2.2.4.2 Pengertian Media Audio
Media audio yaitu media yang hanya mengandalkan indera pendengaran untuk menerima isi pesan. Dengan kata lain, media ini yang hanya melibatkan
indera pendengaran dan hanya mampu memanipulasi kemampuan suara semata Munadi 2008:55. Pengertian tersebut, menegaskan bahwa media audio hanya
memanfaatkan indera pendengaran sebagai media menerima informasi atau pesan. Dilihat dari sifat pesan yang diterimanya media audio ini menerima pesan verbal
dan non verbal. Pesan verbal audio yaitu berupa bahasa lisan atau kata-kata, dan pesan non verbal audio adalah bunyi-bunyian dan vokalisasi berupa gerutuan,
gumam, dan musik . Jenis-jenis media audio diantaranya: 1 Ponograph Gramaphone, 2 Open Reel Tapes, 3 Compact Disc, dan 4 Radio.
Secara umum, media audio memiliki kelebihan dan keterbatasan. Kelebihannya, yaitu fleksibel, relatif murah, ringkas, dan mudah dibawa.
Kelemahan dari media audio adalah memerlukan peralatan khusus, memerlukan kemampuan atau keterampilan khusus untuk memanfaatkannya Waryanto
2007:2. Menurut Sudjana dan Rivai dalam Rusminto 2011, media audio untuk
pengajaran adalah bahan yang mengandung pesan dalam bentuk auditif pita suara atau piringan suara yang dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian, dan
kemampuan siswa sehingga terjadi proses belajar mengajar. Berdasarkan beberapa pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa media
audio adalah media yang memanfaatkan indera pendengaran sebagai media
penerima informasi yang dapat merangsang pikiran, perasaan, dan perhatian siswa agar terjadi proses pembelajaran yang baik.
2.2.4.3 Media Visual
Media visual adalah media yang hanya melibatkan indra penglihatan Munadi 2008:81. Dalam hal ini media visual yang dimaksud, adalah media yang
penampilan materialnya dengan menggunakan alat proyeksi atau proyektor, karena melalui media ini perangkat lunak software yang melengkapi alat
proyeksi ini akan dihasilkan bias cahaya atau gambar yang sesuai dengan materi yang diinginkan. Menurut Sufanti 2010:69 media visual sering disebut juga
dengan media pandang. Media ini dapat dihayati oleh peserta didik dengan cara dipandang. Indera penglihat merupakan indera yang paling penting untuk
pemanfaatan media ini oleh peserta didik. Setijadi 2010:32 mengatakan alat bantu visual yaitu gambar, model,
objek atau alat-alat yang dipakai untuk menyajikan pengalaman konkrit melalui visulisasi kepada peserta didik. Setijadi 2010 juga menambahkan bahwa alat
bantu visual bertujuan untuk 1 memperkenalkan, menyusun, memperkaya atau memperjelas konsep-konsep yang abstrak, 2 mengembangkan sikap yang
diinginkan, dan 3 mendorong timbulnya kegiatan peserta didik lebih lanjut. Berdasarkan pendapat-pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa media
visual merupakan media yang hanya bisa dilihat dengan indra penglihatan mata yang menyajikan gambaran yang abstrak melalui visualisasi.
2.2.4.4 Media Audio Visual