Pedoman Observasi Instrumen Nontes

Instrumen nontes yang digunakan di dalam penelitian ini adalah pedoman observasi, pedoman wawancara, pedoman jurnal, dan pedoman dokumentasi. Berikut diuraikan tentang bentuk instrumen nontes yang digunakan.

3.5.2.1 Pedoman Observasi

Pedoman lembar observasi memuat segala tingkah laku positif dan negatif peserta didik selama pembelajaran menyusun teks deksripsi secara tertulis menggunakan pendekatan scientific melalui metode think-talk-write dengan media audio visual. Pedoman observasi ini digunakan untuk mengamati keadaan, respon, sikap religius, sikap sosial, dan keaktifan peserta didik selama mengikuti pembelajaran. Aspek yang diobservasi, 1 keintesifan proses penumbuhan minat belajar peserta didik dalam menyusun teks deskripsi secara tertulis; 2 kekondusifan kondisi peserta didik saat penayangan media audio visual; 3 keefektifan peserta didik dalam berdiskusi dengan kelompok untuk saling bertukar informasi; 4 keintesifan peserta didik dalam mengerjakan tugas menyusun teks deskripsi secara tertulis; 5 kekondusifan peserta didik saat proses presentasi di depan kelas. Rubrik instrumen lembar observasi untuk mengetahui bagaimana proses pembelajaran berlangsung adalah sebagai berikut. Tabel 3.6 Rubrik Pedoman Observasi Proses No Responden Aspek Pengamatan 1 2 3 4 5 1. R1 2. R2 4. dst. Jumlah Persentase Perubahan sikap religius yang diamati dalam proses pembelajaran, meliputi 1 berdoa sebelum dan sesudah melakukan sesuatu, 2 memelihara hubungan baik dengan sesama umat ciptaan Tuhan Yang Maha Esa. Sikap sosial yang diamati mencakup sikap jujur, tanggung jawab, dan santun. Sikap jujur mencakup kriteria menunjukkan sikap tidak melakukan plagiat dalam mengerjakan setiap tugas dan melaporkan data atau informasi apa adanya. Sikap tanggung jawab mencakup kriteria melaksakan tugas individu dengan baik, dan meminta maaf atas kesalahan yang dilakukan. Sikap santun mencakup kriteria menghormati orang yang lebih tua, dan menggunakan bahasa santun saat menyampaiakan pendapat, bertanya, atau menyanggah. Penilaian sikap dapat dilakukan dengan memberikan skor dengan skala 1-4 pada tiap-tiap aspek. Pedoman penilaian sikap religius dan sosial dapat dilihat pada tabel berikut ini. Tabel 3.7 Kriteria Penskoran Penilaian Sikap Skor Kriteria 4 Peserta didik selalu melakukan sesuai dengan pernyataan 3 Peserta didik sering melakukan, tetapi beberapa kali saja tidak melakukan sesuai dengan pernyataan 2 Peserta didik kadang-kadang melakukan sesuai pernyataan 1 Peserta diik tidak melakukan dengan pernyataan Tabel 3.8 Rubrik Penilaian Sikap Religius dan Sosial No Responden Indikator Jumlah Skor Nilai Konversi Predikat 1 2 3 4 1 R1 2 R2 3 ............ Jumlah Persentase Petunjuk Penskoran: Skor akhir menggunakan skala 1 sampai 4 Perhitungan skor akhir menggunakan rumus : Sesuai Permendikbud No 81A Tahun 2013 peserta didik memperoleh nilai adalah sebagai berikut. Sangat Baik : apabila memperoleh skor : 3,33 skor ≤ 4,00 Baik : apabila memperoleh skor : 2,33 skor ≤ 3,33 Cukup : apabila memperoleh skor : 1,33 sko r ≤ 2,33 Kurang : apabila memperoleh skor : skor ≤ 1,33

3.5.2.2 Pedoman Jurnal

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI MELALUI MODEL THINK TALK WRITE DENGAN MEDIA VISUAL PADA SISWA KELAS IV SDN PAKINTELAN 03

1 13 229

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYUSUN TEKS CERPEN DENGAN STRATEGI THINK TALK WRITE (TTW) DAN TEKNIK MENERUSKAN CERITA MELALUI MEDIA AUDIOVISUAL PADA SISWA KELAS VII A SMP N 1 WONOSOBO

1 33 317

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI MENGGUNAKAN METODE THINK TALK WRITE MELALUI MEDIA AUDIO VISUAL KEINDAHAN ALAM PADA SISWA KELAS VII C SMP PANCASILA KABUPATEN PATI

2 24 167

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS NARASI MELALUI MODEL PEMBELAJARAN THINK TALK WRITE DENGAN MEDIA AUDIO VISUAL PADA SISWA KELAS IV SD

0 12 228

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI MENGGUNAKAN MEDIA AUDIO VISUAL DENGAN METODE VIDEO CRITIC PADA PESERTA DIDIK KELAS VII D SMP N 2 WELAHAN KABUPATEN JEPARA

0 4 203

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYUSUN TEKS EKSPLANASI DENGAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH MENGGUNAKAN MEDIA VIDEO PERISTIWA ALAM PADA PESERTA DIDIK KELAS VII F SMP N 1 BLORA

26 204 230

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYUSUN TEKS EKSPLANASI DENGAN MODEL INVESTIGASI KELOMPOK DAN MEDIA AUDIOVISUAL PADA PESERTA DIDIK KELAS VII A SMP NEGERI 1 UNGARAN

2 30 303

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYUSUN TEKS DESKRIPSI SECARA TERTULIS MENGGUNAKAN PENDEKATAN SAINTIFIK MELALUI METODE MIND MAP (PETA PIKIRAN) DENGAN MEDIA FOTO PADA SISWA KELAS VII C SMP N I GABUS KAB

3 33 223

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGEMUKAKAN KEMBALI BERITA DENGAN MEDIA AUDIO VISUAL PADA PESERTA DIDIK PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGEMUKAKAN KEMBALI BERITA DENGAN MEDIA AUDIO VISUAL PADA PESERTA DIDIK KELAS VIII B SMP MUHAMMADIYAH 5 SURAKARTA.

1 2 16

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYIMAK UNTUK MENEMUKAN POKOK-POKOK BERITA MENGGUNAKAN MEDIA AUDIO DENGAN METODE THINK TALK WRITE (TTW) PADA SISWA KELAS VIIIA SMP MASEHI KUDUS.

0 0 2