Teknik Analisis Data Kuantitatif

3.8 Teknik Analisis Data

Teknik analisasis data pada penelitian ini menggunakan teknik analisis data kuantitatif dan teknik analisis data kualitatif. Analisis ini bertujuan untuk mengetahui perkembangan hasil penelitian.

3.8.1 Teknik Analisis Data Kuantitatif

Teknik analisis data kuantitatif dilakukan untuk menganalisis data yang diperoleh peserta didik setelah tes dilakukan. Tes dalam penelitian ini dilakukan sebanyak dua kali, yaitu pada akhir siklus I dan akhir siklus II. Nilai masing- masing peserta didik pada setiap akhir siklus dijumlahkan, kemudian jumlah tersebut dihitung presentase. Analisis tersebut dilakukan dengan langkah perhitungan sebagai berikut: 1 merekap nilai menganalisis teks deskripsi, memproduksi teks deskripsi dan nilai sikap; 2 menghitung nilai kumulatif dari seluruh aspek dari tiap-tiap jenis penilaian; 3 menghitung nilai rata-rata kelas; 4 menghitung presentase nilai ketercapaian KKM Teknik analisis data kuantitatif digunakan untuk menganalisis hasil tes peserta didik pada siklus. Untuk menghitung data tes kognitif dan psikomotor yaitu menggunakan rumus berikut ini Sudjana 2002 : 67. Keterangan : : rata-rata nilai kelas : frekuensi untuk nilai tes yang bersesuaian jumlah peserta didik : nilai tes kognitif atau nilai tes psikomotorik Rumus yang digunakan untuk menghitung nilai dalam persentase adalah sebagai berikut: x 100 Berdasarkan persentase ketercapaian KKM apabila 75 peserta didik sudah mendapat nilai 75 atau konversi nilai 2.66, dapat dikatakan tindakan yang dilakukan teah berhasil atau tuntas. Kemudian, hasil yang diperoleh dalam siklus I dibandingkan dengan hasil yang diperoleh pada siklus II, sehingga dapat diketahui peningkatan keterampilan peserta didik dalam menyusun teks deskripsi. .3.8.2 Teknik Analisis Data Kualitatif Teknik analisis data kualitatif ini diperoleh dari data nontes yaitu, observasi, wawancara, catatan harian dan dokumentasi foto. Dalam hal ini, data observasi dan jurnal digunakan untuk memilih peserta didik yang mengalami kesulitan untuk dijadikan responden dalam wawancara. Data wawancara yang digunakan untuk mengetahui kesulitan belajar peserta didik, sehingga dapat dicari penyelesaiannya dalam meningkatkan keterampilan menyusun teks deskripsi yang telah dilakukan. Dokumentasi foto ini akan memperkuat bukti analisis penelitian pada setiap siklus. Selain itu data yang diambil melalui dokumentasi foto ini juga memperjelas data yang lain yang hanya terdeskripsikan dengan tulisan atau angka. 207

BAB V PENUTUP

5.1 Simpulan

Berdasarkan rumusan masalah, hasil penelitian dan pembahasan, simpulan dari penelitian tindakan kelas ini adalah sebagai berikut. 1 Proses pembelajaran menyusun teks deskripsi menggunakan pendekatan scientific melalui metode think-talk-write dengan media audio visual dari siklus I ke siklus II mengalami peningkatan. Hal ini dibuktikan dengan rata- rata peningkatan persentase ketuntasan hasil pengamatan proses pembelajaran dari siklus I ke siklus II meningkat sebesar 20. 2 Sikap religius peserta didik kelas VII B SMP Mardisiswa 1 Semarang setelah mengikuti pembelajaran menyusun teks deskripsi menggunakan pendekatan scientific melalui metode think-talk-write dengan media audio visual mengalami perubahan sikap religius ke arah yang lebih baik. Hal ini, ditunjukkan oleh adanya peningkatan persentase ketuntasan klasikal dari siklus I ke siklus II. Peningkatan yang terjadi pada sikap religius sebesar 19,23. 3 Sikap sosial peserta didik kelas VII B SMP Mardisiwa 1 Semarang meningkat lebih baik setelah mengikuti pembelajaran menyusun teks deskripsi menggunakan pendekatan scientific melalui metode think-talk-write dengan media audio visual. Sikap sosial peserta didik yang diamati terdiri atas sikap jujur, tanggung jawab, dan santun. Berdasarkan data nontes, sikap

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI MELALUI MODEL THINK TALK WRITE DENGAN MEDIA VISUAL PADA SISWA KELAS IV SDN PAKINTELAN 03

1 13 229

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYUSUN TEKS CERPEN DENGAN STRATEGI THINK TALK WRITE (TTW) DAN TEKNIK MENERUSKAN CERITA MELALUI MEDIA AUDIOVISUAL PADA SISWA KELAS VII A SMP N 1 WONOSOBO

1 33 317

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI MENGGUNAKAN METODE THINK TALK WRITE MELALUI MEDIA AUDIO VISUAL KEINDAHAN ALAM PADA SISWA KELAS VII C SMP PANCASILA KABUPATEN PATI

2 24 167

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS NARASI MELALUI MODEL PEMBELAJARAN THINK TALK WRITE DENGAN MEDIA AUDIO VISUAL PADA SISWA KELAS IV SD

0 12 228

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI MENGGUNAKAN MEDIA AUDIO VISUAL DENGAN METODE VIDEO CRITIC PADA PESERTA DIDIK KELAS VII D SMP N 2 WELAHAN KABUPATEN JEPARA

0 4 203

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYUSUN TEKS EKSPLANASI DENGAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH MENGGUNAKAN MEDIA VIDEO PERISTIWA ALAM PADA PESERTA DIDIK KELAS VII F SMP N 1 BLORA

26 204 230

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYUSUN TEKS EKSPLANASI DENGAN MODEL INVESTIGASI KELOMPOK DAN MEDIA AUDIOVISUAL PADA PESERTA DIDIK KELAS VII A SMP NEGERI 1 UNGARAN

2 30 303

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYUSUN TEKS DESKRIPSI SECARA TERTULIS MENGGUNAKAN PENDEKATAN SAINTIFIK MELALUI METODE MIND MAP (PETA PIKIRAN) DENGAN MEDIA FOTO PADA SISWA KELAS VII C SMP N I GABUS KAB

3 33 223

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGEMUKAKAN KEMBALI BERITA DENGAN MEDIA AUDIO VISUAL PADA PESERTA DIDIK PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGEMUKAKAN KEMBALI BERITA DENGAN MEDIA AUDIO VISUAL PADA PESERTA DIDIK KELAS VIII B SMP MUHAMMADIYAH 5 SURAKARTA.

1 2 16

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYIMAK UNTUK MENEMUKAN POKOK-POKOK BERITA MENGGUNAKAN MEDIA AUDIO DENGAN METODE THINK TALK WRITE (TTW) PADA SISWA KELAS VIIIA SMP MASEHI KUDUS.

0 0 2