Pembahasan HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Secara keseluruhan hasil pelaksanaan siklus II adalah sebagai berikut : 1 Nilai rerata siswa pada tes evaluasi siklus II sebesar 88,02 dengan ketuntasan klasikal 85,71 2 Dari segi kognitif, ada 6 siswa yang belum tuntas Berdasarkan hasil pengamatan terhadap aktivitas siswa maka dipaparkan hasil yang dicapai, pada umumnya aktivitas siswa sampai pada siklus kedua ini siswa sudah aktif dalam mengikuti proses belajar mengajar yang disampaikan guru secara baik dan tertib. Peningkatan prestasi tampak dengan adanya perubahan-perubahan terutama tingkah laku seperti yang tadinya pemalu sekarang sudah mau mengemukakan pendapat, berani bertanya kepada guru mengenai materi pelajaran yang belum jelas, menghargai sesama teman. Karena hasil penelitian pada siklus II sudah sesuai dengan harapan, maka tidak dilanjutkan untuk siklus berikutnya.

4.2 Pembahasan

Proses pembelajaran akan berlangsung baik apabila terdapat interaksi edukatif antara guru dan siswa. Guru sebagai unsur utama proses pembelajaran berusaha menciptakan kondisi yang kondusif. Dalam proses pembelajaran, guru harus aktif dan memilih model pembelajaran yang tepat dan sesuai materi yang akan disampaikan sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai secara optimal. Keberhasilan pembelajaran dapat diketahui dari hasil belajar siswa baik dari hasil tes maupun hasil aktivitas belajar siswa. Sistem pembelajaran menuntut keaktifan siswa dalam kegiatan belajar mengajar. Oleh karena itu, peneliti menggunakan pendekatan CTL untuk meningkatkan aktivitas siswa dalam proses pembelajaran dan meningkatkan hasil belajar siswa mata pelajaran Mengaplikasikan Keterampilan Dasar Komunikasi pada siswa kelas X AP 1 SMK PGRI 1 Mejobo Kudus. Berdasarkan hasil penelitian pada siklus I dan II diperoleh temuan- temuan sebagai berikut: 1. Rata-rata nilai hasil belajar kognitif siswa dari siklus I dan II mengalami peningkatan ketuntasan belajar klasikal yaitu pada siklus I diperoleh nilai rata-rata siswa sebesar 77,71 dengan ketuntasan belajar secara klasikal mencapai 66,67. Pada siklus II diperoleh nilai rata- rata siswa sebesar 88,02 dengan ketuntasan belajar secara klasikal mencapai 85,71. 2. Hasil analisis pengamatan aktivitas siswa terhadap proses pembelajaran mengalami peningkatan yaitu, pada siklus I tingkat keaktifan siswa masih ada yang indikator yang termasuk dalam kategori kurang sehingga proses pembelajaran dengan menggunakan pendekatan CTL pada siklus 1 belum terlaksana dengan maksimal, sedangkan pada siklus II secara keseluruhan semua indikator yang diamati masuk kedalam kategori baik, sehingga dapat disimpulkan bahwa pembelajaran dengan menggunakan metode pendekatan CTL baik diterapkan dalam pembelajaran Mengaplikasikan Keterampilan Dasar Komunikasi. 3. Hasil analisis pengamatan aktivitas guru dalam proses pembelajaran mengalami peningkatan dari siklus I ke siklus II diketahui dari guru yang sudah mampu berperan aktif dalam proses pembelajaran siswa. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan menunjukkan bahwa nilai rerata dan ketuntasan kelas mengalami peningkatan. Adanya peningkatan tersebut menunjukkan bahwa pembelajaran kontekstual, yang mengaitkan antara materi pelajaran dengan situasi dunia nyata melalui tujuh komponen pembelajaran kontekstual dapat meningkatkan pemahaman siswa terhadap materi mengidentifikasi proses komunikasi. Pembelajaran dengan menggunakan pendekatan Kontekstual sangat membantu siswa dalam menyelesaikan tugas-tugas yang diberikan oleh guru yang dalam pengerjaannya membutuhkan keterampilan dan peran aktif siswa dalam pembelajaran, karena siswa dilatih untuk belajar aktif dan berpikir kritis untuk dapat mengaitkan antara materi pelajaran dengan konteks dunia nyata. Penggunaan pendekatan CTL setidaknya mampu meningkatkan hasil belajar siswa. Pembelajaran Kontekstual melibatkan siswa secara langsung untuk lebih aktif dalam proses pembelajaran, dalam hal ini siswa harus diberi kesempatan untuk melatih kemampuannya, misalnya dengan memberikan latihan untuk mengaitkan materi yang dipelajari dengan kehidupan sehari- hari, sehingga siswa sudah terbiasa dan terlatih untuk berpikir kritis dan sistematis. Proses pembelajaran di kelas terlihat kondusif dan siswa terlihat aktif dalam proses belajar di kelas. Pada proses pembelajaran menggunakan pendekatan CTL pada Kompetensi Dasar Mengidentifikasi Proses Komunikasi mempunyai kelebihan dan kekurangan. Adapun kelebihan dan kekurangan tersebut antara lain adalah 1. Kelebihan dari pelaksanaan pendekatan CTL, yaitu a. Pembelajaran menjadi lebih bermakna dan riil yang artinya siswa dituntut untuk dapat menangkap hubungan antara pengalaman belajar di sekolah dengan kehidupan nyata. Hal ini sangat penting, sebab dengan dapat mengorelasikan materi yang ditemukan dengan kehidupan nyata, bukan saja bagi siswa materi itu akan berfungsi secara fungsional, akan tetapi materi yang dipelajarinya akan tertanam erat dalam memori siswa, sehingga tidak akan mudah dilupakan. b. Pembelajaran lebih produktif dan mampu menumbuhkan penguatan konsep kepada siswa karena metode pembelajaran CTL menganut aliran konstruktivisme, dimana seorang siswa dituntun untuk menemukan pengetahuannya sendiri. Melalui landasan filosofis konstruktivisme siswa diharapkan belajar melalui ”mengalami” bukan ”menghafal”. c. Pembelajaran CTL menekankan pada aktivitas siswa secara penuh, baik fisik maupun mental d. Materi pelajaran dapat ditemukan sendiri oleh siswa, bukan hasil pemberian dari guru e. Penerapan pembelajaran CTL dapat menciptakan suasana pembelajaran yang bermakna 2. Kelemahan dari pelaksanaan Pendekatan CTL, yaitu: a. Diperlukan waktu yang cukup lama saat proses pembelajaran Kontekstual berlangsung b. Jika guru tidak dapat mengendalikan kelas maka dapat menciptakan situasi kelas yang kurang kondusif c. Guru harus lebih intensif dalam membimbing. Karena dalam pendekatan CTL, guru tidak lagi berperan sebagai pusat informasi. Tugas guru adalah mengelola kelas sebagai sebuah tim yang bekerja bersama untuk menemukan pengetahuan dan keterampilan yang baru bagi siswa. d. Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk menemukan atau menerapkan sendiri ide –ide dan mengajak siswa agar dengan menyadari dan dengan sadar menggunakan strategi –strategi mereka sendiri untuk belajar. Namun dalam konteks ini tentunya guru memerlukan perhatian dan bimbingan yang ekstra terhadap siswa agar tujuan pembelajaran sesuai dengan apa yang diterapkan semula. Kesuksesan pembelajaran ini bergantung pada image guru tetapi pendekatan ini mampu meningkatkan hasil belajar dan membuat siswa lebih aktif lagi dalam proses pembelajaran. 109

BAB V PENUTUP

Dokumen yang terkait

Penerapan Pendekatan Pembelajaran Contextual Teaching And Learning (Ctl) Dalam Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPS

0 5 205

Pengaruh pendekatan contextual teaching and learning (CTL) terhadap hasil belajar fisika siswa pada konsep bunyi

2 12 149

PENGARUH PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP ZAT DAN WUJUDNYA TERINTEGRASI NILAI KEAGAMAAN (Eksperimen di MTs Al-Khairiyah,Citeureup-Bogor)

1 33 61

Peningkatan Hasil Belajar Siswa Pada Konsep Sumber Energi Gerak melalui Pendekatan Contextual Teaching and Learning (CTL) ( Penelitian Tindakan Kelas di MI Muhammadiyah 2 Kukusan Depok)

0 14 135

Peningkatan hasil belajar siswa pada konsep sumber energi gerak melalui pendekatan Contextual Teaching and Learning (CTL): penelitian tindakan kelas di MI Muhammadiyah 2 Kukusan Depok

2 3 135

Penagruh pendekatan contextual teaching laering (CTL) terhadap hasil bejaran biologi siswa kuasi Ekperimen di SMPN 1 Cisauk

0 7 208

Peningkatan Hasil Belajar PKn dalam Materi Peranan Globalisasi Melalui Pendekatan Contekstual Teaching Learning (CTL) di kelas IV MI. Masyirotul Islamiyah Tambora Jakarta Barat Tahun Pelajaran 2013/2014.

0 4 180

Penerapan pendekatan pembelajaran contextual teaching and learnig/CTL untuk meningkatkan hasil belajar PKN pada siswa kelas IV MI Miftahussa’adah Kota Tangerang

0 10 158

Upaya meningkatkan hasil belajar IPA pada konsep perkembangbiakan tumbuhan melalui pendekatan kontekstual: penelitian tindakan kelas di MI Hidayatul Athfal Gunungsindur

0 19 141

PENERAPAN PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS DESKRIPSI.

0 0 1