Media Audio Visual Media Audio Visual

2.2.4.4 Media Audio Visual

Sukarman dalam Subana dan Sunarti 2001:291 menyatakan bahwa media audio visu al “audio visual aids”, yaitu alat-alat yang audible artiya dapat didengarkan dan alat-alat yang visible artinya dapat dilihat. Hal tersebut menegaskan bahwa media audio visual merupakan media yang dapat dilihat dan didengar. Media audio visual dapat dibagi menjadi dua jenis. Jenis pertama dilengkapi fungsi peralatan suara dan gambar dalam satu unit dinamakan media audio visual murni, seperti film gerak bersuara, televisi, dan video. Jenis kedua adalah media audio visual tidak murni, yaitu slide, opaque, OHP, dan peralatan visual yang diberikan unsur suara Munadi 2008:113. Jenis media audio visual yang digunakan dalam penenlitian ini adalah jenis media audio visual murni dalam bentuk video. Secara umum, media audio visual memberikan sangat banyak manfaat karena karakteristik media ini menggabungkan antara indra penglihatan dan indra pendengaran. Apa yang terpandang oleh mata dan terdengar oleh telinga, lebih cepat dan lebih mudah diingat daripada apa yang hanya dapat dibaca saja atau hanya didengar saja Munadi 2008:116. Menurut Sulaeman dalam Subana dan Sunarti 2001: 294 manfaat media audio visual adalah 1 mempermudah penyampaian dan penerimaan pelajaran atau informasi serta dapat menghindari salah pengertian, 2 mendorong keinginan peserta didik untuk mengetahui lebih banyak, dan 3 mengekalkan pengertian yang didapat. Media audio visual mempunyai beberapa kelebihan, diantaranya: 1 mengatasi keterbatasan jarak dan waktu, 2 menggambarkan peristiwa-peristiwa masa lalu secara realistis dalam waktu yang singkat, 3 pesan yang disampaikan cepat dan mudah diingat, 4 mengembangkan imajinasi peserta didik,5 memperjelas hal-hal yang abstrak dan memberikan gambaran yang lebih realistik, 6 menumbuhkan minat dan motivasi belajar Munadi, 2008: 116. Namun selain kelebihan, media audio visual juga tidak lepas dari kelemahan. Menurut Sudjana dan Rivai 2009: 58 kelemahan media audio visual adalah terlalu menekankan pentingnya materi daripada proses pengembangan materi dan tetap memandang materi audio visual sebagai alat bantu guru dalam mengajar. Berdasarkan beberapa pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa media audio visual merupakan media yang dapat didengar dan dilihat sehingga membuat pengetahuan peserta didik lebih mudah diingat dan dipahami. Selain itu,media audio visual juga mempunyai manfaat untuk menarik perhatian dan memperjelas materi pembelajaran.

2.2.6 Penilaian Pembelajaran Menyusun Teks Deskripsi

Penilaian merupakan proses mengumpulkan informasibukti melalui pengukuran, menafsirkan, mendeskripsikan, dan menginterpretasi bukti-bukti hasil pengukuran Kemendikbud 2013. Dalam Kurikulum 2013, penilaian mencakup penilaian pada aspek pengetahuan,sikap, dan keterampilan untuk setiap jenjang pendidikan baik selama pembelajaran berlangsung penilaian proses maupun setelah pembelajaran telah usai dilaksanakanpenilaian hasil belajar. Berikut dijabarkan tiga aspek penilaian dalam pembelajaran kurikulum 2013.

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI MELALUI MODEL THINK TALK WRITE DENGAN MEDIA VISUAL PADA SISWA KELAS IV SDN PAKINTELAN 03

1 13 229

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYUSUN TEKS CERPEN DENGAN STRATEGI THINK TALK WRITE (TTW) DAN TEKNIK MENERUSKAN CERITA MELALUI MEDIA AUDIOVISUAL PADA SISWA KELAS VII A SMP N 1 WONOSOBO

1 33 317

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI MENGGUNAKAN METODE THINK TALK WRITE MELALUI MEDIA AUDIO VISUAL KEINDAHAN ALAM PADA SISWA KELAS VII C SMP PANCASILA KABUPATEN PATI

2 24 167

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS NARASI MELALUI MODEL PEMBELAJARAN THINK TALK WRITE DENGAN MEDIA AUDIO VISUAL PADA SISWA KELAS IV SD

0 12 228

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI MENGGUNAKAN MEDIA AUDIO VISUAL DENGAN METODE VIDEO CRITIC PADA PESERTA DIDIK KELAS VII D SMP N 2 WELAHAN KABUPATEN JEPARA

0 4 203

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYUSUN TEKS EKSPLANASI DENGAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH MENGGUNAKAN MEDIA VIDEO PERISTIWA ALAM PADA PESERTA DIDIK KELAS VII F SMP N 1 BLORA

26 204 230

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYUSUN TEKS EKSPLANASI DENGAN MODEL INVESTIGASI KELOMPOK DAN MEDIA AUDIOVISUAL PADA PESERTA DIDIK KELAS VII A SMP NEGERI 1 UNGARAN

2 30 303

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYUSUN TEKS DESKRIPSI SECARA TERTULIS MENGGUNAKAN PENDEKATAN SAINTIFIK MELALUI METODE MIND MAP (PETA PIKIRAN) DENGAN MEDIA FOTO PADA SISWA KELAS VII C SMP N I GABUS KAB

3 33 223

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGEMUKAKAN KEMBALI BERITA DENGAN MEDIA AUDIO VISUAL PADA PESERTA DIDIK PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGEMUKAKAN KEMBALI BERITA DENGAN MEDIA AUDIO VISUAL PADA PESERTA DIDIK KELAS VIII B SMP MUHAMMADIYAH 5 SURAKARTA.

1 2 16

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYIMAK UNTUK MENEMUKAN POKOK-POKOK BERITA MENGGUNAKAN MEDIA AUDIO DENGAN METODE THINK TALK WRITE (TTW) PADA SISWA KELAS VIIIA SMP MASEHI KUDUS.

0 0 2