pembelajaran IPS di Sekolah Dasar. Kerangka teori yang telah disusun dijabarkan sebagai berikut:
2.1.1 Pengertian Belajar dan Pembelajaran
Belajar menurut Slameto dalam Kurnia 2007: 1-3 adalah suatu proses usaha yang dilakukan individu untuk memperoleh perubahan tingkah laku secara
keseluruhan sebagai hasil pengalaman individu dalam interaksi dengan lingkungannya. Ruminiati mengutip pernyataan Skinner 2007: 1-5 bahwa belajar
merupakan suatu proses atau penyesuaian tingkah laku yang berlangsung secara progresif. Sementara itu, menurut Slavin seperti yang dikutip Rifa’i dan Anni
2009: 82, belajar merupakan perubahan individu yang disebabkan oleh pengalaman. Trianto 2009: 16 belajar secara umum diartikan sebagai perubahan
pada individu yang terjadi melalui pengalaman, dan bukan karena pertumbuhan atau perkembangan tubuhnya atau karakteristik seseorang sejak lahir.
Selanjutnya, untuk pengertian pembelajaran menurut Gagne, Briggs, dan Wager Winataputra 2008: 19, pembelajaran adalah serangkaian kegiatan yang
10
dirancang untuk memungkinkan terjadinya proses belajar pada siswa. Menurut Munif Chatib, pembelajaran adalah proses transfer ilmu dua arah, antara guru
sebagai pemberi informasi dan siswa sebagai penerima informasi. Berikutnya, Sugandi 2008: 9 mengemukakan bahwa pembelajaran yang
berorientasi bagaimana perilaku guru yang efektif, beberapa teori belajar mendeskripsikan pembelajaran sebagai berikut: 1 usaha guru untuk membentuk
tingkah laku yang diinginkan dengan menyediakan lingkungan, agar terjadi hubungan stimulus lingkungan dengan tingkah laku siswa behavioristik; 2
cara guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk berfikir agar memahami apa yang dipelajari kognitif; dan 3 memberikan kebebasan kepada siswa untuk
memilih bahan pelajaran dan cara mempelajarinya sesuai dengan minat dan kemampuannya humanistik.
Sementara, Miarso dalam Warsita 2008: 85-86 pembelajaran merupakan kegiatan interaksi, yaitu: 1 interaksi antara pendidik dengan peserta didik; 2
interaksi antarsesama peserta didik atau antarsejawat; 3 interaksi peserta didik dengan nara sumber; 4 interaksi peserta didik bersama pendidik dengan sumber
belajar yang sengaja dikembangkan; dan 5 interaksi peserta didik bersama pendidik dengan lingkungan sosial dan alam.
Dari berbagai pendapat tentang belajar dan pembelajaran dapat disimpulkan bahwa belajar adalah suatu proses di mana siswa memperoleh
pengetahuan yang ditandai oleh perubahan perilaku individu dan dikarenakan pengalaman yang diperoleh selama proses pembelajaran. Sedangkan pembelajaran
11
adalah proses pembimbingan yang dilakukan oleh guru kepada siswa agar siswa dapat belajar dan dapat mencapai tujuan pembelajaran yang sebaik mungkin.
Pembelajaran dapat dilaksanakan dengan efektif jika guru dapat menjadi fasilitator bagi siswa, memberi kesempatan kepada siswa berfikir agar dapat
memahami apa yang dipelajari, dan memberi kesempatan kepada siswa untuk memilih apa yang akan dipelajari.
2.1.2 Pengertian Aktivitas