Tinjauan Manajemen Ketidaksesuaian, Tindakan Perbaikan dan Pencegahan

36 3 Program audit harus didasarkan atas hasil penilaian resiko dari kegiatan penyedia jasa dan hasil audit sebelumnya. 4 Program audit harus dibuat, diterapkan dan dipelihara yang mengacu kepada:  Tanggung jawab, kompetensi dan persyaratan untuk merncanakan dan melaksanakan audit, melaporkan hasil dan menyimpan rekaman yang terkait.  Penetuan kriteria, lingkup, frekuensi dan metode audit. 5 Pelaksanaan audit harus objektif dan auditor harus memiliki integritas. Permen, 2008

2.8.5. Tinjauan Manajemen

Pimpinan yang ditunjuk harus melaksanakan tinjauan manajemen SMK3 secara berkala untuk menjamin kesesuaian dan keefektifan yang berkesinambungan dalam pencapaian kebijakan dan tujuan K3. Ruang lingkup tinjauan manajemen yaitu mengatasi implikasi K3 terhadap seluruh kegiatan, produk barang dan jasa termasuk dampaknya terhadap kinerja perusahaan. Tinjauan manajemen SMK3 meliputi hal sebagai berikut: 1 Pimpinan puncak harus melakukan tinjauan SMK3 pada interval waktu yang telah direncanakan untuk memastikan kesesuaian, kecukupan dan keefektifan secara berkelanjutan. 2 Peninjauan harus memasukkan analisa peluang untuk peningkatan dan perlunya perubahan SMK3 termasuk kebijakan dan sasaran K3. 3 Tinjauan manajemen mencakup:  Hasil audit internal dan evaluasi kepatuhan terhadap persyaratan peraturan dan persyaratan lainnya.  Hasil keterlibatan dan konsultansi.  Komunikasi dari pihak luar yang relevan termasuk kritik dan sasaran. Universitas Sumatera Utara 37  Kinerja K3.  Perluasan sasaran yang telah dicapai.  Status penyelidikan insiden tindakan perbaikan dan pencegahan.  Tindak lanjut tinjauan manajemen sebelumnya.  Perubahan lingkup termasuk pengembangan dari persyaratan, peraturan dan persyaratan lainnya yang terkait dengan K3.  Rekomendasi bagi peningkatan. 4 Hasil tinjauan manajeman harus sesuai dengan komitmen perusahaan untuk peningkatan berkelanjutan. 5 Hasil tinjauan manajeman harus berupa keputusan untuk perbaikan:  Kinerja K3.  Kebijakan dan sasaran K3.  Sumber daya.  Unsur-unsur lain dari SMK3. 6 Hasil tinjauan manajemen harus dikomunikasikan kepada pemangku kepentingan. Resiko K3 adalah perpaduan antara peluang dan frekuensi terjadinya peristiwa K3 dengan akibat yang ditimbulkannya dalam konstruksi. Resiko K3 memiliki 3 jenis kategori yakni:  Resiko tinggi, mencakup pekerjaan konstruksi yang pelaksanaannya beresiko membahayakan keselamatan umum, harta benda, jiwa manusia dan lingkungan serta terganggunya kegiatan konstruksi.  Resiko sedang, mencakup pekerjaan konstruksi yang pelaksanaannya beresiko membahayakan keselamatan umum dan harta benda serta terganggunya kegiatan konstruksi. Universitas Sumatera Utara 38  Resiko kecil, mencakup pekerjaan konstruksi yang pelaksanaannya tidak membahayakan keselamatan umum dan harta benda serta terganggunya kegiatan konstruksi. Permen, 2008 Setelah melihat kategori resiko tersebut, maka proyek pembangunan Siloam Hospital termasuk kategori resiko tinggi mencakup pekerjaan konstruksi yang pelaksanaannya dapat beresiko membahayakan keselamatan umum, harta benda, jiwa manusia dan lingkungan serta terganggunya kegiatan konstruksi.

2.9. Pengendalian Resiko