20
sebanding dengan besarnya jasa usaha masing-masing anggota andil anggota tersebut dalam koperasi; 4 Pemberian balas jasa yang terbatas terhadap modal;
5 Kemandirian; 6 Pendidikan perkoprasian; 7 Kerjasama antar koperasi. 2.5.3.4
Jenis-jenis Koperasi
Koperasi secara umum dapat dikelompokkan menjadi koperasi konsumen, koperasi produsen dan koperasi kredit jasa keuangan. Koperasi dapat
pula dikelompokkan berdasarkan sektor usahanya, yaitu: 1 Koperasi Simpan Pinjam; 2 Koperasi Konsumen; 3 Koperasi Produsen; 4 Koperasi Pemasaran;
dan 5 Koperasi Jasa.
2.5.3.5 Sumber Modal Koperasi
Seperti halnya bentuk badan usaha yang lain, untuk menjalankan kegiatan usahanya koperasi memerlukan modal. Adapun modal koperasi terdiri atas modal
sendiri dan modal pinjaman. Modal sendiri meliputi sumber modal sebagai berikut:
2.5.3.5.1 Simpanan Pokok
Simpanan pokok adalah sejumlah uang yang wajib dibayarkan oleh anggota kepada koperasi pada saat masuk menjadi anggota. Simpanan pokok tidak
dapat diambil kembali selama yang bersangkutan masih menjadi anggota koperasi.
21
2.5.3.5.2
Simpanan Wajib
Simpanan wajib adalah jumlah simpanan tertentu yang harus dibayarkan oleh anggota kepada koperasi dalam waktu dan kesempatan tertentu. Simpanan
wajib tidak dapat diambil kembali selama yang bersangkutan masih menjadi anggota koperasi.
2.5.3.5.3
Simpanan khususlain-lain
Misalnya: Simpanan sukarela simpanan yang dapat diambil kapan saja,
dan Deposito Berjangka.
2.5.3.5.4
Dana Cadangan
Dana cadangan adalah sejumlah uang yang diperoleh dari penyisihan Sisa Hasil usaha, yang dimaksudkan untuk pemupukan modal sendiri, pembagian
kepada anggota yang keluar dari keanggotaan koperasi, dan untuk menutup kerugian koperasi bila diperlukan.
2.5.3.6 Pengurus Koperasi
Pengurus koperasi dipilih dari kalangan dan oleh anggota dalam suatu rapat anggota. Ada kalanya rapat anggota tersebut tidak berhasil memilih seluruh
anggota Pengurus dari kalangan anggota sendiri.
2.5.3.7 Perangkat Organisasi Koperasi
2.5.3.7.1 Rapat Anggota
Rapat anggota adalah wadah aspirasi anggota dan pemegang kekuasaan tertinggi dalam koperasi. Sebagai pemegang kekuasaan tertinggi, maka segala
22
kebijakan yang berlaku dalam koperasi harus melewati persetujuan rapat anggota terlebih dahulu, termasuk pemilihan, pengangkatan dan pemberhentian personalia
pengurus dan pengawas. 2.5.3.7.2
Pengurus Pengurus adalah badan yang dibentuk oleh rapat anggota dan disertai dan
diserahi mandat untuk melaksanakan kepemimpinan koperasi, baik dibidang organisasi maupun usaha. Anggota pengurus dipilih dari dan oleh anggota
koperasi dalam rapat anggota. Dalam menjalankan tugasnya, pengurus bertanggung jawab terhadap rapat anggota.
2.5.3.7.3 Pengawas
Pengawas adalah suatu badan yang dibentuk untuk melaksanakan pengawasan terhadap kinerja pengurus. Anggota pengawas dipilih oleh anggota
koperasi di rapat anggota.
3.5.3.8 Lambang Koperasi Indonesia