KERANGKA BERPIKIR HIPOTESIS PENELITIAN

2.3 KERANGKA BERPIKIR

Pembelajaran IPA merupakan pembelajaran yang sangat penting, karena Pendidikan IPA diharapkan dapat menjadi wahana bagi peserta didik untuk mempelajari diri sendiri dan alam sekitar, serta dierapkannya di dalam kehidupan sehari-hari. Berdasarkan hasil evaluasi pada pembelajaran IPA di kelas V SDN Karanganyar 02 Kota Semarang menunjukkan kualitas pembelajaran IPA masih perlu peningkatan. Salah satu permasalahannya yaitu guru belum melaksanakan pembelajaran yang aktif dalam mengidentifikasi isu-isu sosial dan teknologi dalam masyarakat. Dari permasalahan tersebut berdampak bagi siswa kurang berpikir secara kritis dan kurang memahami materi yang disampaikan guru sehingga menyebabkan hasil belajar masih rendah dibawah KKM. Berdasarkan masalah yang muncul, peneliti melakukan penelitian eksperimen untuk mengkaji keefektivan model pembelajaran science, environment, technology, society SETS terhadap hasil belajar IPA pada materi daur air kelas V SDN Karanganyar 02 Kota Semarang. Alur pikir tersebut dapat digambarkan dalam bagan kerangka berfikir sebagai berikut: Menurut Sugiyono 2013: 91, kerangka berpikir menjelaskan secara teoretis pertautan antar variabel yang akan diteliti. Gambar 2.2 Kerangka Berpikir Hasil Belajar Hasil Belajar Dibandingkan Kelas kontrol menggunakan model konvensional Kelas Eksperimen menggunakan SETS Teacher Center Students Center Siswa menerima informasi dari guru Siswa mengkaitkan antara konsep sains yang dipelajari dengan konsep SETS Posttest Permasalahan hasil belajar IPA kelas V rendah Pembelajaran IPA SD berisi materi tentang daur air Kelas Kontrol Kelas Eksperimen Pretest

2.4 HIPOTESIS PENELITIAN

Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap rumusan masalah penelitian yang dinyatakan dalam bentuk kalimat pernyataan. Jawaban tersebut dikatakan sementara karena jawaban yang dikemukakan baru berdasarkan pada teori-teori yang relevan, namun belum didasarkan pada fakta empiris yang diperoleh melalui pengumpulan data Sugiyono 2013: 96. Berdasarkan landasan teori dan kerangka berpikir, peneliti mengajukan hipotesis sebagai berikut: Ho : Hasil belajar siswa kelas V SDN Karanganyar 02 pada pembelajaran IPA materi daur air menggunakan model SETS lebih rendah sama dengan menggunakan model konvensional. μ1 μ2. Ha : Hasil belajar siswa kelas V SDN Karanganyar 02 pada pembelajaran IPA materi daur air menggunakan model SETS lebih tinggi dari pada menggunakan model konvensional. 74

BAB III METODE PENELITIAN

3.1 JENIS DAN DESAIN PENELITIAN

Penelitian ini merupakan jenis penelitian eksperimen. Menurut Sugiyono 2015: 107 Metode penelitian eksperimen yaitu metode penelitian yang digunakan untuk mencari pengaruh perlakuan tertentu terhadap yang lain dalam kondisi yang terkendalikan adanya treatment. Metode ini merupakan bagian dari metode kuantitatif yang mempunyai ciri khas tersendiri yaitu adanya kelompok kontrolnya. Desain penelitian yang digunakan yaitu quasi experimental. Desain eksperimen ini mempunyai kelompok kontrol tetapi tidak dapat berfungsi sepenuhnya untuk mengontrol variabel-variabel luar yang mempengaruhi pelaksanaan eksperimen. Bentuk desain penelitian dari quasi experimental yang digunakan peneliti yaitu non equivalent control group design dengan paradigma sebagai berikut: Tabel 3.1 Desain Penelitian O1 X O2 O3 - O4 Sugiyono, 2015: 116 Keterangan: O 1 = tes awal kelompok eksperimen sebelum diberi perlakuan O 2 = tes akhir kelompok eksperimen setelah diberi perlakuan X = perlakuan yang diberikan O 3 = tes awal kelompok kontrol O 4 = tes akhir kelompok control

Dokumen yang terkait

KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION TERHADAP HASIL BELAJAR IPA MATERI CAHAYA SISWA KELAS V SDN GUGUS WISANG GENI KOTA SEMARANG

0 6 356

KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING TERHADAP HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS IV SDN LANGENSARI KABUPATEN SEMARANG

0 12 279

KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN MIND MAPPING TERHADAP HASIL BELAJAR IPA MATERI PERISTIWA ALAM PADA SISWA KELAS V SDN TAMBAKAJI 01 SEMARANG

4 50 288

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN IPA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN SETS (SCIENCE, ENVIRONMENT, Peningkatan Hasil Belajar Mata Pelajaran IPA Melalui Model Pembelajaran SETS (Science, Environment, Technology And Society) Pada Siswa Kelas V SDN 01 Mala

0 0 15

PENDAHULUAN Peningkatan Hasil Belajar Mata Pelajaran IPA Melalui Model Pembelajaran SETS (Science, Environment, Technology And Society) Pada Siswa Kelas V SDN 01 Malanggetan Tahun 2011/2012.

0 0 5

METODE PENELITIAN Peningkatan Hasil Belajar Mata Pelajaran IPA Melalui Model Pembelajaran SETS (Science, Environment, Technology And Society) Pada Siswa Kelas V SDN 01 Malanggetan Tahun 2011/2012.

0 1 15

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Peningkatan Hasil Belajar Mata Pelajaran IPA Melalui Model Pembelajaran SETS (Science, Environment, Technology And Society) Pada Siswa Kelas V SDN 01 Malanggetan Tahun 2011/2012.

0 1 25

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI PENDEKATAN PEMBELAJARAN SETS (SCIENCE ENVIRONMENT Peningkatan hasil belajar IPA melalui pendekatan pembelajaran SETS (science environment technology and society) pada siswa kelas IV SDN Pulokulon 05 tahun ajaran 2011

0 0 17

PENDAHULUAN Peningkatan hasil belajar IPA melalui pendekatan pembelajaran SETS (science environment technology and society) pada siswa kelas IV SDN Pulokulon 05 tahun ajaran 2011/2012.

0 0 5

KEEFEKTIFAN PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION TERHADAP HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS V DI SDN GUGUS MELATI KOTA SEMARANG

1 2 71